6 Tanda HP Palsu yang Umum Dijual di Marketplace

Penutupan Pabrik Perakitan Ponsel Ilegal di Jakarta Barat

Menteri Perdagangan Budi Santoso mengambil tindakan tegas terhadap pabrik perakitan ponsel ilegal yang berlokasi di kawasan ruko Green Court, Cengkareng, Jakarta Barat. Tindakan tersebut dilakukan pada Rabu (23/7/2025). Menurut informasi yang diperoleh, pabrik ini telah merakit setidaknya 5.100 unit ponsel dari merek-merek ternama seperti Oppo, Vivo, Redmi, dan iPhone.

Selama ekspos kepada awak media, sejumlah ponsel palsu dan hasil rakitan ilegal dipamerkan. Secara sekilas, kemasan produk tersebut tampak sangat meyakinkan, mirip dengan kemasan smartphone baru dari pabrikan resmi. Hal ini membuat calon pembeli kesulitan membedakan antara ponsel asli dan palsu hanya melalui kemasannya.

Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kementerian Dalam Negeri, Moga Simatupang, menjelaskan beberapa ciri-ciri HP palsu yang bisa dicermati. Berikut penjelasannya:

Ciri-ciri HP Palsu

  1. Harga Sangat Murah

    Ponsel palsu atau yang dirakit secara ilegal biasanya dijual dengan harga jauh lebih murah dibanding harga normal. Harga yang terlalu murah sering kali menjadi tanda bahwa produk tersebut tidak asli.

  2. Penurunan Kualitas

    Ponsel palsu umumnya memiliki kualitas yang lebih rendah, baik dalam hal kamera, speaker, maupun daya tahan baterai. Meskipun tampak baru, kualitasnya tidak sebaik ponsel asli.

  3. Proses Booting Lama

    Ponsel palsu sering kali mengalami proses booting yang lama, baik untuk sistem operasi Android maupun iOS. Ini berbeda dengan ponsel asli yang biasanya cepat dan stabil.

  4. Layanan Purna Jual Buruk

    Ponsel palsu biasanya tidak memiliki layanan purna jual yang memadai. Misalnya, garansi hanya diberikan oleh distributor jika dibeli secara offline, sementara di marketplace biasanya tidak ada layanan service center.

  5. Isi Boks Minim

    Meski kemasannya tampak lengkap, isi boks dari ponsel palsu sering kali tidak lengkap. Contohnya, tidak ada buku petunjuk atau kartu garansi resmi.

  6. Kualitas Sinyal Buruk

    HP palsu kemungkinan besar memiliki kualitas sinyal yang buruk. Sinyal bisa hilang tiba-tiba meskipun perangkat berada di area dengan sinyal kuat.

Tips Memilih Ponsel yang Aman

Moga juga memberikan saran agar masyarakat lebih bijak dalam membeli ponsel. Ia menyarankan untuk selalu memastikan adanya garansi resmi dari pabrik atau distributor. Jika hanya menawarkan garansi distributor, sebaiknya tidak membuka kemasan karena bisa saja itu adalah ponsel palsu.

Selain itu, konsumen disarankan membeli di toko resmi atau mitra yang bekerja sama dengan brand. Di marketplace, pastikan toko tersebut memiliki label seperti “Official Store” atau “Toko Resmi” untuk memastikan kualitas produk.

Cara Mengecek Keaslian Ponsel

Salah satu cara paling mudah untuk memastikan keaslian ponsel adalah dengan mengecek nomor IMEI. Stiker IMEI biasanya terdapat di dalam boks atau bagian belakang perangkat. Jika tidak ada, pengguna bisa menggunakan kode USSD *#06# untuk menampilkan nomor IMEI.

Setelah mendapatkan nomor IMEI, cocokkan dengan yang tertera di boks. Jika sesuai, maka ponsel tersebut asli. Jika tidak ada data IMEI yang ditemukan, kemungkinan besar ponsel tersebut palsu.

Untuk memastikan, konsumen juga bisa mengecek database IMEI di situs resmi pemerintah atau situs masing-masing brand seperti Xiaomi, OPPO, Vivo, dan Apple.

Laporan Jika Mendapat Ponsel Palsu

Jika menemukan ponsel palsu, masyarakat dapat melapor ke Kementerian Perdagangan melalui berbagai saluran, seperti WhatsApp (0853 1111 1010), telepon (021.3441839), email (pengaduan.konsumen@kemendag.go.id), atau situs web (www.simpktn.kemendag.go.id).

Pengawasan Produk yang Diperdagangkan

Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk melakukan pengawasan terhadap produk yang diperdagangkan, baik secara offline maupun online. Untuk produk yang dijual di marketplace, Kemendag bekerja sama dengan idEA (Indonesian E-Commerce Association) untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku.

Penyitaan 5.100 Unit Ponsel Palsu

Pabrik perakitan ilegal yang ditutup oleh Kemendag disebut telah memproduksi 5.100 unit ponsel palsu senilai total sekitar Rp 12 miliar. Selain itu, ditemukan pula 747 koli aksesori ponsel seperti casing dan charger dengan nilai sekitar Rp 5,54 miliar. Total kerugian negara diperkirakan mencapai Rp 17,6 miliar.

Komponen ponsel berasal dari China dan dikirim melalui Batam. Produksi ilegal ini sudah berlangsung sejak pertengahan 2023. Sebagian besar komponen yang digunakan berasal dari barang bekas atau rekondisi.

Dukungan dari Oppo dan Vivo

Merek Oppo dan Vivo menyatakan dukungan terhadap langkah pemerintah dalam menegakkan hukum. Kedua brand ini juga mengimbau konsumen untuk lebih waspada saat membeli perangkat, terutama yang dijual secara daring.

Vivo Indonesia sedang melakukan investigasi internal untuk mengetahui lebih lanjut tentang temuan ponsel rakitan ilegal yang mengatasnamakan brand mereka. Mereka juga memastikan bahwa perangkat palsu tidak dapat dilayani di service center resmi. Sementara itu, Oppo Indonesia menyatakan dukungan penuh terhadap penegakan hukum yang dilakukan pemerintah.

Exit mobile version