TikTok, sebuah aplikasi media sosial buatan China yang memungkinkan penggunanya untuk membuat dan membagikan video pendek yang kreatif, telah menjadi topik kontroversial dalam beberapa tahun terakhir. Banyak negara, termasuk AS, Inggris, dan Australia, telah mengeluarkan perintah kepada warganya untuk tidak menggunakan aplikasi tersebut. Seiring dengan larangan tersebut, muncul pertanyaan besar: apa alasan Tiktok dilarang di banyak negara?
Alasan Kenapa Tiktok Dilarang
Pakar keamanan dunia maya telah memperingatkan bahwa aplikasi TikTok dapat digunakan untuk mengumpulkan data pengguna yang kemudian dibagikan dengan pemerintah China. Hal ini sangat memprihatinkan bagi negara-negara yang merasa bahwa data pribadi warga mereka dapat terancam oleh penggunaan aplikasi tersebut.
TikTok mengatakan larangan semacam itu berakar pada sikap xenofobia, namun pada Desember 2022, mereka mengakui bahwa telah mengumpulkan data pengguna untuk memata-matai jurnalis. Oleh karena itu, banyak negara merasa bahwa penggunaan aplikasi TikTok dapat membahayakan keamanan nasional mereka.
Tiktok Dilarang di Perangkat Pemerintah
Negara-negara seperti Australia dan AS juga telah melarang penggunaan TikTok pada perangkat pemerintah mereka. Hal ini dikarenakan aplikasi tersebut dapat dianggap sebagai ancaman keamanan nasional, karena data yang diambil dari perangkat pemerintah dapat digunakan untuk tujuan yang tidak diinginkan.
Jaksa Agung Australia Mark Dreyfus mengatakan bahwa keputusan untuk melarang TikTok pada perangkat pemerintah mengikuti saran dari badan intelijen Australia dan akan dimulai sesegera mungkin. Australia menjadi anggota terakhir dari aliansi keamanan rahasia Five Eyes yang memberlakukan larangan TikTok di perangkat pemerintah, bergabung dengan sekutunya AS, Inggris, Kanada, dan Selandia Baru.
Dugaan Pengaruh Politik
Selain kekhawatiran keamanan, beberapa negara juga memiliki alasan lain untuk tidak menggunakan TikTok. Terdapat dugaan bahwa TikTok digunakan untuk mempengaruhi politik. Contohnya adalah Rusia, yang disebut menggunakan TikTok untuk mendukung narasi pro-Moskwa tentang Ukraina.
Kesimpulan
TikTok, sebuah aplikasi media sosial buatan China, telah menjadi kontroversial dalam beberapa tahun terakhir. Banyak negara telah mengeluarkan perintah untuk tidak menggunakan aplikasi tersebut, karena khawatir terhadap pengumpulan data pengguna untuk pemerintah China. Selain itu, penggunaan TikTok pada perangkat pemerintah juga dianggap dapat membahayakan keamanan nasional. Ada juga dugaan bahwa aplikasi tersebut digunakan untuk mempengaruhi politik. Oleh karena itu, kekhawatiran terhadap TikTok terus meningkat, dan masih menjadi topik hangat di seluruh dunia.