Bandara Dubai Uji Teknologi AI, Pemeriksaan Bagasi Lebih Cepat
Inovasi Teknologi Keamanan di Bandara Internasional Dubai
Bandara Internasional Dubai (DXB) kini sedang menguji coba teknologi keamanan terbaru yang dirancang untuk mempercepat proses pemeriksaan keamanan. Teknologi ini memungkinkan penumpang melewati pemeriksaan tanpa perlu mengeluarkan laptop, cairan, atau perangkat elektronik lainnya dari tas mereka. Langkah ini merupakan bagian dari strategi besar yang dilakukan oleh Dubai Airports untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan pengalaman perjalanan.
Peningkatan jumlah penumpang yang terus berlangsung mendorong pengembangan inisiatif-inisiatif seperti ini. CEO Dubai Airports, Paul Griffiths, menjelaskan bahwa mesin pemindai baru telah mulai dipasang di area pemeriksaan bagasi tercatat maupun bagasi kabin. Dengan adanya teknologi ini, penumpang tidak lagi perlu membuka tas mereka untuk menunjukkan isi dalam proses pemeriksaan.
Penggunaan Teknologi Kecerdasan Buatan (AI)
Selain itu, langkah selanjutnya yang sedang dipersiapkan adalah pengintegrasian teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk menganalisis isi bagasi secara lebih mendalam. Tujuan utamanya adalah agar proses pemeriksaan bisa berjalan lebih cepat dan akurat. Menurut Griffiths, AI akan mampu memindai barang hingga ke tingkat molekuler, sehingga sistem dapat membuat keputusan otomatis apakah suatu barang aman untuk dibawa ke dalam pesawat.
Teknologi ini juga diharapkan mampu menciptakan proses check-in dan pemeriksaan keamanan yang lebih mulus serta bebas hambatan. AI memiliki keunggulan karena mampu membuat keputusan dengan lebih cepat dan andal, tanpa memerlukan istirahat atau liburan seperti manusia.
Pertumbuhan Penumpang yang Pesat
Bandara Internasional Dubai mencatat pertumbuhan luar biasa dalam jumlah penumpang. Dalam enam bulan pertama tahun 2025 saja, tercatat lebih dari 46 juta penumpang, naik 2,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Angka tersebut termasuk 22,5 juta penumpang pada kuartal kedua, yang meningkat 3,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Diperkirakan, jumlah penumpang akan terus meningkat, dengan diperkirakan mencapai 96 juta pada akhir tahun 2025 dan melebihi angka 100 juta pada 2026. Untuk menghadapi pertumbuhan ini tanpa perlu ekspansi besar-besaran, Bandara Internasional Dubai fokus pada peningkatan efisiensi infrastruktur yang sudah ada, termasuk melalui adopsi teknologi canggih.
Teknologi Pemindai Baru sebagai Bagian dari Kontrak
Teknologi pemindai baru ini merupakan bagian dari kontrak yang diberikan kepada Smith’s Detection, sebagaimana diumumkan sebelumnya oleh Dubai Aviation Engineering Projects (DAEP). Jika uji coba terus menunjukkan hasil positif, aturan baru terkait cairan dan barang elektronik dapat segera diterapkan secara menyeluruh.
Griffiths menegaskan bahwa fokus utama tetap pada keamanan, namun juga diimbangi dengan kecepatan dan kenyamanan bagi penumpang. Ia menyatakan bahwa uji coba sejauh ini sangat sukses, memberikan layanan yang jauh lebih cepat dan andal.
Tantangan dan Peluang Masa Depan
Dengan adanya inovasi teknologi seperti ini, bandara tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih baik bagi para penumpang. Proses pemeriksaan keamanan yang lebih cepat dan akurat tentu menjadi nilai tambah yang signifikan, terutama dalam situasi di mana jumlah penumpang terus meningkat.
Di masa depan, kemungkinan besar teknologi akan terus dikembangkan dan diperbaiki untuk mencapai tingkat keamanan yang lebih tinggi. Dengan demikian, Bandara Internasional Dubai siap menjadi salah satu bandara terdepan di dunia dalam hal inovasi dan efisiensi layanan.
