Pentingnya Mengenali Tanda-Tanda Kerusakan Fan Belt Mobil
Fan belt pada mobil merupakan komponen penting yang berfungsi sebagai penggerak kipas pendingin mesin. Bahan pembuat fan belt biasanya terbuat dari karet khusus yang dirancang untuk menahan gesekan dan tekanan selama beroperasi. Namun, seiring waktu, fan belt ini bisa mengalami kerusakan dan perlu diganti.
Kerusakan pada fan belt bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti gesekan berulang dan paparan suhu tinggi. Meski proses ini wajar, banyak pemilik mobil masih kurang memahami tanda-tanda bahwa fan belt sedang rusak. Hal ini bisa menyebabkan masalah serius jika tidak segera diperbaiki.
Tanda-Tanda Fan Belt Mulai Rusak
Menurut Supriyanto, pemilik bengkel Rizky Auto di Pulogebang, Jakarta Timur, fan belt yang mulai rusak memiliki tanda-tanda khusus. Salah satu tanda yang paling mudah dikenali adalah adanya retak atau pecah pada permukaan karet fan belt. Kondisi ini menunjukkan bahwa komponen tersebut sudah tidak dalam kondisi optimal dan perlu segera diganti.
Selain itu, suara berdencit ketika mesin mobil dinyalakan juga bisa menjadi indikasi awal kerusakan fan belt. Suara ini terjadi karena fan belt mulai mengalami slip akibat kekencangan yang berkurang atau permukaan yang tidak rata.


Masa Pakai Fan Belt
Secara umum, masa pakai fan belt bisa mencapai sekitar 40.000 kilometer. Namun, durasi ini bisa berbeda tergantung pada kondisi lingkungan dan cara penggunaan mobil. Jika sudah melewati jarak tersebut, maka sebaiknya dilakukan pemeriksaan berkala untuk memastikan kondisi fan belt tetap baik.
Jika fan belt sudah mengalami kerusakan, segera ganti dengan yang baru. Jika tidak, dampaknya bisa sangat merugikan. Komponen-komponen lain yang terhubung dengan fan belt bisa mengalami gangguan fungsi, termasuk waterpump, pompa power steering, hingga kompresor AC mobil.
Dampak Jika Fan Belt Putus
Jika fan belt putus, maka sistem pendinginan mesin akan terganggu. Hal ini bisa menyebabkan mesin overheating dan berpotensi merusak komponen-komponen penting di dalam mesin. Selain itu, komponen seperti pompa power steering dan kompresor AC juga bisa mengalami kegagalan fungsi karena tidak ada daya yang menggerakkannya.
“Komponen tersebut bisa gagal bekerja kalau sampai mengalami putus fan belt,” tutup Supriyanto. Oleh karena itu, penting bagi pemilik mobil untuk secara rutin memeriksa kondisi fan belt dan segera menggantinya jika ditemukan tanda-tanda kerusakan. Dengan demikian, risiko kerusakan lebih besar dapat diminimalkan.

Ini penyebab rantai motor mudah kendur meski sudah dikencangkan
Jangan Khawatir! Ini Penyebab Knalpot Mobil Mengeluarkan Air Pagi Hari
Tiga Pilihan Mobil Bekas MPV Pintu Geser Harga Rp50-80 Juta
Harga upgrade setir model baru, cara praktis memperbarui tampilan mobil
Bisakah Pasang Setang Honda Vario 125 Street pada Varian Standar?
Benarkah Berkendara Perlahan Lebih Hemat Bahan Bakar?
Perbedaan Rasa Angin Nitrogen dan Biasa: Mana yang Lebih Terasa?
Kapan Waktu Tepat Servis Mobil, Kenali Tandanya