Benarkah Pindah Tuas Transmisi Matik dari D ke R Harus Pelan? Ini Jawaban Ahli

Perlu Diketahui: Benarkah Menggeser Tuas Transmisi Matik Harus Dilakukan dengan Pelan?

Banyak pengemudi mobil matik sering mendengar saran untuk memindahkan tuas transmisi dari posisi D (Drive) ke R (Reverse) atau sebaliknya secara perlahan. Anggapan ini muncul karena adanya kekhawatiran akan kerusakan komponen dalam sistem transmisi. Namun, apakah benar bahwa kecepatan dalam menggeser tuas transmisi menjadi faktor utama yang menentukan kesehatan mobil?

Para ahli di berbagai bengkel mobil memberikan penjelasan terkait hal ini. Menurut Hasan Ariyanto, pemilik bengkel mobil Mandiri Auto Klaten, penting bagi pengemudi untuk tidak terburu-buru saat mengoperasikan tuas transmisi. Meskipun kecepatan bukanlah masalah utama, kebiasaan buru-buru bisa menyebabkan kerusakan pada komponen.

“Poinnya bukan cepat atau lambatnya dalam menggeser tuas transmisi, tapi dengan buru-buru, pengemudi cenderung melakukan kebiasaan kecil tapi bisa merusak komponen,” jelas Hasan.

Ia menjelaskan bahwa ketika sedang parkir, pengemudi sering kali buru-buru tanpa memastikan laju mobil sudah berhenti. Hal ini bisa berdampak negatif pada sistem transmisi. Misalnya, saat mobil melaju mundur dan ingin dimajukan, pengemudi tidak boleh langsung memindahkan tuas transmisi dari R ke D tanpa memastikan mobil benar-benar berhenti.

Risiko Mengubah Arah Laju Tanpa Berhenti

Aji Dwi Nugroho, Foreman di bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta, menegaskan bahwa mengubah arah laju mobil harus dilakukan dengan benar. Ia menyarankan agar pengemudi memastikan kendaraan benar-benar berhenti sebelum mengganti posisi tuas transmisi dari D ke R atau sebaliknya.

“Pastikan kendaraan benar-benar berhenti, sebelum mengganti posisi dari D ke R atau sebaliknya, pakai posisi N bisa, tapi tetap mobil harus berhenti dulu, baru arah laju mobil diubah,” ucap Aji.

Mahfud, pemilik bengkel mobil GK Auto Service Gunung Kidul, menambahkan bahwa salah satu akibat dari mengubah arah putaran laju mobil tanpa berhenti terlebih dulu adalah bisa membuat mobil tidak bisa melaju. Hal ini terjadi karena komponen planetary gear mengalami kerusakan, khususnya bagian sun gear.

Sun gear merupakan bagian dari planetary gear set yang menjadi tumpuan poros penggerak dalam menentukan arah putaran dan rasio percepatan pada gearbox. Jika poros tersebut mengalami kerusakan, maka akan terjadi ketegangan pada sistem transmisi.

“Planetary gearnya yang akan rusak, karena porosnya dibuat menahan gaya puntir ketika arah putaran berubah, laju arah roda mobil mundur, tapi transmisi diminta maju, ini bakal menimbulkan ketegangan,” jelas Mahfud.

Kecepatan Menggeser Tuas Tidak Selalu Berisiko

Meski ada risiko, jika pengemudi menggeser tuas transmisi dengan cepat, namun mobil sudah berhenti, risikonya lebih kecil. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa tuas hanya sebagai pengungkit selektor di transmisi yang dihubungkan oleh kabel.

“Mau pelan sekali, atau cepat saat menggeser tuas transmisi, asalkan mobil sudah berhenti, komponen bersinggungan sama, tak lantas bisa mengubah besarnya gaya gesek pada tuas juga,” ucap Mahfud.

Dengan demikian, anggapan bahwa menggeser tuas transmisi mobil matik harus dilakukan secara pelan-pelan kurang tepat. Yang menjadi poin penting adalah ketika pengemudi menggeser tuas untuk mengubah arah laju mobil. Pastikan mobil benar-benar berhenti sebelum melakukan perubahan posisi tuas transmisi. Dengan cara ini, pengemudi dapat menghindari kerusakan pada komponen transmisi dan menjaga kinerja mobil secara optimal.

Exit mobile version