Apa Itu QRIS?
QRIS, atau Quick Response Code Indonesian Standard, adalah sistem pembayaran berbasis kode QR yang kini digunakan dalam hampir seluruh transaksi digital di Indonesia. Sistem ini diluncurkan oleh Bank Indonesia (BI) pada Agustus 2019 dan membawa perubahan besar dalam kebiasaan masyarakat dalam melakukan transaksi. Dengan QRIS, masyarakat kini memiliki cara pembayaran yang lebih praktis, cepat, aman, dan inklusif di berbagai sektor.
Hingga Juli 2025, data dari Bank Indonesia menunjukkan bahwa transaksi melalui QRIS tumbuh sebesar 162 persen secara tahunan. Pertumbuhan ini juga didorong oleh adopsi QRIS yang semakin luas di kalangan pelaku usaha, mulai dari UMKM hingga perusahaan besar. Selain itu, penggunaan QRIS lintas negara juga semakin meningkat, membuka peluang lebih luas dalam transaksi dan perdagangan internasional.
Cara Membaca QRIS yang Benar
Menurut laman resmi Bank Indonesia, cara baca QRIS yang benar adalah “KRIS” (dibaca seperti kata kris dalam bahasa Indonesia). QRIS merupakan singkatan dari Quick Response Code Indonesian Standard, yaitu standarisasi kode QR untuk pembayaran digital yang dikembangkan bersama oleh BI dan industri sistem pembayaran.
Dengan adanya QRIS, masyarakat dapat melakukan transaksi digital dari berbagai aplikasi pembayaran, baik bank maupun nonbank, di berbagai tempat seperti toko, warung, parkir, tempat wisata, hingga donasi berlogo QRIS. Meskipun penyedia aplikasinya berbeda, semua transaksi bisa dilakukan dengan satu kode QR.
Tujuan dan Fungsi QRIS
Penerapan QRIS bertujuan untuk:
- Memudahkan transaksi dengan satu standar kode QR untuk semua penyedia jasa sistem pembayaran
- Mempercepat dan mengefisienkan proses pembayaran tanpa perlu uang tunai
- Meningkatkan keamanan transaksi digital melalui sistem yang diawasi oleh Bank Indonesia
Dengan demikian, pedagang cukup memiliki satu kode QR berlogo QRIS untuk menerima pembayaran dari berbagai aplikasi yang sudah terdaftar resmi di BI.
Penggunaan QRIS di Luar Negeri
Kini, penggunaan QRIS juga telah meluas ke transaksi lintas negara (cross-border payment). QRIS bisa digunakan di beberapa negara seperti Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, Jepang, dan akan menyusul Arab Saudi. Fitur ini memudahkan wisatawan Indonesia berbelanja di luar negeri cukup dengan memindai kode QRIS dari aplikasi pembayaran yang mereka gunakan di dalam negeri, tanpa perlu menukar uang tunai.
Namun, perlu diketahui bahwa setiap transaksi lintas negara dengan QRIS biasanya akan dikenai biaya merchant discount rate (MDR) oleh bank penyedia layanan.
Kesimpulan
Jika masih bingung soal cara membacanya, QRIS dibaca “KRIS”, bukan “Kiyuris” atau “Keris”. Dengan satu kode QR berlogo QRIS, transaksi pembayaran kini bisa dilakukan lebih cepat, praktis, dan aman di berbagai tempat, baik di dalam maupun luar negeri.