Daftar Harga Listrik PLN per KWH, Berlaku 1 Oktober-Desember

Kebijakan Tarif Listrik untuk Tiga Bulan ke Depan

Konsumen listrik PT PLN tidak perlu khawatir terkait kenaikan tarif dalam tiga bulan ke depan. Pemerintah telah menetapkan bahwa tarif listrik triwulan IV periode Oktober-Desember 2025 tidak akan mengalami penyesuaian. Kebijakan ini berlaku bagi seluruh pelanggan, baik yang bersubsidi maupun non-subsidi.

Tarif listrik terendah, yaitu Golongan S-1/TR daya 450 VA, tetap sebesar Rp 325 per kWh. Hal ini sama dengan tarif sebelumnya. Begitu pula dengan golongan di atasnya hingga yang tertinggi, seperti Golongan R-2 dan R-3/TR dengan daya 3.500-5.500 VA yang memiliki tarif Rp 1.699,53 per kWh. Untuk Golongan P-1 dan P-3/TR daya 6.600 VA-200 kVA, tarif yang berlaku juga sama, yaitu Rp 1.699,53 per kWh.

Tarif listrik untuk pelanggan non-subsidi dan subsidi tidak mengalami perubahan sejak triwulan I periode Januari-Maret 2025. Menurut Plt. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Tri Winarno, tarif listrik triwulan IV seharusnya mengalami penyesuaian. Namun, pemerintah memutuskan untuk tidak menaikkan tarif agar dapat menjaga daya beli masyarakat.

Tri Winarno menjelaskan bahwa penggunaan realisasi ekonomi makro untuk Tariff Adjustment Triwulan IV Tahun 2025 menyebabkan potensi kenaikan tarif. Namun, keputusan ini diambil demi menjaga stabilitas ekonomi masyarakat. Dengan mempertahankan tarif listrik hingga akhir tahun ini, pemerintah ingin memberikan kepastian dan menjaga stabilitas bagi masyarakat serta dunia usaha.

Daftar Tarif Listrik Per 1 Oktober 2025

Berikut adalah rincian tarif listrik per 1 Oktober 2025 untuk semua pelanggan PLN:

  • Golongan R-1/TR kecil daya 900 VA-RTM: Rp 1.352 per kWh
  • Golongan R-1/TR kecil daya 1.300 VA: Rp 1.444,70 per kWh
  • Golongan R-1/TR kecil daya 2.200 VA: Rp 1.444,70 per kWh
  • Golongan R-2/TR menengah daya 3.500-5.500 VA: Rp 1.699,53 per kWh
  • Golongan R-3/TR, TM besar daya di atas 6.600 VA: Rp 1.699,53 per kWh
  • Golongan B-2/TR kecil daya 6.600 VA-200 kVA: Rp 1.444,70 per kWh
  • Golongan B-3/TM,TT menengah daya di atas 200 kVA: Rp 1.114,74 per kWh
  • Golongan I-3/TM daya di atas 200 kVA: Rp 1.114,74 per kWh
  • Golongan I-4/TT daya di atas 30.000 kVA: Rp 996,74 per kWh
  • Golongan P-1/TR daya 6.600 VA-200 kVA: Rp 1.699,53 per kWh
  • Golongan P-2/TM tegangan menengah daya di atas 200 kVA: Rp 1.522,88 per kWh
  • Golongan P-3/TR untuk penerangan jalan umum: Rp 1.699,53 per kWh
  • Golongan L/TR, TM, TT daya pada berbagai tegangan: Rp 1.644,52 per kWh
  • Golongan S-1/TR daya 450 VA: Rp 325 per kWh
  • Golongan S-1/TR daya 900 VA: Rp 455 per kWh
  • Golongan S-1/TR daya 1.300 VA: Rp 708 per kWh
  • Golongan S-1/TR daya 2.200 VA: Rp 760 per kWh
  • Golongan S-1/TR daya 3.500 VA-200 kVA: Rp 900 per kWh
  • Golongan S-2/TM daya lebih dari 200 kVA: Rp 925 per kWh
  • Golongan R-1/TR daya 450 VA: Rp 415 per kWh
  • Golongan R-1/TR daya 900 VA: Rp 605 per kWh

Tips Menghemat Penggunaan Listrik

Ada banyak cara untuk menghemat penggunaan listrik di rumah, kantor, atau tempat lainnya. Berikut beberapa tips penting:

Kebiasaan Sehari-hari

  • Matikan lampu, kipas angin, dan peralatan elektronik saat tidak digunakan atau tidak berada di ruangan.
  • Cabut charger ponsel atau laptop setelah daya terisi penuh atau tidak digunakan.
  • Gunakan cahaya matahari sebagai pencahayaan alami di siang hari dan manfaatkan sirkulasi udara dari jendela untuk mengurangi penggunaan AC.
  • Ganti lampu pijar dengan lampu LED karena lebih hemat energi dan tahan lama.
  • Atur suhu AC sesuai kebutuhan, jangan terlalu dingin, dan atur suhu kulkas pada tingkat yang sesuai untuk mengurangi beban kerja.
  • Bersihkan debu pada alat-alat elektronik secara berkala agar performanya tetap optimal dan tidak boros listrik.

Memilih Peralatan Elektronik

  • Saat membeli peralatan elektronik baru, pilih yang memiliki label hemat energi atau efisiensi daya tinggi.
  • Pilih ukuran kulkas sesuai dengan kebutuhan keluarga agar tidak ada ruang kosong yang menyedot listrik lebih banyak.

Perbaikan dan Perawatan

  • Periksa instalasi listrik di rumah secara rutin untuk mencegah kebocoran atau korsleting yang bisa menyebabkan pemborosan listrik.
  • Pastikan tidak ada celah pada pintu dan jendela yang bisa menyebabkan udara keluar masuk, yang membuat AC bekerja lebih keras.

Pola Penggunaan

  • Memasak nasi dengan air panas dapat mempercepat proses pematangan dan menghemat energi listrik pada rice cooker.
  • Gunakan kipas angin sebagai alternatif untuk mendinginkan ruangan dibandingkan AC.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Back to top button
Close

Adblock Terdeteksi

LidahTekno.com didukung oleh iklan Google Adsense untuk menyediakan konten bagi Anda.Mohon pertimbangkan untuk menonaktifkan AdBlocker atau menambahkan kami ke dalam whitelist Anda agar kami dapat terus memberikan informasi dan tips teknologi terbaik.Terima kasih atas dukungan Anda!