Daftar HP yang Cocok untuk di-Root! Dijamin Gampang & Aman!

Rooting HP Android masih jadi jalan ninja bagi banyak pengguna yang ingin kebebasan penuh atas perangkat mereka. Tapi, nggak semua HP cocok buat di-root, lho! Kalau kamu asal pilih, bisa-bisa bootloop, garansi hangus, atau malah HP-nya mati total. Makanya, kali ini lidahtekno.com akan bahas tuntas tentang HP yang cocok untuk di-root, lengkap dengan alasan kenapa mereka jadi pilihan terbaik. Penasaran? Simak sampai habis!


Kenapa Sih Orang Masih Nge-Root HP di Tahun 2025?

Meski sekarang Android udah makin canggih, tetap aja banyak pengguna yang merasa “terbatas” dan pengen lepas kendali. Inilah beberapa alasan kenapa root masih populer:

Tapi ingat: root itu punya risiko, jadi harus pilih HP yang kompatibel dan komunitasnya aktif biar aman.


7 HP yang Cocok untuk di-Root Tahun Ini!

Berikut ini daftar HP rekomendasi yang bisa kamu root dengan mudah, lengkap dengan kelebihan dan dukungan komunitasnya.

Nama HP Harga (Rp) Kelebihan Komunitas Root
Xiaomi Redmi Note 10 Pro ± 2,5 juta AMOLED 120Hz, Snapdragon 732G Sangat aktif (XDA, Telegram)
POCO X3 Pro ± 2,9 juta Snapdragon 860, kencang! Aktif dan banyak custom ROM
Google Pixel 4a (bekas) ± 3,5 juta Software murni, mudah root Dukungan resmi dari komunitas
Asus Zenfone Max Pro M2 ± 1,8 juta Rootable sejak lama Komunitas loyal & aktif
OnePlus 6 / 6T ± 2,5 – 3 juta (bekas) Unlock bootloader mudah Komunitas global besar
Samsung Galaxy S9 (Exynos) ± 2 juta (bekas) Kamera oke, rootable Ada dukungan TWRP & Magisk
Motorola Moto G Power (2021) ± 2,2 juta Baterai besar, stock Android Cukup aktif di XDA

Syarat HP yang Cocok untuk Rooting

Kalau kamu mau cari HP lain di luar daftar tadi, pastikan dulu syarat-syarat ini terpenuhi:

✔️ Bootloader Bisa Dibuka

HP yang bisa di-root wajib punya opsi unlock bootloader. Xiaomi, OnePlus, Google, dan Motorola biasanya memudahkan hal ini. Samsung agak ribet, apalagi versi Snapdragon (Amerika).

✔️ Dukungan TWRP dan Magisk

Tanpa TWRP (custom recovery) dan Magisk (alat root modern), proses rooting jadi lebih rumit. Cek dulu di forum seperti XDA Developers sebelum beli.

✔️ Komunitas Aktif

Penting banget! HP dengan komunitas aktif berarti kamu nggak sendirian kalau ada error atau mau coba custom ROM. Biasanya tersedia di Telegram, XDA, Reddit, atau bahkan grup Facebook.


HP yang Tidak Disarankan untuk di-Root

Biar kamu nggak salah langkah, berikut daftar tipe HP yang kurang cocok atau berisiko tinggi kalau di-root:


Cara Cek Apakah HP Kamu Bisa di-Root

Sebelum root, cek dulu HP kamu:

  1. Cek unlock bootloader: Buka pengaturan > Tentang ponsel > ketuk “Build Number” 7x > buka “Opsi Developer” > lihat ada “OEM Unlock” atau tidak.

  2. Cari TWRP: Cek di https://twrp.me/Devices/

  3. Cek XDA Forum: Cari tipe HP kamu, lihat apakah tersedia tutorial root.


Tools Populer untuk Rooting


Root Itu Legal Nggak?

Di Indonesia, root HP tidak ilegal selama bukan untuk kejahatan digital. Tapi perlu dicatat:

Solusinya? Pakai modul MagiskHide atau Shamiko untuk menyembunyikan status root.


💬 Kesimpulan: Jangan Asal Root!

Root memang memberi kebebasan, tapi juga datang dengan risiko. Pilih HP yang tepat, ikuti panduan yang jelas, dan bergabunglah di komunitas pengguna aktif. Dengan begitu, kamu bisa menikmati semua manfaat root tanpa pusing akibat bootloop atau error sistem.

Rekomendasi paling aman:
Kalau kamu pemula dan pengen root dengan risiko paling kecil, pilih Google Pixel 4a atau Xiaomi Redmi Note 10 Pro. Keduanya user-friendly, dokumentasi banyak, dan komunitasnya aktif banget!


FAQ: Pertanyaan Seputar HP yang Cocok untuk di Root

1. Apa HP baru masih bisa di-root?

Bisa, tapi semakin baru HP-nya, biasanya makin sulit karena keamanannya makin ketat. Pilih brand yang masih kasih akses unlock bootloader.

2. Apakah root bisa bikin HP lebih cepat?

Bisa iya, bisa tidak. Tergantung bagaimana kamu optimalkan. Kalau salah setting, malah bisa jadi lemot atau cepat panas.

3. Apa yang terjadi kalau root gagal?

Kalau gagal saat unlock bootloader, HP bisa terkunci selamanya. Kalau gagal saat flashing, bisa bootloop. Pastikan baca panduan dengan teliti.

4. Apa root bisa bikin baterai boros?

Tergantung. Kalau kamu overclock, ya bisa boros. Tapi kamu juga bisa undervolt untuk hemat baterai.


Jika kamu punya pertanyaan soal rooting atau ingin berbagi pengalaman, langsung aja tulis komentar di bawah artikel ini di lidahtekno.com. Siapa tahu bisa bantu pengguna lain yang lagi galau mau root atau enggak.

Ingat, root bukan untuk semua orang. Tapi kalau kamu sudah paham risikonya, bisa jadi pengalaman teknologi yang menyenangkan dan menantang!

Exit mobile version