Mini-Laptop Unik dengan Trackpad Bulat dan Engsel 360 Derajat
Laptop biasanya identik dengan layar lebar, touchpad persegi panjang, dan desain yang cenderung standar. Namun, di tahun 2025 ini, muncul inovasi baru dari dunia teknologi. Sebuah mini-laptop unik hadir di platform Kickstarter, menawarkan tampilan yang berbeda dengan trackpad bulat serta engsel 360 derajat yang memungkinkan perangkat mungil ini digunakan sebagai laptop, tablet, bahkan dalam mode stand untuk menonton film.
Mini-laptop ini terlihat seperti gadget masa depan yang cocok bagi anak muda kreatif, digital nomad, maupun pekerja yang membutuhkan perangkat ringkas namun fleksibel. Proyek ini langsung mencuri perhatian dan menjadi topik hangat di komunitas teknologi online.
Apa Itu Mini-Laptop Kickstarter dengan Trackpad Bulat?
Mini-laptop ini lahir dari ide sederhana: bagaimana membuat laptop lebih portabel, lebih unik, tetapi tetap fungsional. Laptop kecil biasanya hanya fokus pada ukuran tanpa memiliki ciri khas yang mencolok. Tapi yang satu ini memiliki dua ciri utama:
- Trackpad bulat: Bentuk ini jarang ditemukan pada laptop, bukan hanya estetika, tetapi juga diklaim lebih nyaman untuk gerakan jari yang alami.
- Engsel 360 derajat: Membuat mini-laptop ini multifungsi, bisa digunakan untuk mengetik seperti laptop biasa, dilipat menjadi tablet, atau bahkan dalam mode tenda untuk presentasi atau menonton film.
Dengan dua fitur ini, mini-laptop Kickstarter memiliki identitas yang berbeda dari laptop mainstream.
Desain Futuristik yang Bikin Melirik
Dari segi desain, mini-laptop ini sangat compact. Layarnya sekitar 10–12 inci, bodinya tipis, dan beratnya sangat ringan. Cocok untuk pengguna yang suka mobilitas tanpa ribet membawa laptop besar.
Yang paling mencolok adalah trackpad bulat. Gerakan jari lebih alami dibandingkan touchpad kotak. Misalnya, gerakan melingkar untuk zoom in/out atau navigasi. Mirip vibe iPod zaman dulu dengan click wheel, tapi jauh lebih modern.
Bodinya menggunakan material aluminium alloy yang solid dan ringan. Finishing-nya elegan dengan pilihan warna futuristik seperti silver matte, midnight blue, dan space gray. Bentuknya seperti hybrid antara laptop premium dan gadget eksperimental.
Spesifikasi Utama (Diperkirakan)
Karena masih proyek Kickstarter, spesifikasi bisa berubah tergantung produksi massal. Dari info yang dibagikan tim pengembang, kira-kira speknya seperti ini:
- Layar: 11.6 inci IPS, resolusi Full HD, touchscreen dengan dukungan stylus.
- Prosesor: Intel Core i5 generasi baru / AMD Ryzen seri efisien.
- RAM: 8GB – 16GB LPDDR5.
- Storage: 256GB – 1TB SSD NVMe.
- Trackpad: Berbentuk bulat, mendukung multi-gesture.
- Engsel: 360° convertible hinge.
- Baterai: 40–50Wh, tahan 8–10 jam penggunaan normal.
- Port: USB-C, USB-A, HDMI mini, dan slot microSD.
- Berat: Sekitar 1 – 1,2 kg.
Secara spek, bukan laptop gaming kelas berat. Tapi cukup untuk produktivitas, browsing, kerja kantoran, hingga multimedia.
Kenapa Trackpad Bulat Bisa Jadi Game Changer?
Awalnya mungkin terdengar gimmick, tapi sebenarnya trackpad bulat punya beberapa kelebihan:
- Gerakan natural: Jari manusia lebih nyaman bergerak melingkar daripada kaku kotak.
- Gesture lebih fleksibel: Misalnya scroll dengan gerakan melingkar atau zoom dengan putaran.
- Estetika unik: Membuat laptop ini langsung standout dari produk lain.
- Rasa nostalgia: Ada nuansa click-wheel iPod yang legendaris, tapi diimplementasikan lebih modern.
Jadi, bukan cuma sekadar gaya-gayaan, tapi ada fungsi ergonomis di balik desain bulat ini.
Kelebihan Mini-Laptop Kickstarter
Beberapa nilai jual utama laptop mini ini:
- Super portable: Mudah dibawa ke mana-mana.
- Desain beda dari yang lain: Trackpad bulat dan engsel 360° bikin standout.
- Cocok buat multitasking ringan: Kerja, nonton, catat ide, semuanya fleksibel.
- Keyboard full-size miniatur: Meskipun kecil, layout keyboard tetap nyaman buat ngetik.
- Kickstarter vibes: Ada rasa eksklusif karena bukan laptop mass-market biasa.
Kekurangan & Tantangan
Tentu saja ada beberapa kekurangan yang perlu dicatat:
- Belum jelas masa depan brand: Proyek Kickstarter sering kali gagal atau tidak sesuai ekspektasi.
- Trackpad bulat butuh adaptasi: Pengguna laptop tradisional mungkin perlu waktu untuk terbiasa.
- Harga Kickstarter lebih mahal: Dibanding laptop mainstream dengan spek mirip.
- Baterai terbatas: Ukuran kecil = kapasitas baterai terbatas.
Siapa Target Pasar Mini-Laptop Ini?
Laptop ini jelas bukan untuk gamer hardcore atau pekerja berat. Tapi target pasarnya cukup spesifik:
- Digital nomad yang butuh perangkat ringan dan fleksibel.
- Mahasiswa/kreator konten yang suka tampil beda dan kreatif.
- Tech enthusiast yang suka koleksi gadget unik.
- Traveler yang butuh laptop ringkas buat produktivitas sambil jalan.
Intinya, mini-laptop ini lebih ke lifestyle device ketimbang perangkat kerja serius.
Apakah Laptop Seperti Ini Bisa Jadi Tren?
Kalau sukses, bukan nggak mungkin trackpad bulat jadi tren baru. Sama kayak dulu layar notch yang awalnya dibenci, sekarang jadi standar.
Mini-laptop dengan engsel 360° juga makin banyak peminatnya, apalagi kalau harganya bisa bersaing dengan Chromebook atau ultrabook entry-level.
Kickstarter sering kali jadi tempat lahirnya inovasi unik. Kalau laptop ini dapat pendanaan besar, mungkin ke depan brand besar kayak Lenovo, ASUS, atau Dell bakal ikut-ikutan bikin versi serupa.
Harga & Status di Kickstarter
Saat artikel ini dibuat, harga early bird di Kickstarter diperkirakan mulai $499 – $699 (sekitar Rp7 – 11 jutaan). Untuk ukuran laptop unik dengan desain premium, harganya bisa dibilang lumayan masuk akal. Apalagi kalau dibandingkan dengan ultrabook tipis yang harganya bisa tembus Rp15 jutaan ke atas.
Worth It Nggak Buat Dibeli?
Mini-laptop Kickstarter dengan trackpad bulat + engsel 360° ini memang terdengar nyeleneh, tapi justru itu daya tariknya. Di tengah dunia laptop yang desainnya itu-itu aja, produk ini berani tampil beda.
Apakah worth it?
Kalau kamu suka gadget unik, portable, dan punya value lifestyle → YES.
Kalau kamu butuh laptop serius buat kerja berat atau gaming → mending cari ultrabook mainstream.
Tapi yang jelas, laptop ini nunjukin kalau dunia teknologi masih punya ruang buat inovasi gila-gilaan. Kadang, yang kecil dan nyeleneh justru bikin gebrakan besar.