Mitsubishi Perkenalkan Destinator, SUV Keluarga Premium Lokal

Strategi Organik Mitsubishi dalam Menghadapi Persaingan Pasar Otomotif Indonesia

PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menunjukkan keyakinan yang kuat dalam menghadapi persaingan ketat di pasar otomotif Indonesia. Dengan hadirnya All-New Mitsubishi Destinator, perusahaan asal Jepang ini berupaya memperkuat posisi mereka di segmen SUV keluarga premium.

Presiden Direktur PT MMKSI, Atsushi Kurita, menyatakan bahwa pengembangan produk dilakukan dengan memahami kebutuhan konsumen Indonesia secara mendalam. Hal ini berbeda dari pendekatan merek baru yang mungkin belum sepenuhnya paham karakteristik pasar setempat.

“Saya tidak tahu seberapa dalam brand China melakukan studi terhadap karakter pasar Indonesia. Tapi Mitsubishi, Xpander, dan Destinator didesain khusus untuk Indonesia. Kami yakin, harganya sesuai dengan strategi kami dan tetap atraktif,” ujar Kurita saat ditemui di Sentul, Bogor, Sabtu (20/7).

Meski harga resmi masih dalam penantian, MMKSI menegaskan bahwa Destinator akan dijual dengan harga lebih tinggi dari Xforce, namun tetap di bawah Pajero Sport yang menjadi model flagship mereka. Kurita menjelaskan bahwa Destinator merupakan upgrade dari Xpander, sehingga harga harus lebih tinggi dari Xpander. Namun, ia menekankan bahwa harga tetap akan tetap terjangkau bagi konsumen.

Destinator akan mulai dijual secara resmi pada 23 Juli 2025, bersamaan dengan pengumuman harga dan strategi penjualan secara lengkap. Saat ini, harga Toyota Innova Zenix sebagai salah satu SUV keluarga 7-seater berada di kisaran Rp 413 juta hingga Rp 617 juta.

Kurita menekankan bahwa Destinator merupakan hasil pengembangan selama lima tahun, sebagai bagian dari strategi jangka panjang Mitsubishi di Indonesia. Ia menyindir bahwa pendekatan ini berbeda dengan beberapa merek baru yang cepat masuk pasar namun belum tentu memiliki kedalaman riset yang sama.

“Kami tidak memperkenalkan produk baru secara gegabah. Ini hasil pengembangan lima tahun dan sepenuhnya untuk pasar Indonesia. Kami percaya, konsumen bisa memahami dan menerima nilai dari produk kami,” katanya.

Meski baru diperkenalkan secara digital, antusiasme konsumen sangat tinggi. Berdasarkan data internal Mitsubishi, sebanyak 70% dari total respons yang masuk bersifat positif, dan hanya sebagian kecil yang bersifat netral atau negatif. Selain itu, MMKSI juga mencatat lebih dari 34 juta tayangan dari kampanye video digital mereka, sebuah pencapaian yang disebut tertinggi dibanding model sebelumnya.

“Kami melihat peningkatan jumlah pengunjung ke platform kami. Bahkan jauh di atas target. Saya percaya konversi ke penjualan akan bagus saat unit sudah tersedia,” ujar Kurita.

Meski banyak konsumen membandingkan Destinator dengan Toyota Zenix maupun Honda CR-V Turbo, Mitsubishi menegaskan bahwa produk ini bukan dibuat untuk head-to-head langsung. “Kami tidak mau secara frontal bersaing dengan Zenix atau CR-V. Kami sedang mencoba menciptakan segmen baru, bukan masuk ke wilayah mereka,” tegas Kurita.

Dengan konfigurasi 7-seater, mesin turbo 1.5L, dan tampilan premium, Destinator diklaim cocok bagi pengguna Xpander yang ingin naik kelas, tetapi belum siap untuk langsung ke segmen Pajero Sport.

Meski tren elektrifikasi terus meningkat, MMKSI belum terburu-buru mengarah ke hybrid untuk model ini. Destinator mengandalkan mesin turbo 1.5L yang disebut Kurita sebagai kompromi ideal antara performa dan efisiensi bahan bakar.

“Sebagai premium SUV, kami butuh performa tinggi. Dengan turbo, konsumsi bahan bakar tetap efisien karena sistemnya mengandalkan sirkulasi exhaust. Dari sisi lingkungan, turbo justru lebih baik,” tuturnya.

Kurita juga membuka kemungkinan kehadiran varian hybrid atau plug-in hybrid (PHEV) di masa depan, seiring dengan kesiapan teknologi global Mitsubishi. Namun, realisasinya akan sangat bergantung pada arah pasar dan kesiapan infrastruktur.

Peluncuran Destinator bukan sekadar menghadirkan produk baru, tetapi bagian dari perayaan 55 tahun kehadiran Mitsubishi Motors di Indonesia. “Destinator adalah simbol komitmen kami untuk tumbuh bersama masyarakat Indonesia dan memberdayakan setiap perjalanan mereka. Ini bukan hanya produk, tetapi hasil dari pemahaman kami terhadap keluarga Indonesia yang terus berkembang,” pungkasnya.

Exit mobile version