Modul Pembelajaran Deep Learning Kimia Kelas 11 Tahun 2025/2026

Modul Ajar Kimia Kelas XI Tahun Ajaran 2025/2026

Modul ajar kimia untuk kelas XI pada tahun ajaran 2025/2026 dirancang berdasarkan sistem kurikulum merdeka dengan pendekatan deep learning. Pendekatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta didik melalui penggunaan metode pembelajaran yang lebih mendalam dan berbasis konsep.

Identitas Modul

Kompetensi Awal

Peserta didik diharapkan mampu:

– Menjelaskan struktur atom, tabel periodik, ikatan kimia, dan stoikiometri dari materi sebelumnya.

– Menguasai kemampuan dasar dalam membaca dan menafsirkan data hasil percobaan sederhana.

Tujuan Pembelajaran

Contoh topik: Ikatan Kimia

1. Menjelaskan jenis-jenis ikatan kimia berdasarkan perbedaan keelektronegatifan.

2. Menganalisis kekuatan ikatan kimia dan hubungannya dengan sifat senyawa.

3. Mempresentasikan hasil eksperimen atau simulasi digital mengenai struktur molekul.

4. Merefleksikan manfaat pemahaman ikatan kimia dalam kehidupan sehari-hari.

Capaian Pembelajaran (CP)

Peserta didik mampu menjelaskan dan menganalisis konsep-konsep dasar kimia seperti:

– Struktur atom

– Sistem periodik unsur

– Ikatan kimia

– Hukum dasar kimia

– Reaksi redoks

– Larutan elektrolit dan non-elektrolit

– Kesetimbangan kimia

Materi Pembelajaran

Semester Ganjil

1. Ikatan Kimia

2. Struktur Molekul dan Bentuk Geometri

3. Reaksi Redoks

4. Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit

Semester Genap

5. Hukum Dasar Kimia dan Stoikiometri

6. Laju Reaksi

7. Kesetimbangan Kimia

8. Asam-Basa

Model Pembelajaran: Deep Learning

Pendekatan ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Berpikir Kritis dan Analitis: Peserta didik diajak untuk mengeksplorasi hubungan antar konsep melalui proyek eksperimen atau simulasi.

Refleksi Mendalam: Diberikan pertanyaan reflektif di akhir sesi pembelajaran untuk mengevaluasi pemahaman dan makna dari materi.

Koneksi Dunia Nyata: Mengaitkan konsep kimia dengan fenomena kehidupan seperti korosi, reaksi pencernaan, industri pupuk, dll.

Kolaboratif dan Proyek Berbasis Masalah: Mendorong kerja kelompok dalam menyelesaikan tantangan ilmiah berbasis kasus nyata.

Langkah Pembelajaran (Contoh Topik: Reaksi Redoks)

Pertemuan 1: Eksplorasi dan Penggalian Konsep

Kegiatan: Siswa mengamati fenomena perkaratan logam. Diskusi awal memunculkan pertanyaan pemicu.

Aktivitas: Diskusi, menonton video reaksi redoks, membuat mind map.

Refleksi Awal: Apa yang kamu pahami dari proses karat dan bagaimana peran elektron?

Pertemuan 2: Pendalaman Konsep

Kegiatan: Menganalisis reaksi redoks dari data eksperimen atau simulasi.

Aktivitas: Identifikasi oksidator dan reduktor, hitung perubahan biloks.

Refleksi Tengah: Apa peran perubahan biloks dalam reaksi redoks?

Pertemuan 3: Aplikasi dan Transfer Konsep

Kegiatan: Proyek mini membuat laporan eksperimen reaksi redoks.

Aktivitas: Diskusi kelompok, pembuatan laporan ilmiah, presentasi.

Refleksi Akhir: Bagaimana penerapan konsep redoks dalam kehidupan sehari-hari?

Asesmen

  1. Asesmen Formatif: Kuis online, jurnal reflektif, pertanyaan HOTS
  2. Asesmen Sumatif: Tes objektif, laporan proyek eksperimen
  3. Asesmen Diagnostik: Pre-test pemahaman konsep dasar
  4. Rubrik Presentasi dan Proyek: Penilaian sikap ilmiah, kemampuan komunikasi, dan keterampilan kolaborasi

Pengayaan dan Remedial

Profil Pelajar Pancasila yang Diharapkan

Exit mobile version