OpenAI Luncurkan Aplikasi Sora untuk Android: Feed Mirip TikTok, Buat Video AI



Sora, aplikasi video berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dari OpenAI, kini resmi hadir untuk pengguna Android di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Korea, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. Sebelumnya, aplikasi ini diluncurkan terlebih dahulu untuk iOS pada September 2025 dan langsung menempati posisi puncak tangga App Store. Sora mencatat lebih dari 1 juta unduhan dalam waktu seminggu, menurut laporan TechCrunch. Dengan kehadiran versi Android di Google Play Store, angka unduhan diperkirakan akan meningkat lebih pesat lagi.

Fitur utama yang dibawa oleh Sora versi Android sama dengan versi iOS, termasuk fitur populer “Cameos”, yang memungkinkan pengguna membuat video diri sendiri dalam berbagai aktivitas, menggunakan citra wajah sebagai model digital. Video hasil AI ini bisa dibagikan melalui feed bergaya TikTok, di mana pengguna dapat menemukan dan berinteraksi dengan karya pengguna lain. Strategi ini dinilai sebagai langkah OpenAI untuk memperkuat posisinya di pasar video pendek yang kompetitif, bersaing langsung dengan Meta (melalui feed video AI Vibes), serta raksasa lama seperti TikTok dan Instagram.

Meski sukses secara komersial, Sora tidak lepas dari kontroversi terkait kemampuan deepfake-nya. Setelah peluncuran awal, beberapa pengguna diketahui mengunggah video tidak pantas dari tokoh sejarah, termasuk Martin Luther King Jr. Kasus ini memicu kecaman luas hingga OpenAI menghentikan sementara pembuatan konten dengan sosok Dr. King dan memperketat kebijakan keamanan aplikasinya.

Masalah lain muncul saat pengguna mulai membuat video berisi karakter berhak cipta, seperti SpongeBob dan Pikachu di serial Pokemon. Untuk menghindari sengketa hukum, OpenAI mengubah sistem kebijakan dari opt-out menjadi opt-in. Artinya, pemilik hak cipta kini harus memberi izin terlebih dahulu sebelum karya mereka digunakan di Sora.

Selain itu, OpenAI juga sedang menghadapi sengketa hukum dengan perusahaan video selebriti Cameo, karena fitur unggulan Sora bernama sama dengan perusahaan tersebut.

Ke depan, OpenAI berencana memperluas kemampuan Sora dengan menambahkan beberapa fitur baru. Salah satunya adalah character cameos, yang memungkinkan pengguna membuat video AI bersama hewan peliharaan atau benda mati yang diubah menjadi karakter hidup. OpenAI juga tengah menyiapkan alat editing video sederhana, termasuk kemampuan menggabungkan beberapa klip menjadi satu video utuh. Selain itu, pengguna akan bisa menyesuaikan tampilan feed mereka, memilih untuk melihat konten dari orang-orang tertentu ketimbang dari seluruh pengguna.

Dengan ekspansi ke Android, Sora kini resmi menantang raksasa video pendek seperti TikTok dan Instagram Reels. Namun, bagi banyak kreator, daya tarik utamanya bukan sekadar hiburan, melainkan kemudahan menciptakan konten dengan kualitas tinggi tanpa kamera, kru, atau studio.

Kendati begitu, tantangan terbesar OpenAI kini bukan pada teknologi, melainkan pada etika penggunaan dan perlindungan hak cipta. Karena di era di mana wajah, suara, dan gaya bisa ditiru oleh AI, batas antara kreativitas dan penyalahgunaan semakin kabur.

Exit mobile version