Pasang macOS di Luar MacBook

Pengalaman Mencari Laptop yang Sesuai Kebutuhan

Pagi-pagi buta pukul 05:00, saya terbangun dari tidur. Sebelum memulai hari, saya segera menggosok gigi dan membuka laptop yang merupakan pinjaman dari kantor. Tujuan saya kali ini adalah mencari informasi tentang laptop murah, bekas namun tetap powerful. Saya selama ini tertarik dengan sistem operasi Macintosh buatan Apple. Pertanyaannya, apakah sistem operasi tersebut bisa diinstal pada laptop selain MacBook? Rasa penasaran ini membuat saya memutuskan untuk membeli laptop baru, meski bukan MacBook. Alasannya karena harganya yang sangat mahal. Bahkan MacBook Air saja sudah mencapai belasan juta rupiah, apalagi MacBook Pro yang bisa sampai puluhan juta dengan spesifikasi standar.

Pukul 06:00, HP saya berbunyi. Ternyata ada kabar dari teman yang ingin ikut plesiran ke Kota Solo. Saya pun menyambut ajakan ini, karena sebenarnya saya juga ingin berkunjung ke sana. Tujuannya, selain liburan, juga untuk membeli laptop dan kemudian pulang. Singkat cerita, teman satu ini menjadi pemandu perjalanan dari Jogja ke daerah belakang Universitas Sebelas Maret (UNS). Meskipun saya tahu jalannya, saya biarkan dia mengemudi.

Setelah sampai di Solo, kami mampir dulu di pusat kota, yaitu Jalan Slamet Riyadi, untuk mengisi perut sebelum melanjutkan perjalanan ke belakang UNS. Pukul 09:00, kami langsung menuju belakang UNS melalui jalur belakang yaitu ISI Surakarta. Kami mulai mencari laptop yang sesuai dengan kriteria yang saya butuhkan:

  • Ringan (berat 1,3 kg)
  • Core i5 sampai Core i7 generasi 5-10
  • Murah (tentu saja) dan Bekas
  • Harga 3 jutaan

Namun setelah mencari ke beberapa toko, hasilnya hampir sama. Ketika saya menanyakan laptop yang ringan dan murah, penjual selalu menawarkan laptop dengan processor Intel Celeron. Tidak menyerah, saya terus mencari di jalan cabang 3. Akhirnya, di toko terakhir, saya direkomendasikan laptop Lenovo Thinkpad Slim. Harganya 3,2 juta, tapi sayangnya barang belum ready. Semua laptop di toko ini mati, sedangkan barang yang ready ada di toko cabang Mendungan UMS.

Dengan berat hati, saya memutuskan untuk mengakhiri pencarian laptop. Namun sebelum pulang, saya memutarkan mobil lagi. Tak terasa, saya sampai di Jalan Samanhudi, tempat saya dulu kuliah. Di dekat kampus, ada toko laptop yang saya datangi. Saya bertanya tentang laptop sesuai spesifikasi yang saya butuhkan dan merek laptopnya.

Penjual awalnya menawarkan beberapa seri Thinkpad. Pertama, laptop Thinkpad Core i3 generasi 6 dengan harga 3,2 juta, tapi bukan slim. Saat saya pegang, laptop ini terasa agak berat, sekitar 1,5 kg. Namun, laptop ini memiliki layar sentuh seperti tablet. Selanjutnya, penjual menawarkan laptop Thinkpad Core i5 generasi 8 tanpa touchscreen dan cukup ringan. Seri laptop ini adalah LENOVO Thinkpad T480s (S disini adalah slim). Perbedaan harganya hanya 200 ribu, jadi akhirnya saya mendapatkan laptop ini dengan harga 3,4 juta.

Setelah membayar, saya mendapatkan invoice, lalu perjalanan dilanjutkan pulang.

Persiapan untuk Instalasi Hackintosh

Beberapa hal yang saya persiapkan, dimulai dari alat untuk membuat hackintosh secara bootable dan NVME SSD. Karena laptop baru ini menggunakan sistem Windows, SSD-nya belum support untuk hackintosh. Dengan modal 500 ribu, saya plesiran mencari SSD yang support hackintosh dan akhirnya mendapat ADATA Legend 710. Tak lupa, saya mampir ke cafe dekat rumah untuk mendownload macOS Big Sur sebesar 12 GB.

Selanjutnya, saya mempersiapkan flashdisk bootable 16 GB dan software balena etcher. Setelah semua siap, saya melakukan instalasi.

Bahan yang Dibutuhkan untuk Instalasi Hackintosh

Berikut bahan-bahan yang dibutuhkan untuk instalasi hackintosh:

  • Laptop Lenovo T480s Core i5 Gen 8
  • NVME Adata Legend 710
  • Macintosh Big Sur
  • EFI (anda bisa temukan di Google, dengan mengetikkan seri laptop dan EFI hackintosh)
  • Flashdisk 16 GB
  • Balena Etcher

Instalasi memakan waktu sekitar 30 menit. Setelah selesai dan terinstall, saya melakukan konfigurasi data login, bahasa, keyboard dll. Setelah itu, hackintosh akan boot di laptop Anda. Dengan modal tidak lebih dari 4 juta, Anda sudah dapat menikmati hackintosh.

Tinggalkan Balasan

Back to top button
Close

Adblock Terdeteksi

LidahTekno.com didukung oleh iklan Google Adsense untuk menyediakan konten bagi Anda. Mohon pertimbangkan untuk menonaktifkan AdBlocker atau menambahkan kami ke dalam whitelist Anda agar kami dapat terus memberikan informasi dan tips teknologi terbaik. Terima kasih atas dukungan Anda!