Perbandingan LCGC Daihatsu Ayla dan Mobil Listrik BYD Atto 1

Perbandingan Harga dan Cicilan Daihatsu Ayla serta BYD Atto 1 di Pasar Otomotif Indonesia

Di tengah persaingan ketat dalam industri otomotif, dua model mobil yang menarik perhatian konsumen adalah Daihatsu Ayla dan BYD Atto 1. Meskipun keduanya berasal dari segmen berbeda—Ayla sebagai mobil LCGC (Low Cost Green Car) dan Atto 1 sebagai mobil listrik entry level—keduanya memiliki keunggulan dalam hal cicilan yang terjangkau. Hal ini membuat keduanya menjadi pilihan menarik bagi calon pembeli.

Rincian Harga dan Cicilan Daihatsu Ayla

Daihatsu Ayla hadir dalam beberapa varian, namun untuk simulasi kali ini, fokusnya pada varian tertinggi dengan transmisi otomatis. Harga yang ditawarkan antara lain:

Untuk skema cicilan, terdapat beberapa opsi berdasarkan uang muka (DP):

Seorang tenaga penjual Daihatsu menyampaikan bahwa untuk memastikan keamanan finansial, cicilan sebaiknya tidak melebihi sepertiga dari gaji bulanan. Dengan demikian, untuk cicilan Ayla yang berkisar antara Rp 3,6 juta hingga Rp 4,5 juta, gaji ideal yang dibutuhkan adalah sekitar Rp 10,8 juta hingga Rp 13,5 juta per bulan.

Rincian Harga dan Cicilan BYD Atto 1

Di sisi lain, BYD Atto 1 hadir dalam dua varian, yaitu:

Meskipun menggunakan teknologi listrik, cicilan Atto 1 tetap kompetitif. Berikut rincian cicilan berdasarkan tenor:

Berdasarkan rumus tiga kali cicilan untuk menghitung gaji ideal, maka:

Kesimpulan

Daihatsu Ayla menjadi pilihan yang tepat bagi konsumen pemula yang mencari kendaraan harian dengan biaya operasional rendah dan jaringan bengkel yang luas. Dengan gaji sebesar Rp 10 juta per bulan, konsumen dapat mengakses berbagai varian Ayla secara kredit.

Sementara itu, BYD Atto 1 lebih cocok untuk konsumen urban yang ingin merasakan pengalaman mengemudikan mobil listrik dengan harga terjangkau. Dengan cicilan mulai dari Rp 3,3 juta per bulan, Atto 1 bisa diakses oleh konsumen dengan penghasilan minimal antara Rp 10 juta hingga Rp 15 juta, tergantung pada tenor dan varian yang dipilih.

Skema pembiayaan yang semakin fleksibel memberikan konsumen lebih banyak pilihan. Namun, penting untuk melakukan penyesuaian terhadap tenor, uang muka, dan penghasilan bulanan agar proses pembelian berjalan lancar.

Exit mobile version