Review Drone Murah Terbaik untuk Pemula 2026

Memasuki tahun 2026, teknologi pesawat nirawak atau drone semakin terjangkau dan canggih. Jika dulu hobi aeromodelling ini identik dengan biaya mahal, kini siapa saja bisa mulai menerbangkan drone dengan modal yang relatif minim. Bagi Anda yang baru ingin terjun ke dunia fotografi udara, memilih drone murah terbaik untuk pemula adalah langkah awal yang krusial agar tidak salah beli.

Pasar saat ini dibanjiri dengan berbagai merek dan spesifikasi yang membingungkan. Mulai dari drone mainan hingga drone semi-profesional dengan fitur GPS canggih. Artikel ini akan mengulas pilihan terbaik yang menyeimbangkan harga, kemudahan penggunaan, dan kualitas kamera.

Mengapa Tahun 2026 Waktu yang Tepat untuk Membeli Drone?

Perkembangan teknologi baterai dan sensor stabilisasi membuat drone keluaran tahun 2026 jauh lebih mudah dikendalikan dibandingkan model lima tahun lalu. Menurut laporan dari TechRadar, penurunan biaya produksi komponen sensor mikro telah memungkinkan produsen menyematkan fitur keselamatan tinggi pada drone kelas entry-level. Artinya, risiko drone jatuh karena kesalahan pilot pemula bisa diminimalisir secara signifikan.

Selain itu, kualitas kamera pada drone murah kini sudah sangat mumpuni. Resolusi 4K bukan lagi hal langka di rentang harga dua jutaan. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi konten kreator pemula yang ingin meningkatkan kualitas video mereka tanpa harus merogoh kocek dalam.

Kriteria Penting Memilih Drone untuk Pemula

Sebelum masuk ke daftar rekomendasi, ada beberapa aspek teknis yang perlu Anda perhatikan. Berdasarkan panduan dari komunitas fotografi digital, berikut adalah poin kuncinya:

Rekomendasi Drone Murah Terbaik 2026

Berikut adalah pilihan drone yang kami kurasi berdasarkan performa, fitur, dan harga yang masuk akal bagi pemula.

1. SJRC F11s 4K Pro (Edisi 2026)

Seri SJRC selalu menjadi favorit di kelas menengah ke bawah. Versi terbaru di tahun 2026 ini menawarkan jangkauan sinyal yang lebih luas berkat teknologi transmisi yang diperbarui. Kamera 4K dengan gimbal 2-axis plus EIS membuat hasil video cukup sinematik untuk standar pemula. Keunggulan utamanya adalah ketahanan terhadap angin yang cukup baik untuk ukurannya.

2. DJI Mini 2 SE / Generasi Penerus

Meskipun DJI masuk dalam kategori premium, seri Mini SE tetap menjadi raja di segmen budget. Mengutip ulasan The Verge, stabilitas software DJI belum ada yang menandingi. Drone ini sangat ringan (di bawah 250 gram), sehingga di beberapa negara tidak memerlukan registrasi ketat. Kualitas gambarnya tajam dengan warna yang natural.

3. Syma X30

Bagi yang memiliki anggaran sangat terbatas, Syma adalah legenda. Model X30 menawarkan fitur GPS dan kamera yang cukup untuk sekadar belajar orientasi terbang dan pengambilan gambar dasar. Material bodinya dikenal tahan banting, sangat cocok untuk pemula yang mungkin akan sering mengalami insiden tabrakan ringan.

4. MJX Bugs 16 Pro

Drone ini sering disebut sebagai pesaing berat SJRC. MJX Bugs menawarkan motor brushless yang bertenaga dan tidak berisik. Fitur Follow Me dan Point of Interest bekerja sangat mulus berkat modul GPS yang sensitif. Ini adalah pilihan tepat jika Anda ingin mencoba fitur penerbangan cerdas tanpa membayar harga premium.

Perbandingan Spesifikasi Utama

Untuk mempermudah Anda membandingkan, berikut adalah tabel ringkas dari rekomendasi di atas:

Model Drone Estimasi Harga Resolusi Kamera Waktu Terbang Fitur Unggulan
SJRC F11s 4K Pro Rp 2.800.000 4K EIS 26 Menit Jarak tempuh jauh, Anti getar
DJI Mini 2 SE Rp 4.500.000 2.7K 31 Menit Sangat stabil, Aplikasi user-friendly
Syma X30 Rp 1.500.000 1080p 20 Menit Tahan banting, GPS Dual
MJX Bugs 16 Pro Rp 2.900.000 4K EIS 22 Menit Motor Brushless, Follow Me

Tips Menerbangkan Drone Agar Awet

Membeli drone murah bukan berarti Anda boleh ceroboh. Agar investasi hobi Anda tidak sia-sia, perhatikan tips berikut:

  1. Kalibrasi Kompas: Selalu lakukan kalibrasi kompas setiap kali berpindah lokasi terbang. Ini mencegah fenomena fly-away atau drone terbang tidak terkendali.

  2. Hindari Gangguan Magnetik: Jangan menerbangkan drone dekat menara sutet atau bangunan besi besar karena dapat mengacaukan sinyal GPS.

  3. Perhatikan Angin: Menurut data dari BMKG, kecepatan angin di atas 20 km/jam berisiko bagi drone ringan. Cek aplikasi cuaca sebelum terbang.

  4. Baterai Cadangan: Jangan terbangkan drone hingga baterai 0 persen. Daratkan saat baterai tersisa 20 persen untuk menjaga kesehatan sel baterai lipo.

Regulasi Drone di Indonesia

Sebagai pilot drone yang bertanggung jawab, Anda wajib mengetahui aturan mainnya. Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No. 37 Tahun 2020 dan regulasi CASR 107, penerbangan drone hobi dibatasi ketinggiannya maksimal 120 meter. Selain itu, dilarang keras menerbangkan drone di Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) atau sekitar bandara. Pelanggaran terhadap aturan ini tidak hanya berbahaya bagi penerbangan sipil tetapi juga memiliki konsekuensi hukum yang serius.

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

Q: Apakah saya perlu lisensi untuk menerbangkan drone pemula?

A: Untuk penggunaan rekreasi dengan drone kecil (di bawah 250gr), umumnya lisensi pilot tidak diwajibkan, namun Anda tetap harus mematuhi zona larangan terbang.

Q: Apakah drone murah hasil videonya bagus?

A: Tergantung definisi bagus Anda. Untuk kebutuhan media sosial seperti Instagram atau TikTok, drone harga 2-3 jutaan sudah sangat cukup. Namun untuk kebutuhan produksi film profesional, Anda memerlukan sensor yang lebih besar.

Q: Apa yang harus dilakukan jika drone hilang sinyal?

A: Jangan panik. Drone dengan fitur GPS biasanya akan otomatis memicu mode Return to Home dan kembali ke titik take-off. Pastikan titik home sudah terkunci sebelum terbang.

Q: Lebih baik beli drone bekas atau baru?

A: Untuk pemula, sangat disarankan membeli baru. Drone bekas memiliki risiko kerusakan tersembunyi pada motor atau baterai yang sulit dideteksi oleh mata awam.


Memilih drone murah terbaik untuk pemula di tahun 2026 adalah tentang menyeimbangkan ekspektasi dan anggaran. Mulailah dengan unit yang mudah dikendalikan untuk membangun memori otot dan orientasi spasial Anda. Setelah mahir, barulah Anda bisa melirik unit yang lebih profesional. Selamat terbang dan tetap utamakan keselamatan!

Exit mobile version