Munculnya Tren Nano Banana di Media Sosial
Nano Banana kini menjadi sorotan di berbagai platform media sosial seperti Instagram dan TikTok. Banyak pengguna sibuk membagikan versi mini mereka sendiri, yang terlihat seperti mainan 3D dengan detail yang sangat realistis. Fenomena ini menarik banyak perhatian karena kemudahan dalam menggunakannya.
Tren ini bermula dari alat AI bernama Gemini 2.5 Flash Image yang dikembangkan oleh Google. Pengguna hanya perlu mengunggah foto, dan secara otomatis akan muncul figur mini yang tampak seperti produk dari pabrik mainan. Proses ini tidak memerlukan keahlian teknis atau biaya tambahan, sehingga membuat tren ini semakin populer.
Beragam Kreasi dari Pengguna
Banyak orang mulai memanfaatkan fitur ini untuk menciptakan berbagai bentuk karya. Beberapa mengubah diri mereka sendiri menjadi versi mini, sementara yang lain membuat kembaran hewan peliharaan mereka. Bahkan ada yang menciptakan karakter fantasi dengan desain yang mirip dengan produk asli, lengkap dengan bungkusan yang menyerupai kemasan.
Masalah yang Muncul di Tengah Euforia
Meskipun tren ini menarik banyak perhatian, tidak semua pengguna merasa puas. Banyak yang mengeluh bahwa hasil dari Nano Banana tidak sesuai dengan harapan mereka. Misalnya, beberapa mencoba efek ala game lawas Nintendo, latar belakang tetap, atau gaya pixel art, namun hasilnya hanya foto asli yang sedikit dikompresi. Seolah-olah AI tidak bekerja dengan maksimal.
Di Reddit, banyak pengguna menyebut bahwa Nano Banana telah kehilangan “taringnya” setelah diintegrasikan dengan sistem Google. Ada juga yang menuduh bahwa kebijakan keamanan Google mengurangi kemampuan alat tersebut.
Masalah Ukuran Gambar dan Prompt yang Rumit
Beberapa pengguna juga mengeluhkan masalah ukuran gambar. Meskipun mereka meminta format 9 banding 16 atau resolusi 1080×1920 piksel, hasil yang diperoleh tetap sama. Hal ini menambah rasa frustrasi bagi pengguna.
Namun, ada juga yang membela Nano Banana. Mereka mengatakan masalah bukanlah pada alat itu sendiri, melainkan pada cara pengguna memberikan instruksi. Seperti anak kecil yang memiliki kemampuan Photoshop tingkat dewa, jika instruksi diberikan dengan jelas, hasilnya bisa lebih baik.
Saran untuk Mengoptimalkan Hasil
Beberapa saran muncul dari pengguna lain. Mereka menyarankan untuk membuat halaman baru setiap kali mengubah instruksi. Trik ini ternyata lebih efektif. Intinya, meskipun terlihat mudah, Nano Banana ternyata memiliki tantangan tersendiri.
Respons dari Google
Google akhirnya merespons keluhan para pengguna. Mereka menyarankan pengguna untuk memberikan instruksi sejelas mungkin. Konteks yang detail akan membantu Gemini memahami maksud pengguna dengan lebih baik.
Jika masalah tetap terjadi, Google menyarankan pengguna melaporkan masalah melalui fitur umpan balik. Laporan bisa dilakukan melalui aplikasi di ponsel atau situs web. Jangan lupa menyertakan tanda pagar #GoogleGemini agar laporan segera ditindaklanjuti.
Tren Nano Banana yang Menarik Perhatian
Tren Nano Banana memang sedang marak. Namun, bersama dengan pujian, gelombang protes juga ikut muncul. Ini adalah sebuah fenomena baru yang sekaligus menguji kesabaran warganet.