Perubahan Sistem Ujian Nasional dengan Tes Kemampuan Akademik (TKA)
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah mengambil langkah penting dalam merombak sistem ujian nasional (UN). Sejak tahun 2025, UN akan diganti dengan Tes Kemampuan Akademik (TKA), yang akan diberlakukan secara resmi pada November 2025. Awalnya, penerapan TKA hanya berlaku untuk siswa tingkat SMA sederajat.
Menurut pernyataan dari Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikdasmen, Laksmi Dewi, TKA merupakan bentuk evaluasi akademik yang lebih terarah dan relevan dengan kebutuhan pendidikan saat ini. Ia menjelaskan bahwa ujian nasional sudah tidak ada lagi, dan penggantinya adalah TKA yang akan dilaksanakan di bulan November.
Mata Pelajaran yang Diujikan
Aturan tentang TKA telah diatur dalam Permendikdasmen Nomor 9 Tahun 2025. Berikut adalah daftar mata pelajaran yang diujikan dalam TKA:
Untuk jenjang SD/MI/program paket A/sederajat dan SMP/MTs/program paket B/sederajat:
– Bahasa Indonesia
– Matematika
Untuk jenjang SMA/MA/program paket C/sederajat dan SMK/MAK:
– Matematika
– Bahasa Inggris
– Bahasa Indonesia
– Mata pelajaran pilihan
Adapun ketentuan mengenai mata pelajaran pilihan akan ditetapkan lebih lanjut dalam pedoman penyelenggaraan TKA. Hal ini memberikan fleksibilitas bagi sekolah dan siswa dalam memilih mata pelajaran yang sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.
Fungsi dan Manfaat TKA
Hasil TKA memiliki beberapa fungsi penting dalam sistem pendidikan. Untuk jenjang SD/MI atau yang sederajat, hasil TKA dapat digunakan sebagai salah satu syarat dalam seleksi penerimaan peserta didik baru di jenjang SMP/MTs melalui jalur prestasi. Sementara itu, hasil TKA dari jenjang SMP/MTs atau yang sederajat bisa menjadi pertimbangan dalam seleksi penerimaan peserta didik baru di jenjang SMA/MA maupun SMK/MAK.
Selain itu, hasil TKA dari jenjang SMA/MA dan SMK/MAK juga dapat dimanfaatkan sebagai pertimbangan dalam proses seleksi penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi. Dengan demikian, TKA bukan hanya menjadi alat penilaian akademik, tetapi juga menjadi sarana penyetaraan antara hasil pendidikan nonformal dan informal dengan pendidikan formal.
Keuntungan dan Tujuan TKA
Salah satu tujuan utama dari penerapan TKA adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui penilaian yang lebih komprehensif dan sesuai dengan perkembangan zaman. Dengan mengganti UN, pemerintah ingin menciptakan sistem evaluasi yang lebih adil dan transparan, serta mendorong siswa untuk berkembang secara holistik.
Selain itu, TKA juga dirancang untuk memudahkan pihak sekolah dan lembaga pendidikan dalam mengevaluasi kemampuan akademik siswa. Hasil TKA dapat digunakan sebagai dasar dalam berbagai keperluan seleksi akademik lainnya, seperti program beasiswa, pelatihan, atau pengembangan karier.
Dengan adanya perubahan ini, diharapkan siswa dan guru dapat lebih siap menghadapi tantangan pendidikan di masa depan. Selain itu, TKA juga diharapkan mampu memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kemampuan akademik siswa, sehingga dapat membantu dalam pengambilan keputusan pendidikan yang lebih tepat.