10 Ponsel Terburuk dalam Sejarah, Termasuk BlackBerry Storm dan iPhone 6

Daftar Ponsel yang Dikenal Gagal di Pasaran
Tidak semua produk teknologi sukses di pasaran. Beberapa model ponsel justru gagal karena desain, kualitas, atau fitur yang tidak sesuai dengan harapan pengguna. Dalam daftar ini, ada merek besar seperti Samsung, HTC, hingga Apple yang pernah mengalami kegagalan besar saat merilis produknya.
1. Samsung Galaxy Note 7
Galaxy Note 7 dirilis pada 2016 dan awalnya diharapkan menjadi perangkat flagship andalan Samsung. Namun, sejumlah laporan menunjukkan bahwa ponsel ini terbakar secara tiba-tiba, sehingga membuat citra Samsung merosot. Akhirnya, Samsung memutuskan untuk menarik seluruh unit dari pasar, menjadikannya salah satu produk gagal paling terkenal dalam sejarah industri ponsel.
2. HTC Dream (HTC First)
Sebagai salah satu ponsel Android pertama, HTC Dream memiliki potensi besar. Sayangnya, perangkat keras yang lemah dan kompetisi ketat membuatnya cepat tenggelam. Pengguna mengeluhkan performa yang lambat dan desain yang tidak menarik.
3. Amazon Fire Phone
Amazon meluncurkan Fire Phone pada tahun 2014 dengan sistem operasi Fire OS yang fokus pada layanan Amazon. Namun, absennya dukungan Google Play Store membuat pengguna kecewa. Penjualan Fire Phone anjlok dan produksi dihentikan hanya dalam waktu setahun.
4. BlackBerry Storm
BlackBerry Storm menjadi percobaan pertama BlackBerry untuk masuk ke era layar sentuh. Teknologi layar yang tidak akurat dan respons yang lambat membuat pengguna frustrasi. Produk ini justru mempercepat kejatuhan BlackBerry, alih-alih menjadi pesaing iPhone.
5. Kyocera Echo
Kyocera Echo dirilis pada 2011 dengan konsep dua layar lipat. Sayangnya, teknologi baterai belum siap menopang dua layar, sehingga membuatnya boros daya dan lambat. Meski konsepnya menarik, eksekusinya gagal total.
6. Samsung Galaxy Fold (Generasi Pertama)
Sebagai pelopor ponsel layar lipat modern, Galaxy Fold generasi pertama mendapat banyak sorotan. Namun, beberapa unit dilaporkan mengalami kerusakan pada layar hanya beberapa hari setelah dipakai. Samsung akhirnya menarik produknya dan memperbaikinya sebelum dijual kembali.
7. RED Hydrogen One
RED, produsen kamera profesional, mencoba masuk pasar smartphone dengan layar holografik 3D. Namun, teknologi ini dianggap gimmick dan tidak fungsional. Desainnya aneh, berat, dan harganya terlalu tinggi untuk fitur yang tidak berguna.
8. iPhone 6
Apple juga pernah mengalami kegagalan. iPhone 6 dikenal karena masalah “bendgate” — bodinya mudah bengkok hanya dengan sedikit tekanan. Meski tetap laku keras, cacat desain ini mencoreng reputasi Apple dalam hal ketahanan perangkat.
9. HTC EVO 3D
HTC mencoba menawarkan pengalaman baru dengan kamera 3D dan layar 3D tanpa kacamata. Sayangnya, teknologi ini dianggap tidak praktis. Foto dan video terlihat aneh, sementara aplikasi yang mendukung fitur 3D sangat terbatas.
10. V Mobile N8-N
Produk murah dari merek tak terkenal ini menjadi bahan olok-olok di komunitas teknologi. Banyak pengguna melaporkan ponsel ini rusak hanya dalam hitungan minggu. Kanal YouTube Unbox Therapy bahkan menunjukkan unitnya mati total hanya lima menit setelah digunakan.
Deretan ponsel ini menjadi bukti bahwa popularitas merek besar tidak menjamin kesuksesan produk. Dalam dunia teknologi, inovasi tanpa perhitungan matang justru bisa menjadi bumerang. Apakah kamu pernah memiliki salah satu ponsel di atas?











