4 Kebiasaan Kecil yang Bisa Rusak Transmisi Otomatis

Keempat Kebiasaan yang Bisa Merusak Transmisi Otomatis

Mobil dengan transmisi otomatis memang sangat diminati karena kemudahan dan kenyamanannya, terutama di kota-kota besar yang padat. Pengemudi hanya perlu menginjak pedal gas dan rem tanpa harus sering menginjak kopling atau memindahkan gigi secara manual. Namun, di balik kepraktisannya, ada beberapa kebiasaan pengemudi yang bisa berdampak negatif pada umur transmisi.

Berikut empat kebiasaan yang sebaiknya dihindari agar transmisi mobil tetap awet dan tidak cepat rusak:

Estimasi Biaya Perbaikan Transmisi Otomatis

Kerusakan transmisi otomatis bisa menguras kantong. Biaya perbaikan mulai dari ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah, tergantung tingkat masalah dan jenis mobil. Berikut gambaran sederhana kisarannya:

Biaya bisa berbeda tergantung merk mobil, jenis transmisi (konvensional, CVT, atau dual-clutch), serta bengkel yang menangani.

Transmisi otomatis memang memudahkan pengemudi, tetapi juga membutuhkan perlakuan yang tepat. Hindari kebiasaan-kebiasaan di atas agar transmisi mobil lebih awet, performa tetap optimal, dan biaya perawatan tidak membengkak. Ingat, biaya perbaikan transmisi otomatis bisa mencapai puluhan juta rupiah, jadi lebih baik mencegah daripada mengobati.

Exit mobile version