Apa itu DLSS 3.5? Cara Kerjanya dan Bedanya dengan DLSS 3

Teknologi grafis terus berkembang pesat, terutama di ranah gaming dan rendering 3D. Salah satu inovasi terbaru dari NVIDIA adalah DLSS 3.5, versi terbaru dari teknologi Deep Learning Super Sampling (DLSS) yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 2018.
Lalu, apa sebenarnya DLSS 3.5, bagaimana cara kerjanya, dan apa bedanya dengan DLSS 3 yang sebelumnya sudah hadir di kartu grafis seri RTX 40?
Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai pengertian, mekanisme kerja, serta keunggulan DLSS 3.5 dibanding pendahulunya dengan gaya bahasa yang mudah dipahami.
Apa Itu DLSS 3.5?
DLSS 3.5 adalah versi terbaru dari teknologi Deep Learning Super Sampling buatan NVIDIA, yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dan machine learning untuk meningkatkan kualitas grafis dan performa dalam game maupun aplikasi grafis profesional.
Berbeda dengan versi sebelumnya, DLSS 3.5 memperkenalkan fitur baru bernama Ray Reconstruction, yang dirancang untuk meningkatkan kualitas pencahayaan (ray tracing) agar lebih realistis, halus, dan bebas noise.
Menurut NVIDIA, DLSS 3.5 tidak hanya berfokus pada peningkatan performa FPS (frame per second), tetapi juga pada peningkatan fidelity visual, yaitu ketajaman, detail, dan keakuratan pantulan serta bayangan dalam game.
Sekilas Sejarah Perkembangan DLSS
Sebelum memahami DLSS 3.5, penting untuk mengetahui bagaimana teknologi ini berevolusi:
| Versi DLSS | Tahun Rilis | Fitur Utama | Catatan |
|---|---|---|---|
| DLSS 1.0 | 2018 | Upscaling AI sederhana | Kualitas visual masih kurang konsisten |
| DLSS 2.0 | 2020 | Temporal AI + peningkatan detail | Hasil lebih tajam dan stabil |
| DLSS 3.0 | 2022 | Frame Generation | Meningkatkan FPS secara signifikan |
| DLSS 3.5 | 2023 | Ray Reconstruction | Fokus pada kualitas visual ray tracing |
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa setiap generasi membawa peningkatan signifikan. Bila DLSS 3 berfokus pada frame generation, maka DLSS 3.5 lebih menitikberatkan pada peningkatan kualitas visual ray tracing.
Cara Kerja DLSS 3.5
Secara teknis, DLSS menggunakan jaringan saraf (neural network) yang dilatih oleh superkomputer NVIDIA. Tujuannya adalah untuk “memprediksi” gambar resolusi tinggi berdasarkan gambar resolusi rendah dari game yang sedang dijalankan.
Pada DLSS 3.5, terdapat tiga komponen utama:
1. Super Resolution
Komponen ini sudah ada sejak DLSS 2.0 dan berfungsi untuk meningkatkan resolusi gambar tanpa membebani GPU. Dengan teknik AI, gambar resolusi rendah dapat ditingkatkan menjadi resolusi tinggi seperti 4K tanpa kehilangan detail penting.
2. Frame Generation
Fitur ini diperkenalkan di DLSS 3.0. Ia mampu menciptakan frame tambahan di antara frame asli yang dihasilkan GPU. Dengan begitu, game dapat berjalan lebih mulus, bahkan di atas 100 FPS, meskipun perangkat kerasnya tidak terlalu kuat.
3. Ray Reconstruction (Fitur Baru di DLSS 3.5)
Inilah fitur paling menonjol di DLSS 3.5. Ray Reconstruction menggantikan beberapa algoritma denoising tradisional dengan model AI yang lebih pintar.
AI ini mampu menganalisis informasi dari berbagai sumber — seperti posisi objek, arah cahaya, dan refleksi — untuk menciptakan hasil ray tracing yang lebih realistis dan bebas gangguan visual (artifact).
Menurut laporan dari TechRadar, hasil visual DLSS 3.5 membuat bayangan dan pantulan terlihat jauh lebih alami, terutama di game yang menggunakan banyak elemen pencahayaan seperti Cyberpunk 2077: Phantom Liberty.
Perbedaan DLSS 3.5 dan DLSS 3
Banyak yang mengira DLSS 3.5 hanyalah pembaruan kecil, padahal terdapat sejumlah perbedaan penting yang berdampak besar pada hasil visual dan kompatibilitas perangkat.
| Aspek | DLSS 3 | DLSS 3.5 |
|---|---|---|
| Fitur Utama | Frame Generation | Ray Reconstruction |
| Fokus Utama | Meningkatkan FPS | Meningkatkan kualitas visual ray tracing |
| Kompatibilitas GPU | RTX 40 Series (Ada Lovelace) | RTX 20, 30, dan 40 Series |
| Performa di Game Non-Ray Tracing | Optimal | Sama seperti DLSS 3 |
| Visual Ray Tracing | Masih bergantung pada denoiser tradisional | Lebih akurat dan alami dengan AI Ray Reconstruction |
Salah satu keunggulan besar DLSS 3.5 adalah kompatibilitasnya yang lebih luas.
Jika DLSS 3 hanya dapat digunakan oleh pengguna kartu grafis RTX 40 Series, maka DLSS 3.5 bisa dijalankan juga di RTX 20 dan RTX 30 Series.
Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi gamer yang belum berencana melakukan upgrade GPU.
Keunggulan DLSS 3.5
Berikut beberapa keunggulan utama yang membuat DLSS 3.5 menarik:
1. Kualitas Visual Lebih Realistis
Dengan Ray Reconstruction, efek cahaya, bayangan, dan pantulan terlihat lebih halus serta alami, bahkan di lingkungan dengan pencahayaan kompleks.
2. Kompatibel dengan GPU Lama
Seperti disebutkan di atas, DLSS 3.5 tidak eksklusif untuk RTX 40 Series. Artinya, pengguna RTX 2060 atau RTX 3060 pun bisa menikmati peningkatan kualitas visual tanpa harus mengganti GPU.
3. Performa Lebih Konsisten
DLSS 3.5 menggunakan AI untuk menyeimbangkan kualitas visual dan performa, sehingga frame rate tetap stabil tanpa mengorbankan detail.
4. Meningkatkan Efisiensi Rendering
Dalam aplikasi seperti Blender atau NVIDIA Omniverse, DLSS 3.5 membantu proses rendering menjadi lebih cepat, sehingga cocok juga untuk desainer 3D dan animator profesional.
Contoh Game yang Mendukung DLSS 3.5
Menurut NVIDIA, beberapa game dan aplikasi yang sudah atau akan mendukung DLSS 3.5 antara lain:
Cyberpunk 2077: Phantom Liberty
Portal with RTX
Alan Wake 2
D5 Render
NVIDIA Omniverse
Game seperti Alan Wake 2 bahkan menjadikan DLSS 3.5 sebagai salah satu fitur unggulan dalam memamerkan pencahayaan sinematik yang realistis.
Apakah DLSS 3.5 Bisa Meningkatkan FPS?
Secara teknis, DLSS 3.5 tidak secara langsung meningkatkan FPS seperti DLSS 3 karena fitur utamanya adalah Ray Reconstruction, bukan Frame Generation.
Namun, karena hasil visualnya lebih efisien dan noise-nya berkurang, GPU dapat bekerja lebih ringan dalam beberapa situasi, sehingga peningkatan performa kecil tetap mungkin terjadi.
Dengan kata lain, DLSS 3.5 lebih berfokus pada kualitas gambar daripada performa mentah. Jika kamu ingin peningkatan FPS, DLSS 3 tetap unggul. Tapi jika kamu menginginkan grafis paling realistis dengan efek cahaya terbaik, DLSS 3.5 adalah jawabannya.
Tantangan dan Keterbatasan DLSS 3.5
Tidak ada teknologi yang sempurna, termasuk DLSS 3.5. Beberapa keterbatasannya antara lain:
Tidak semua game mendukung DLSS 3.5 — pengembang perlu mengintegrasikan fitur Ray Reconstruction secara manual.
Efek “AI sharpening” kadang berlebihan, membuat beberapa tekstur terlihat terlalu tajam.
Performa bergantung pada driver terbaru dan optimalisasi dari NVIDIA.
Namun, jika dilihat dari arah pengembangan, teknologi DLSS akan terus disempurnakan untuk mengatasi hal-hal ini di masa mendatang.
Masa Depan Teknologi DLSS
Dengan kehadiran DLSS 3.5, NVIDIA memperlihatkan ambisinya untuk menjadikan AI sebagai tulang punggung seluruh proses grafis modern.
Menurut Digital Foundry, di masa depan, bukan tidak mungkin DLSS akan sepenuhnya menggantikan traditional rendering pipeline, karena efisiensinya jauh lebih tinggi.
Kita juga bisa berharap bahwa versi DLSS berikutnya — mungkin DLSS 4.0 — akan menggabungkan frame generation dan ray reconstruction yang lebih adaptif serta mampu bekerja di berbagai platform, termasuk perangkat mobile dan cloud gaming.
FAQ seputar DLSS 3.5
1. Apakah DLSS 3.5 hanya untuk RTX 40 Series?
Tidak. DLSS 3.5 mendukung RTX 20, 30, dan 40 Series, terutama untuk fitur Ray Reconstruction.
2. Apakah DLSS 3.5 meningkatkan FPS?
Tidak secara langsung. Fokusnya adalah peningkatan kualitas visual melalui Ray Reconstruction.
3. Apa perbedaan utama DLSS 3 dan DLSS 3.5?
DLSS 3 fokus pada Frame Generation untuk FPS tinggi, sementara DLSS 3.5 fokus pada Ray Reconstruction untuk visual lebih realistis.
4. Game apa saja yang sudah mendukung DLSS 3.5?
Beberapa di antaranya adalah Cyberpunk 2077: Phantom Liberty, Alan Wake 2, dan Portal with RTX.
5. Apakah DLSS 3.5 memerlukan update driver khusus?
Ya, pengguna perlu menginstal driver terbaru dari NVIDIA agar DLSS 3.5 dapat berfungsi optimal.
Kesimpulan
DLSS 3.5 adalah langkah besar NVIDIA dalam menghadirkan visual realistis melalui kecerdasan buatan.
Jika DLSS 3 fokus pada peningkatan performa FPS, maka DLSS 3.5 membawa peningkatan besar dalam hal kualitas pencahayaan dan ray tracing.
Dengan dukungan untuk GPU RTX generasi sebelumnya, DLSS 3.5 menjadi solusi menarik bagi gamer dan kreator yang ingin menikmati kualitas visual terbaik tanpa harus melakukan upgrade perangkat keras secara besar-besaran.
Teknologi ini menjadi bukti nyata bahwa masa depan grafis komputer akan sangat bergantung pada AI dan pembelajaran mesin, membawa pengalaman visual ke level yang semakin mendekati kenyataan.









