Akun IG Unpad Diretas, Promosi Emas Antam Harga Murah Mengguncang Media Sosial

Akun Instagram resmi dari Universitas Padjadjaran (Unpad) disatroni oleh individu tidak dikenal pada hari Sabtu, tanggal 5 April 2025. Kejadian tersebut cukup mengejutkan masyarakat lantaran sebuah kanal yang semestinya menginformasikan hal-hal terkait pendidikan dan kehidupan di kampus malah dipergunakan untuk menyebarkan penawaran curiga berbentuk promo “diskon tinggi” produk logam mulia Antam.

Pencurian ini pertama kali diketahui oleh tim Humas Unpad pada pukul 14:00 WIB. Pada saat tersebut, ada postingan di akun Instagram @universitaspadjadjaran yang menawarkan emas Antam berat 25 gram dengan harga cuma-cuma sebesar Rp 10 juta untuk merayakan “ultah ke-10”.

Pada kiriman itu, para pendukung diarahkan untuk menekan suka pada pos dan mengontak nomor telepon yang disertakan untuk proses pemesanan.

“Antam Gold seberat 25 gram cuma senilaiRp 10 juta lantaran ada donator yang menggratiskan hadiah ini bagi para pengikut setia, serta dana yang berhasil dikumpulkan nanti akan dikirmkan ke Palestina,” demikian penjelasannya dalam postingan itu.

Postingan tersebut mendapat perhatian besar dari masyarakat karena janji imbalan yang sangat berlebihan dan disiarkan melalui kanal resmi sebuah perguruan tinggi terkemuka. Tindakan curang ini bahkan diperburuk oleh unggahan kedua yang mirip, semakin menyokong kecurangan dalam skema penipuannya, termasuk cerita sosial serta informasi kontak untuk melakukan pesanan.

Konfirmasi dari Unpad: “Akun Instagram Kami Dicuri”

Merespon ketidakkonsisten itu, Kepala Urusan Hubungan Masyarakat Unpad, Dandi Supriadi, mengeluarkan penegasan yang menyatakan bahwa sebenarnya akun resmi mereka sudah menjadi target serangan peretas.

“Tidak benar itu, akun Instagram-ku di-hack,” katanya pada hari Sabtu, 5 April 2025.

Dandi Supriadi menyatakan bahwa pihak IT Universitas Padjadjaran segera bertindak untuk merecover akun yang telah disusupi.

“Sedang diperbaharui,” ujarnya.

Walaupun demikian, sampai pukul 17.25 WIB, postingan palsu itu tetap terlihat di akun Instagram Unpad. Tercatat, menurut pengamatan yang dilakukan hingga Minggu, tanggal 6 April 2025 pukul 9:30 WIB, kiriman tidak benar tersebut masih muncul di halaman Instagram Universitas Padjadjaran.

Dandi menyebutkan bahwa upaya pencarian pelaku peretasan sudah dimulai. Walaupun postingan tersebut telah dihapus, mereka memperingatkan bahwa ada kemungkinan si penyerang bisa saja mengunggah lagi materi mirip sampai akun benar-benar pulih.

Sebagai tindakan pencegahan, Unpad memperingatkan masyarakat bahwa postingan itu merupakan informasi palsu. Pengguna dimohon agar tidak merespons iklan tersebut dan menghindari kontak dengan nomor yang disebutkan.

Gaya Tua dengan Penampilan Segar

Insiden kebocoran data ini bukan kasus pertama yang melibatkan nama Unpad. Sebelumnya, di bulan Maret, Unpad telah mengalami serupa ketika namanya dicemarkan dalam skema penipuan pekerjaan palsu.

Iklan yang sedang berjalan bertema “Perekrutan Terbuka Universitas Padjadjaran untuk Dosen Tetap Bukan Pegawai Negeri Sipil” menawarkan gaji sebesar Rp 5-20 juta setiap bulannya, tempat kerja di beberapa wilayah, serta bonus dan asuransi. Bagian bawah iklan ini mencantumkan form registrasi yang mengharuskan pelamar memberikan informasi pribadi seperti nama, alamat, dan nomor aplikasi Telegram.

Unpad sudah menginformasikan tentang akun yang menyebarkan penipuan tersebut kepada Instagram mulai Oktober 2024. Walaupun akun itu telah dijedutkan, berita bohong masih bermunculan lewat akun-akun baru lainnya, menjadikannya semakin rumit untuk ditangani secara hukum.

Saat ini menjadi sulit bagi kami untuk melapor kepada pihak yang berwenang dengan cara yang efisien lantaran identitas sang pelaku terus berganti,” ungkap Dandi. Sebab tersebutlah, Unpad cenderung mengambil pendekatan pendidikan serta pengumuman umum sebagai upaya utama dalam menahan laju penambahan korban baru.

Informasi mengenai penipuan itu pun sudah diumumkan lewat platform media sosial resmi Unpad, kelompok WhatsApp, serta media massa, yang mencerminkan komitmen institusi dalam menjaga keselamatan informasi publik.

Berhati-hatilah terhadap Teknik-Teknik Pembohongan Digital yang Mengincar Instansi Resmi

Peristiwa tersebut merupakan peringatan penting tentang lonjakan metode kejahatan cyber yang menargetkan badan-badan resmi sebagai titik awal operasional mereka. Masyarakat dianjurkan agar tetap berhati-hati dengan data-data mencurigakan atau tawaran-tawaran sangat mempesona, khususnya bila sumbernya adalah profil organisasi yang umumnya tak memberikan jenis promosi semacam itu.

Apabila menjumpai materi yang meragukan dengan nama institusi pendidikan atau pemerintah, maka publik diharapkan untuk secepatnya memverifikasi secara langsung via saluran resmi dan tidak menggunakan nomor kontak yang ada pada postingan tersebut.

Humas Unpad menegaskan bahwa akun Instagram resminya hanya dipakai untuk memberitahukan berita tentang kampus dan aspek pendidikan. Mereka tidak menjalankan program promosi ataupun jualan barang komersial, seperti logam mulia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Back to top button
Close

Adblock Terdeteksi

LidahTekno.com didukung oleh iklan Google Adsense untuk menyediakan konten bagi Anda.Mohon pertimbangkan untuk menonaktifkan AdBlocker atau menambahkan kami ke dalam whitelist Anda agar kami dapat terus memberikan informasi dan tips teknologi terbaik.Terima kasih atas dukungan Anda!