
Bank JAGO Adalah Bank Apa
PT Bank Jago Tbk, sebelumnya dikenal sebagai PT Bank Artos Indonesia Tbk (1992-2020), telah menjadi bagian tak terpisahkan dari panorama keuangan Indonesia. Mari kita menelusuri Bank JAGO Adalah Bank Apa, dari awal pendiriannya hingga menjadi salah satu perusahaan perbankan digital terkemuka di negeri ini.
Membuka Pintu Sejarah Bank Artos Indonesia
Pada tahun 1992, di Bandung, bermula sebuah perjalanan bernama “PT Bank Artos Indonesia.” Bank ini awalnya adalah milik keluarga Arto Hardy, yang terlibat dalam industri tekstil dan memiliki pabrik-pabrik di Jawa Barat. Dengan fokus awal di Bandung, perlahan namun pasti, Bank Artos membuka cabangnya di Jakarta pada tahun 1996, dan sejak itu, jaringannya terus berkembang.
Melangkah ke Bursa Efek Indonesia
Tahun 2016 menjadi tonggak sejarah, ketika Bank Artos resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan ini terus mengukir prestasi dengan menjelma menjadi salah satu pemain utama di sektor keuangan. Pada tahun 2019, kepemilikan saham berpindah tangan ke tangan Jerry Ng dan Patrick Sugito Walujo, membawa perubahan besar pada perusahaan ini.
Transformasi Menjadi PT Bank Jago Tbk
Jerry Ng, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Bank BTPN, dan Patrick Sugito Walujo, seorang investor dari Northstar Group, secara bersama-sama mengakuisisi mayoritas saham perusahaan ini pada tahun 2019. Transformasi besar terjadi pada tahun 2020 ketika perusahaan mengubah namanya menjadi PT Bank Jago Tbk.
GoPay dan Jejak Digital
Akhir tahun 2020 menjadi saksi akuisisi saham oleh GoPay sebesar 22,16%, membuktikan bahwa era digital semakin menjadi fokus utama PT Bank Jago Tbk. Rumor perubahan nama menjadi GoBank menyusul, namun tak terjadi.
Langkah Cemerlang di 2021
Maret 2021 menyaksikan GIC menjadi pemegang minoritas saham, sementara April 2021 menjadi momen peluncuran aplikasi Jago. Kolaborasi strategis dengan PT Bibit Tumbuh Bersama di Juli dan integrasi dengan Gojek menjadi puncak prestasi. Unit Usaha Syariah (UUS) diluncurkan pada September 2021, menunjukkan komitmen perusahaan dalam melayani nasabah dengan prinsip syariah.
Kepemilikan dan Kinerja Keuangan
Dalam kurun waktu yang singkat, Perusahaan Perbankan ini telah mengukir prestasi gemilang. Pada tahun 2021, pendapatan mencapai Rp 696,5 milyar, dengan laba bersih sebesar Rp 86,06 milyar. Total aset perusahaan mencapai Rp 12,31 triliun, menandakan kestabilan dan pertumbuhan yang signifikan.
Pemegang Saham Utama
Saat ini, pemegang saham utama adalah PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (29,80%), PT Dompet Karya Anak Bangsa (21,40%), Wealth Track Technology Ltd. (11,68%), dan GIC Private Limited (9,07%). Sementara 28,05% saham dimiliki oleh publik.
Terobosan dan Rencana Masa Depan
Dengan semangat transformasi digital yang kental, perusahaan ini terus berinovasi. Aplikasi Jago, kemitraan strategis, dan Unit Usaha Syariah adalah bukti komitmen perusahaan dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah.
Pertanyaan Terkait Bank JAGO Adalah Bank Apa
1. Apakah Bank Jago Tbk masih memiliki cabang fisik?
– Ya, perusahaan masih memiliki kantor cabang, kantor cabang pembantu, dan kantor kas di berbagai wilayah Indonesia.
2. Apa yang membedakan Bank Jago Tbk dari bank lain?
– Keberanian berinovasi, fokus pada transformasi digital, dan kolaborasi strategis membuat Bank Jago Tbk unik.
3. Bagaimana nasabah dapat menggunakan aplikasi Jago?
– Aplikasi Jago dapat diunduh dan digunakan untuk mengelola keuangan secara praktis.
4. Apakah Perusahaan perbankan ini mengutamakan prinsip syariah?
– Ya, perusahaan memiliki Unit Usaha Syariah (UUS) untuk melayani nasabah dengan prinsip syariah.
5. Bagaimana cara pemegang saham publik dapat berpartisipasi dalam keputusan perusahaan?
– Pemegang saham publik dapat ikut serta dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan memberikan suara mereka.