
Cara Pilih Stopkontak Ekstensi yang Tepat untuk Cegah Kebakaran Rumah
Fungsi dan Cara Kerja Stopkontak Ekstensi
Stopkontak ekstensi sering kali menjadi solusi praktis untuk mengatasi masalah kabel yang terlalu pendek. Banyak orang memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk peralatan elektronik seperti TV, lampu, atau alat lainnya. Namun, meskipun fungsinya sangat bermanfaat, tidak semua orang memahami cara memilih stopkontak ekstensi yang tepat agar aman digunakan.
Stopkontak ekstensi bekerja dengan memperpanjang kabel daya pendek sehingga dapat mencapai soket yang tersedia. Alat ini tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari 60 sentimeter hingga 30 meter. Meski begitu, penggunaan dua stopkontak ekstensi secara bersamaan tidak disarankan karena dapat menyebabkan penurunan arus listrik yang berpotensi membahayakan.
Secara umum, stopkontak ekstensi terdiri dari tiga komponen utama: soket (betina), kabel, dan colokan (jantan). Soket adalah tempat kabel dari perangkat dihubungkan, kabel bertugas mengalirkan arus listrik, dan colokan harus dimasukkan ke dalam stopkontak dinding. Semakin tebal kabel, semakin besar kemampuannya dalam mengangkut arus listrik secara aman.
Peringkat Kabel dan Pemilihan yang Tepat
Setiap stopkontak ekstensi memiliki peringkat arus listrik dan daya yang bisa ditangani. Peringkat ini biasanya tercantum pada label kabel, meskipun kadang tidak mudah dilihat. Saat memilih stopkontak ekstensi, penting untuk mengetahui jumlah daya (watt) dan arus (ampere) yang dibutuhkan oleh perangkat yang akan digunakan.
Stopkontak ekstensi rumah tangga dasar biasanya cocok untuk perangkat sederhana seperti lampu, radio, atau televisi. Kabel yang digunakan biasanya berukuran 16 gauge. Namun, ketika digunakan untuk perangkat dengan motor atau yang menghasilkan panas, seperti kipas angin atau pemanas, kabel yang lebih tebal diperlukan. Hal ini karena beban listrik dari perangkat tersebut jauh lebih tinggi, sehingga stopkontak ekstensi ringan tidak cukup aman.
Jarak juga memengaruhi pemilihan stopkontak ekstensi. Untuk jarak kurang dari 15 meter, kabel standar mungkin sudah cukup. Namun, jika jarak melebihi 15 meter, sebaiknya gunakan kabel dengan ukuran lebih besar untuk mengurangi penurunan tegangan akibat resistansi alami kabel.
Tips Keselamatan dalam Penggunaan Stopkontak Ekstensi
Menggunakan stopkontak ekstensi yang tidak sesuai dengan kebutuhan dapat berisiko menyebabkan korsleting listrik atau bahkan kebakaran. Oleh karena itu, pastikan stopkontak ekstensi yang digunakan memiliki koneksi ground dan dalam kondisi baik. Jika menemukan tanda-tanda kerusakan seperti retak, sobek, atau kabel telanjang, segera buang atau perbaiki.
Selain itu, periksa ujung colokan untuk melihat apakah ada kerusakan. Toko perlengkapan rumah tangga biasanya menyediakan colokan pengganti yang bisa dipasang jika kabel masih dalam kondisi baik. Namun, jangan pernah menggunakan stopkontak ekstensi untuk menyalakan pemanas ruangan, karena daya yang dibutuhkan sangat tinggi dan bisa menyebabkan kebakaran.
Jika terjadi pemutus sirkuit atau sekring putus saat menghubungkan pemanas, coba gunakan sirkuit lain dengan kabel lebih tebal dan pemutus sirkuit dengan rating ampere yang lebih tinggi. Selain itu, simpan stopkontak ekstensi dengan cara menggulung, melilit, atau menggunakan ikatan Velcro agar tetap rapi. Kamu juga bisa menyimpannya dalam kotak atau menggantungnya di papan gantungan di meja kerja.