
Pemeriksaan spooring sebenarnya bisa dilakukan sendiri di rumah tanpa memerlukan alat khusus, asalkan Anda mengetahui bagian mana yang harus diperhatikan. Dengan melakukan pemeriksaan sederhana, Anda dapat mengidentifikasi apakah kondisi ban mobil sudah tidak sejajar atau perlu penyesuaian.
Menurut Hariyanto Septiadi, penanggung jawab bengkel Jaya Tire di Cibeunying, Bandung, tanda paling mudah terlihat dari kondisi ban mobil adalah ketidaksejajaran roda. Hal ini bisa menjadi indikasi awal bahwa spooring mobil perlu diperiksa lebih lanjut.

“Kalau tapak ban ausnya nggak rata, misalnya sisi dalam atau luar lebih tipis itu biasanya karena sudut roda sudah berubah,” jelas Hariyanto. Ia menambahkan, pengemudi juga bisa melakukan uji jalan singkat di jalan lurus untuk mengetahui gejala spooring.
“Coba lepas setir sebentar di kecepatan sedang. Kalau mobilnya belok sendiri ke kanan atau kiri, itu tanda spooringnya udah melenceng,” katanya.
Selain itu, pengemudi juga disarankan untuk memperhatikan rasa pada setir saat berkendara. Jika setir terasa berat, bergetar di kecepatan tertentu, atau tidak kembali lurus setelah belok, kemungkinan besar sistem kemudi perlu disetel ulang.
Ciri lain yang bisa diamati adalah posisi roda saat mobil parkir di tempat datar. Bila salah satu roda terlihat miring ke dalam atau keluar, bisa dipastikan sudut roda tidak lagi sejajar.
Pengemudi juga bisa memperhatikan kestabilan mobil di jalan bergelombang atau berlubang. Jika mobil terasa oleng, tidak stabil, atau “nyerong”, sebaiknya segera lakukan spooring di bengkel.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemeriksaan spooring antara lain:
-
Pemeriksaan visual pada tapak ban
Periksa apakah tapak ban aus secara merata atau hanya pada bagian tertentu. Jika terjadi ketidaksejajaran, ini bisa menjadi tanda adanya masalah pada sudut roda. -
Uji jalan singkat
Lakukan uji jalan di jalan lurus dengan kecepatan sedang. Lepas setir sebentar dan amati arah mobil. Jika mobil cenderung belok sendiri, ini bisa menunjukkan bahwa spooring sudah melenceng. -
Perhatikan rasa setir
Jika setir terasa berat, bergetar, atau tidak kembali lurus setelah belok, ini bisa menjadi tanda bahwa sistem kemudi perlu disetel ulang. -
Posisi roda saat mobil parkir
Pastikan roda berada dalam posisi sejajar saat mobil parkir di tempat datar. Jika salah satu roda miring ke dalam atau keluar, ini menunjukkan adanya ketidaksejajaran pada sudut roda. -
Kestabilan mobil di jalan tidak rata
Amati apakah mobil terasa oleng atau tidak stabil saat melewati jalan bergelombang atau berlubang. Jika terjadi, segera lakukan pemeriksaan spooring di bengkel.
Selain roda depan, kesejajaran ban belakang juga penting dicek, karena bisa memengaruhi arah laju kendaraan secara keseluruhan. Dengan memperhatikan beberapa tanda-tanda tersebut, pengemudi dapat lebih waspada terhadap kondisi kendaraannya dan segera mengambil tindakan jika diperlukan.

4 Kesalahan Umum Saat Memanaskan Mobil, Jangan Tiru!
Perbedaan CVT dan AT, Mana yang Lebih Unggul?
Cek Ini Sebelum Beli Motor Listrik, Bukan Hanya Kapasitas Baterai
5 Mobil Bekas Matic Murah dengan Mesin Tahan Lama, Lawan Berat Suzuki Swift!
7 Motor Matic Terbaik untuk Jalanan Pegunungan
Apa yang Lebih Aman, Campur atau Gonta-ganti BBM? Ini Penjelasan Ahli
Wuling Darion Resmi Dirilis, Harga Dimulai dari Rp356 Juta!
Harga Servis MINI Cooper: Perkiraan Biaya