Langit Tokyo Akan Bersih dari Kabel! Pemerintah Larang Tiang Listrik Baru

Langkah Revolusioner Pemerintah Tokyo dalam Membangun Kota Tanpa Tiang Listrik

Pemerintah Metropolitan Tokyo telah mengambil langkah penting dalam upaya memperindah tata kota sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan bencana. Gubernur Yuriko Koike mengumumkan rencana pelarangan pembangunan tiang listrik baru di kawasan perumahan dan proyek lahan pengembangan. Kebijakan ini menjadi langkah revolusioner pertama di Jepang dalam menciptakan lingkungan perkotaan bebas tiang listrik.

Kebijakan tersebut disampaikan oleh Gubernur Koike dalam pidatonya di sidang pembukaan Majelis Metropolitan Tokyo pada 24 September lalu. Tujuan utamanya adalah untuk mempercepat pembangunan jaringan listrik bawah tanah, yang dianggap lebih aman dan estetis dibandingkan sistem tradisional dengan tiang listrik.

Alasan di Balik Kebijakan Baru

Pemerintah Tokyo mengungkapkan bahwa kebijakan ini diambil setelah munculnya kekhawatiran terhadap ancaman dari tiang listrik saat bencana alam seperti angin kencang atau gempa bumi. Dalam beberapa kasus, tiang yang tumbang dapat menyebabkan gangguan pada sistem pendingin udara dan penerangan.

“Situasi terkait tiang listrik perlu dipertimbangkan kembali. Ada kebutuhan untuk beralih ke kota tanpa tiang listrik dari sudut pandang manajemen bencana,” ujar Koike dalam pidatonya.

Cakupan dan Sanksi bagi Pelanggar

Aturan ini akan berlaku di hampir seluruh 23 distrik di wilayah metropolitan Tokyo. Setiap pengembang perumahan wajib menyerahkan rencana pembangunan tanpa tiang listrik. Bila melanggar, nama perusahaan akan dipublikasikan secara terbuka sebagai bentuk sanksi sosial, disertai peringatan resmi dari pemerintah.

Sebelumnya, sejak 2017, Tokyo sudah memiliki peraturan yang melarang pembangunan tiang listrik di jalan yang dikelola pemerintah kota. Namun, kebijakan baru ini memperluas cakupan hingga ke area jalan dan lahan milik pribadi yang sebelumnya tidak termasuk dalam peraturan.

Setiap tahun, terdapat sekitar 500 proyek pembangunan lahan di Tokyo yang biasanya menambahkan sekitar 850 tiang listrik baru. Dengan kebijakan ini, pemerintah ingin mengurangi jumlah tiang listrik yang semakin meningkat.

Dukungan untuk Estetika dan Infrastruktur Tahan Bencana

Langkah ini juga didorong oleh upaya pemerintah untuk meningkatkan estetika kota dan mendukung infrastruktur tahan bencana. Hal ini terlebih setelah terjadinya kerusakan akibat tornado di Prefektur Shizuoka yang menjadi pelajaran penting bagi Tokyo.

Dengan kebijakan baru ini, Tokyo menegaskan komitmennya menjadi kota modern yang aman, rapi, dan berkelanjutan. Selain itu, kebijakan ini juga diharapkan mampu memberikan kenyamanan bagi warga dan menjaga keindahan kota.

Tantangan dan Proses Implementasi

Meskipun kebijakan ini dianggap positif, implementasinya tentu saja akan menghadapi tantangan. Pengembang perumahan harus menyesuaikan diri dengan aturan baru, yang bisa berdampak pada biaya dan waktu pembangunan. Namun, pemerintah Tokyo yakin bahwa langkah ini akan memberikan manfaat jangka panjang, baik dari segi keselamatan maupun keindahan kota.

Selain itu, pemerintah juga akan melakukan edukasi dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk pengembang, masyarakat, dan lembaga teknis, agar kebijakan ini dapat diterima dan dijalankan dengan baik.

Dengan langkah-langkah yang telah diambil, Tokyo menunjukkan komitmen kuat untuk menjadi contoh kota yang berkelanjutan dan siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

Exit mobile version