
Mengapa Skutik Yamaha Disebut Vampir Oli? Ini Penyebab dan Solusinya!
Masalah ‘Vampir Oli’ pada Skuter Matik Yamaha
Beberapa pemilik skuter matik Yamaha mungkin pernah mendengar julukan ‘vampir oli’ untuk motornya. Istilah ini digunakan karena oli mesin sering berkurang secara signifikan sebelum waktunya diganti, seolah-olah motor tersebut “meminum” oli tanpa terdeteksi.
Ferry Nurul Fajar, dari Technical & Service Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), mengakui adanya fenomena ini. Menurutnya, kejadian seperti ini biasanya terjadi pada motor yang sudah berusia lebih dari lima tahun.
“Jika jarak tempuh motor sudah tinggi, komponen mesin seperti ring seher bisa mulai aus dan dinding silinder bisa tergores. Hal ini menyebabkan oli cepat habis dan terkesan seperti dimakan oleh mesin,” ujar Ferry.
Namun, ia juga menegaskan bahwa masalah ini bisa terjadi lebih cepat jika pengguna sering telat mengganti oli atau sering memacu motor di putaran mesin tinggi dalam waktu lama.
“Jika piston tidak bergerak secara presisi atau bearing mulai goyah, bahkan setelah motor terendam banjir, suara mesin bisa menjadi kasar dan efek vampir oli akan lebih cepat muncul,” tambah Ferry.
Selain itu, kesalahan kecil seperti mengisi oli terlalu banyak juga bisa memberi beban berlebih pada mesin. “Jika oli terlalu banyak, justru membuat mesin bekerja lebih berat,” katanya.
Masih ada satu lagi yang sering diabaikan, yaitu penggunaan bahan bakar dengan oktan terlalu tinggi yang tidak sesuai dengan kompresi mesin. Ferry mengingatkan agar pengguna selalu menyesuaikan bahan bakar dengan kompresi mesin.
Sebagai panduan, bahan bakar dengan oktan 90 cocok untuk motor dengan kompresi 9:1 hingga 10:1. Untuk motor dengan kompresi 10:1 hingga 11:1, sebaiknya gunakan BBM dengan oktan 92. Sedangkan untuk mesin dengan kompresi di atas 11:1, disarankan menggunakan BBM dengan oktan 95.
Tips Merawat Motor Agar Tidak Jadi Vampir Oli
Untuk menjaga kesehatan motor dan menghindari masalah ‘vampir oli’, penting bagi pengguna untuk melakukan beberapa hal berikut:
- Rutin mengganti oli: Pastikan oli diganti sesuai jadwal yang direkomendasikan oleh pabrikan.
- Isi oli sesuai takaran: Jangan terlalu banyak atau terlalu sedikit. Sesuaikan dengan kapasitas mesin.
- Pilih BBM yang tepat: Sesuaikan jenis bahan bakar dengan kompresi mesin agar tidak menyebabkan kerusakan.
- Hindari memacu motor di putaran tinggi terlalu lama: Ini dapat mempercepat aus komponen mesin.
- Perhatikan kondisi lingkungan: Jika motor pernah terendam banjir, segera periksa kondisi mesin dan ganti oli jika diperlukan.
Dengan menjaga perawatan mesin secara berkala dan memperhatikan tips di atas, pengguna dapat memastikan motor tetap dalam kondisi optimal dan menghindari masalah seperti ‘vampir oli’. Kesehatan mesin adalah kunci utama untuk menjaga performa dan umur pakai motor.