
Mengatasi SSD Tidak Bisa Diformat Saat Instal Ulang Windows
Bagi banyak pengguna, SSD tidak bisa diformat saat instal ulang menjadi masalah besar yang membingungkan. Saat proses instalasi Windows, sering kali muncul pesan error bahwa partisi tidak bisa diformat, atau bahkan SSD terdeteksi di BIOS tetapi tidak dapat digunakan. Kondisi ini tidak hanya menghambat proses instal ulang, tetapi juga bisa menandakan masalah lebih serius pada drive.
Artikel ini akan membahas penyebab umum, langkah-langkah solusi, hingga rekomendasi tools yang bisa digunakan. Semua penjelasan disusun berdasarkan referensi dari sumber kredibel seperti Microsoft, Kompas, EaseUS, hingga Tom’s Hardware.
Penyebab Umum SSD Tidak Bisa Diformat
Sebelum mencoba berbagai cara memperbaiki, penting untuk memahami kemungkinan penyebab mengapa SSD write protected tidak bisa diformat atau partisi gagal dihapus.
Beberapa faktor yang sering ditemui antara lain:
Partisi korup: Struktur partisi tidak terbaca installer.
Mode BIOS/UEFI tidak sesuai: Salah memilih antara MBR dan GPT.
Write protection: SSD dalam keadaan terkunci sehingga tidak bisa diubah.
Driver NVMe tidak terdeteksi: Khusus SSD NVMe, instalasi Windows bisa gagal jika driver tidak tersedia.
Kerusakan fisik SSD: Kondisi terparah, SSD tidak bisa diformat karena rusak permanen.
Menurut EaseUS, kegagalan format saat instal ulang sering disebabkan oleh partisi yang korup atau file ISO Windows yang rusak. Sedangkan menurut Kompas, konversi antara MBR dan GPT kerap menjadi solusi ketika installer menolak memformat partisi.
Gejala yang Muncul Saat Instal Ulang
Berikut beberapa gejala khas yang menunjukkan SSD terdeteksi di BIOS tapi tidak bisa diformat:
Pesan error: Windows could not format the partition.
SSD muncul sebagai RAW format.
Installer mendeteksi SSD tetapi tidak bisa membuat partisi baru.
Tool seperti Disk Management gagal menghapus partisi.
Menurut Wondershare Recoverit, error tersebut biasanya muncul karena ada atribut disk yang mencegah format atau karena kerusakan pada sektor tertentu.
Solusi Praktis Mengatasi SSD Tidak Bisa Diformat
Ada beberapa metode yang bisa dicoba, mulai dari cara bawaan Windows hingga menggunakan aplikasi pihak ketiga.
1. Gunakan DiskPart via Command Prompt
Microsoft menyarankan penggunaan tool DiskPart untuk membersihkan SSD yang bermasalah. Caranya:
Tekan
Shift + F10
saat instalasi Windows untuk membuka Command Prompt.Ketik
diskpart
lalu tekan Enter.Ketik
list disk
untuk melihat daftar drive.Pilih SSD dengan
select disk X
(ganti X sesuai nomor disk).Ketik
clean
lalu Enter.Tutup jendela CMD, lanjutkan instalasi.
Catatan:
clean all
akan menghapus seluruh isi SSD secara permanen (secure erase ringan).
2. Lepas Write Protection
Jika muncul pesan bahwa SSD write-protected, gunakan langkah berikut:
Masuk ke CMD →
diskpart
→ pilih disk → ketikattributes disk clear readonly
.Coba format ulang SSD setelahnya.
3. Konversi MBR ke GPT
Kompas menuliskan bahwa perbedaan skema partisi MBR dan GPT sering menjadi kendala instal ulang. Untuk mengonversi:
Gunakan DiskPart →
select disk X
→clean
→convert gpt
.Lanjutkan instalasi dengan mode UEFI aktif.
4. Secure Erase dengan Tool Vendor
Menurut Tom’s Hardware, SSD tidak bisa diformat dengan cara tradisional karena sistem internalnya berbeda dengan HDD. Produsen SSD biasanya menyediakan software seperti:
Samsung Magician (untuk SSD Samsung)
Crucial Storage Executive (untuk SSD Crucial)
Intel SSD Toolbox (untuk SSD Intel)
Software ini memiliki fitur “Secure Erase” yang lebih efektif.
5. Gunakan Aplikasi Pihak Ketiga
Jika metode di atas gagal, gunakan software pihak ketiga seperti:
GParted Live USB
EaseUS Partition Master
AOMEI Partition Assistant
Berdasarkan artikel DiskGenius, aplikasi pihak ketiga bisa menghapus partisi RAW, memperbaiki error format, dan menonaktifkan write-protection.
Tabel Ringkasan Masalah dan Solusi
Gejala | Penyebab Umum | Solusi Disarankan |
---|---|---|
SSD terdeteksi di BIOS tapi tidak bisa diformat | Mode partisi salah (MBR/GPT) | Konversi partisi via DiskPart |
Error Windows could not format partition | Partisi korup atau RAW | Gunakan DiskPart clean atau GParted |
SSD write-protected | Atribut readonly aktif | Hapus atribut dengan attributes clear |
NVMe tidak terbaca di installer | Driver tidak ada | Tambahkan driver NVMe saat instalasi |
Format gagal meski dihapus berulang | Proteksi internal SSD | Gunakan Secure Erase dari vendor |
Gagal di semua metode | Kerusakan hardware | Ganti SSD baru |
Tips Pencegahan agar SSD Tidak Bermasalah Lagi
Setelah berhasil memperbaiki, ada baiknya melakukan pencegahan agar kasus serupa tidak terulang.
Selalu gunakan installer Windows resmi untuk menghindari error ISO.
Aktifkan TRIM agar SSD tetap sehat.
Jangan sering diformat berulang kali, gunakan fitur reset atau secure erase jika perlu.
Update firmware SSD dari situs resmi produsen.
Periksa kabel dan slot SATA/NVMe saat memasang ulang.
Menurut HP, melakukan secure erase sesuai rekomendasi vendor lebih aman dibanding format standar, karena sistem internal SSD bekerja berbeda dengan hard disk konvensional.
Kapan Harus Ganti SSD?
Jika semua langkah sudah dilakukan tetapi SSD tetap tidak bisa diformat, kemungkinan besar terjadi kerusakan fisik. Tanda-tandanya antara lain:
SSD tidak terdeteksi sama sekali.
Muncul suara klik (meski jarang pada SSD).
Kapasitas terbaca tidak sesuai spesifikasi.
Dalam kasus ini, mengganti SSD lebih disarankan daripada memaksakan perbaikan.
Kesimpulan
Masalah SSD tidak bisa diformat saat instal ulang memang cukup umum, tetapi bukan berarti tidak ada solusinya. Mulai dari penggunaan DiskPart, menghapus write protection, konversi MBR ke GPT, hingga menggunakan tool vendor untuk secure erase, semua bisa dicoba sesuai gejala yang muncul.
Berdasarkan Microsoft, DiskPart adalah langkah pertama yang aman untuk dicoba. Sementara Tom’s Hardware dan HP menekankan pentingnya secure erase agar SSD kembali normal. EaseUS dan Kompas menambahkan bahwa masalah sering kali muncul karena perbedaan skema partisi atau installer yang rusak.
Dengan pemahaman penyebab dan solusi yang tepat, pengguna dapat memperbaiki SSD bermasalah tanpa harus buru-buru membeli perangkat baru. Namun, jika semua langkah gagal, mengganti SSD bisa menjadi keputusan paling bijak.
Referensi:
- https://learn.microsoft.com/en-us/answers/questions/4123667/cant-delete-wipe-format-my-ssd
- https://www.tomshardware.com/how-to/secure-erase-ssd-or-hard-drive
- https://www.hp.com/us-en/shop/tech-takes/how-to-secure-erase-ssd
- https://www.easeus.co.id/hard-drive-recovery/windows-installation-not-detecting-ssd.html
- https://www.diskpart.com/articles/ssd-will-not-format-0310.html
- https://recoverit.wondershare.co.id/computer-problems/windows-could-not-format-a-partition-on-disk-0.html
- https://buku.kompas.com/read/3851/bagaimana-mengkonversi-mbr-menjadi-gpt-berikut-cara-yang-bisa-kamu-lakukan