Mengatasi SSD Tidak Bisa Diformat Saat Instal Ulang Windows

Bagi banyak pengguna, SSD tidak bisa diformat saat instal ulang menjadi masalah besar yang membingungkan. Saat proses instalasi Windows, sering kali muncul pesan error bahwa partisi tidak bisa diformat, atau bahkan SSD terdeteksi di BIOS tetapi tidak dapat digunakan. Kondisi ini tidak hanya menghambat proses instal ulang, tetapi juga bisa menandakan masalah lebih serius pada drive.

Artikel ini akan membahas penyebab umum, langkah-langkah solusi, hingga rekomendasi tools yang bisa digunakan. Semua penjelasan disusun berdasarkan referensi dari sumber kredibel seperti Microsoft, Kompas, EaseUS, hingga Tom’s Hardware.


Penyebab Umum SSD Tidak Bisa Diformat

Sebelum mencoba berbagai cara memperbaiki, penting untuk memahami kemungkinan penyebab mengapa SSD write protected tidak bisa diformat atau partisi gagal dihapus.

Beberapa faktor yang sering ditemui antara lain:

Menurut EaseUS, kegagalan format saat instal ulang sering disebabkan oleh partisi yang korup atau file ISO Windows yang rusak. Sedangkan menurut Kompas, konversi antara MBR dan GPT kerap menjadi solusi ketika installer menolak memformat partisi.


Gejala yang Muncul Saat Instal Ulang

Berikut beberapa gejala khas yang menunjukkan SSD terdeteksi di BIOS tapi tidak bisa diformat:

  1. Pesan error: Windows could not format the partition.

  2. SSD muncul sebagai RAW format.

  3. Installer mendeteksi SSD tetapi tidak bisa membuat partisi baru.

  4. Tool seperti Disk Management gagal menghapus partisi.

Menurut Wondershare Recoverit, error tersebut biasanya muncul karena ada atribut disk yang mencegah format atau karena kerusakan pada sektor tertentu.


Solusi Praktis Mengatasi SSD Tidak Bisa Diformat

Ada beberapa metode yang bisa dicoba, mulai dari cara bawaan Windows hingga menggunakan aplikasi pihak ketiga.

1. Gunakan DiskPart via Command Prompt

Microsoft menyarankan penggunaan tool DiskPart untuk membersihkan SSD yang bermasalah. Caranya:

  1. Tekan Shift + F10 saat instalasi Windows untuk membuka Command Prompt.

  2. Ketik diskpart lalu tekan Enter.

  3. Ketik list disk untuk melihat daftar drive.

  4. Pilih SSD dengan select disk X (ganti X sesuai nomor disk).

  5. Ketik clean lalu Enter.

  6. Tutup jendela CMD, lanjutkan instalasi.

Catatan: clean all akan menghapus seluruh isi SSD secara permanen (secure erase ringan).

2. Lepas Write Protection

Jika muncul pesan bahwa SSD write-protected, gunakan langkah berikut:

3. Konversi MBR ke GPT

Kompas menuliskan bahwa perbedaan skema partisi MBR dan GPT sering menjadi kendala instal ulang. Untuk mengonversi:

4. Secure Erase dengan Tool Vendor

Menurut Tom’s Hardware, SSD tidak bisa diformat dengan cara tradisional karena sistem internalnya berbeda dengan HDD. Produsen SSD biasanya menyediakan software seperti:

Software ini memiliki fitur “Secure Erase” yang lebih efektif.

5. Gunakan Aplikasi Pihak Ketiga

Jika metode di atas gagal, gunakan software pihak ketiga seperti:

Berdasarkan artikel DiskGenius, aplikasi pihak ketiga bisa menghapus partisi RAW, memperbaiki error format, dan menonaktifkan write-protection.


Tabel Ringkasan Masalah dan Solusi

Gejala Penyebab Umum Solusi Disarankan
SSD terdeteksi di BIOS tapi tidak bisa diformat Mode partisi salah (MBR/GPT) Konversi partisi via DiskPart
Error Windows could not format partition Partisi korup atau RAW Gunakan DiskPart clean atau GParted
SSD write-protected Atribut readonly aktif Hapus atribut dengan attributes clear
NVMe tidak terbaca di installer Driver tidak ada Tambahkan driver NVMe saat instalasi
Format gagal meski dihapus berulang Proteksi internal SSD Gunakan Secure Erase dari vendor
Gagal di semua metode Kerusakan hardware Ganti SSD baru

Tips Pencegahan agar SSD Tidak Bermasalah Lagi

Setelah berhasil memperbaiki, ada baiknya melakukan pencegahan agar kasus serupa tidak terulang.

Menurut HP, melakukan secure erase sesuai rekomendasi vendor lebih aman dibanding format standar, karena sistem internal SSD bekerja berbeda dengan hard disk konvensional.


Kapan Harus Ganti SSD?

Jika semua langkah sudah dilakukan tetapi SSD tetap tidak bisa diformat, kemungkinan besar terjadi kerusakan fisik. Tanda-tandanya antara lain:

Dalam kasus ini, mengganti SSD lebih disarankan daripada memaksakan perbaikan.


Kesimpulan

Masalah SSD tidak bisa diformat saat instal ulang memang cukup umum, tetapi bukan berarti tidak ada solusinya. Mulai dari penggunaan DiskPart, menghapus write protection, konversi MBR ke GPT, hingga menggunakan tool vendor untuk secure erase, semua bisa dicoba sesuai gejala yang muncul.

Berdasarkan Microsoft, DiskPart adalah langkah pertama yang aman untuk dicoba. Sementara Tom’s Hardware dan HP menekankan pentingnya secure erase agar SSD kembali normal. EaseUS dan Kompas menambahkan bahwa masalah sering kali muncul karena perbedaan skema partisi atau installer yang rusak.

Dengan pemahaman penyebab dan solusi yang tepat, pengguna dapat memperbaiki SSD bermasalah tanpa harus buru-buru membeli perangkat baru. Namun, jika semua langkah gagal, mengganti SSD bisa menjadi keputusan paling bijak.

Referensi:

Exit mobile version