Neuralink Uji Coba Implan Otak pada Pasien Kedua
Neuralink, perusahaan milik Elon Musk, baru saja mendapatkan persetujuan dari Food and Drug Administration (FDA) untuk mengimplan chip otaknya pada pasien kedua. Langkah ini diambil setelah perusahaan tersebut memaparkan perbaikan terhadap masalah elektroda yang membatasi fungsionalitas perangkat pada subjek uji manusia pertama.
Mengapa Ini Penting?
Langkah ini merupakan kemajuan signifikan bagi perangkat antarmuka otak-komputer yang diharapkan dapat mengobati gangguan neurologis di masa depan. Dengan teknologi ini, diharapkan orang dengan kelumpuhan parah dapat mengendalikan perangkat elektronik hanya dengan pikiran mereka.
Berita Terkini:
Neuralink sedang mencari aplikasi dari pasien lain dengan quadriplegia untuk menguji apakah perangkat ini memungkinkan seseorang melakukan tugas seperti mengontrol ponsel dan komputer. Menurut laporan Wall Street Journal, perbaikan yang diusulkan termasuk menanamkan beberapa kabel perangkat lebih dalam ke otak.
Pengalaman Pasien Pertama
Pasien pertama, Noland Arbaugh, telah berbagi pengalamannya dengan perangkat tersebut. Arbaugh, 30, mengatakan kepada “Good Morning America” bahwa perangkat ini memberinya kemampuan untuk mengendalikan komputer hampir sepenuhnya hanya dengan pikirannya. Namun, dalam sebulan setelah operasi, banyak benang perangkat yang ditanamkan di otaknya terlepas, membuatnya tidak mungkin membaca sebagian besar sinyal listrik yang digunakan untuk menerjemahkan pikirannya menjadi tindakan. Sekitar 15% dari benang yang tetap pada tempatnya akhirnya stabil, dan perubahan perangkat lunak membantunya memulihkan banyak kemampuan perangkat, yang kemudian ia demonstrasikan dalam siaran langsung.
Apa yang Selanjutnya?
Persaingan dengan Synchron
Neuralink tidak sendirian dalam perlombaan ini. Synchron, pesaing Neuralink, sedang mempersiapkan uji klinis skala besar dengan tujuan mendapatkan persetujuan komersial untuk implan mereka. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya kompetisi di bidang teknologi antarmuka otak-komputer.
Kolaborasi dengan Mass General Brigham
Mass General Brigham juga telah meluncurkan upaya kolaboratif dengan para pemangku kepentingan dan FDA untuk mempercepat pengembangan perangkat implan. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat inovasi dan implementasi teknologi ini ke dalam praktik medis sehari-hari.
Implikasi Teknologi Antarmuka Otak-Komputer
Potensi Manfaat
Teknologi ini memiliki potensi besar untuk mengubah kehidupan orang dengan gangguan neurologis. Dari kemampuan mengendalikan perangkat elektronik hingga kemungkinan pemulihan fungsi motorik, antarmuka otak-komputer dapat membuka berbagai peluang baru dalam pengobatan dan rehabilitasi.
Tantangan yang Dihadapi
Namun, ada banyak tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah memastikan stabilitas dan keamanan implan dalam jangka panjang. Seperti yang dialami oleh Noland Arbaugh, masalah dengan benang elektroda dapat membatasi fungsionalitas perangkat. Oleh karena itu, perbaikan terus-menerus dan pengembangan teknologi adalah kunci keberhasilan.
Regulasi dan Persetujuan
Selain tantangan teknis, aspek regulasi juga menjadi hambatan yang signifikan. Proses mendapatkan persetujuan dari badan pengawas seperti FDA memerlukan bukti yang substansial dari keamanan dan efektivitas perangkat. Kolaborasi dengan organisasi seperti Mass General Brigham dapat membantu mempercepat proses ini.
Implikasi Ekonomi dan Sosial
Biaya dan Aksesibilitas
Teknologi canggih seperti ini biasanya datang dengan biaya tinggi. Dengan harga yang mungkin mencapai ribuan hingga ratusan ribu dolar (1 dolar Amerika = sekitar 16 ribu Rupiah), aksesibilitas bagi masyarakat umum menjadi isu penting yang perlu diatasi. Diperlukan upaya untuk membuat teknologi ini lebih terjangkau dan tersedia bagi mereka yang membutuhkan.
Dampak Sosial
Selain aspek medis, teknologi ini juga memiliki dampak sosial yang signifikan. Kemampuan mengendalikan perangkat elektronik dengan pikiran dapat mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi, membuka peluang baru dalam berbagai bidang seperti pendidikan, pekerjaan, dan hiburan.
Kesimpulan
Uji coba Neuralink pada pasien kedua merupakan langkah penting dalam pengembangan teknologi antarmuka otak-komputer. Dengan terus melakukan perbaikan dan berkolaborasi dengan berbagai pihak, diharapkan teknologi ini dapat segera menjadi solusi bagi berbagai masalah neurologis dan membuka peluang baru dalam berbagai aspek kehidupan.
FAQ (Frequently Asked Questions)
Apa itu Neuralink?
Neuralink adalah perusahaan teknologi yang mengembangkan antarmuka otak-komputer untuk mengobati gangguan neurologis dan memungkinkan kontrol perangkat elektronik dengan pikiran.
Siapa yang mendirikan Neuralink?
Neuralink didirikan oleh Elon Musk.
Apa tujuan dari uji coba ini?
Uji coba ini bertujuan untuk menguji apakah implan otak Neuralink dapat membantu orang dengan quadriplegia mengendalikan perangkat elektronik seperti ponsel dan komputer.
Apa masalah yang ditemukan pada uji coba pertama?
Pada uji coba pertama, banyak benang elektroda perangkat yang terlepas, membuatnya tidak dapat membaca sebagian besar sinyal listrik yang diperlukan untuk menerjemahkan pikiran menjadi tindakan.
Apa perbaikan yang dilakukan pada perangkat?
Perbaikan termasuk menanamkan beberapa kabel perangkat lebih dalam ke otak dan melakukan perubahan pada perangkat lunak untuk meningkatkan stabilitas dan fungsionalitas perangkat.
Apa yang membuat teknologi ini penting?
Teknologi ini penting karena berpotensi mengobati gangguan neurologis, meningkatkan kualitas hidup bagi orang dengan kelumpuhan, dan membuka berbagai peluang baru dalam interaksi manusia dengan teknologi.
Bagaimana masa depan teknologi antarmuka otak-komputer?
Masa depan teknologi ini cerah dengan banyaknya penelitian dan pengembangan yang sedang dilakukan. Namun, tantangan teknis dan regulasi masih perlu diatasi sebelum teknologi ini dapat diadopsi secara luas.