Panduan Lengkap Setup Mikrotik untuk 100 User

Mengatur jaringan untuk 100 pengguna bukanlah tugas sederhana. Dibutuhkan perencanaan matang dan konfigurasi yang tepat agar jaringan dapat berjalan optimal. Artikel ini akan membahas secara detail langkah demi langkah cara Setup Mikrotik untuk 100 User, mulai dari pemilihan hardware hingga implementasi fitur-fitur lanjutan.

Persiapan Hardware dan Spesifikasi

Rekomendasi Router Mikrotik

Sebelum memulai konfigurasi, pastikan Anda memilih router yang tepat. Berikut perbandingan router Mikrotik yang cocok untuk 100 pengguna:

Model Router CPU RAM Port Harga (Rp) Rekomendasi
RB450Gx4 4-core 1.4GHz 1GB 5 Gigabit 2.500.000 Baik
CCR1009 9-core 1GHz 2GB 8 Gigabit 5.800.000 Sangat Baik
CCR1036 36-core 1.2GHz 4GB 13 Gigabit 12.500.000 Premium

Perbandingan Komprehensif Router Mikrotik dan Kapasitas Pengguna

Spesifikasi dan Kapasitas Router Mikrotik

Model Router CPU RAM Storage Port Kapasitas User* Throughput Harga (Rp) Use Case
RB750Gr3 (hEX) 880MHz 256MB 16MB 5x GbE 30-50 1 Gbps 850.000 SOHO/Cafe
RB951G-2HnD 600MHz 128MB 128MB 5x GbE 20-30 100+ Mbps 1.200.000 Small Office
RB450Gx4 4-core 1.4GHz 1GB 128MB 5x GbE 80-100 2+ Gbps 2.500.000 Medium Business
RB4011iGS+ 4-core 1.4GHz 1GB 128MB 10x GbE 100-150 3+ Gbps 3.800.000 Large Office
CCR1009-7G-1C 9-core 1GHz 2GB 128MB 8x GbE 150-200 7+ Gbps 5.800.000 Enterprise
CCR1016-12G 16-core 1.2GHz 2GB 128MB 12x GbE 200-300 12+ Gbps 8.500.000 ISP/Campus
CCR1036-8G-2S+ 36-core 1.2GHz 4GB 1GB 8x GbE + 2x SFP+ 300-500 15+ Gbps 12.500.000 Data Center
CCR2004-16G-2S+ 4-core 1.8GHz 4GB 128MB 16x GbE + 2x SFP+ 500+ 20+ Gbps 15.000.000 Large ISP

*Catatan Penting tentang Kapasitas User:

  • Estimasi kapasitas user bergantung pada:
    1. Jenis penggunaan (browsing, streaming, download)
    2. Bandwidth per user yang dialokasikan
    3. Implementasi QoS
    4. Peak time usage

Rekomendasi Berdasarkan Skenario Penggunaan

Small Office/Home Office (5-30 User)

  • RB750Gr3 (hEX)
  • RB951G-2HnD Cocok untuk:
  • Basic internet sharing
  • Simple QoS
  • Basic firewall

Medium Business (31-100 User)

  • RB450Gx4
  • RB4011iGS+ Cocok untuk:
  • Advanced QoS
  • VPN Server
  • Bandwidth management

Large Enterprise (101-300 User)

  • CCR1009-7G-1C
  • CCR1016-12G Cocok untuk:
  • Multiple WAN
  • Complex routing
  • High availability setup

ISP/Data Center (300+ User)

  • CCR1036-8G-2S+
  • CCR2004-16G-2S+ Cocok untuk:
  • BGP routing
  • MPLS
  • High-throughput applications

Detail Performa RB750Gr3 (hEX)

Karena RB750Gr3 adalah model yang populer, berikut detail spesifik performanya:

Aspek Kapasitas
Concurrent Connections Hingga 10.000
NAT Connections ~7.000
Optimal User 30-50
IPSec Throughput ~100 Mbps
Load CPU Normal 30-40%
Load CPU Peak 70-80%

Limitasi RB750Gr3:

  1. Memory terbatas (256MB)
  2. Tidak ada WiFi built-in
  3. Performa menurun signifikan saat:
    • Menggunakan fitur QoS kompleks
    • Banyak rule firewall
    • VPN aktif
    • Hotspot dengan banyak user

Estimasi Bandwidth

Untuk 100 pengguna, pertimbangkan alokasi bandwidth berikut:

  • Browsing & Email: 1-2 Mbps per user
  • Video Streaming: 3-5 Mbps per user
  • Total bandwidth minimal: 100-200 Mbps

Langkah-Langkah Konfigurasi Dasar

1. Reset dan Initial Setup

/system reset-configuration no-defaults=yes

Setelah reset, lakukan konfigurasi awal:

  1. Hubungkan komputer ke port 1
  2. Akses Winbox menggunakan MAC address
  3. Set password admin yang kuat

2. Pengaturan Interface

# Buat bridge interface
/interface bridge
add name=bridge-local

# Tambahkan port ke bridge
/interface bridge port
add bridge=bridge-local interface=ether2
add bridge=bridge-local interface=ether3
add bridge=bridge-local interface=ether4
add bridge=bridge-local interface=ether5

# Konfigurasi IP Address
/ip address
add address=192.168.1.1/24 interface=bridge-local
add address=10.0.0.1/24 interface=ether1

3. Setup DHCP Server

# Buat IP Pool
/ip pool
add name=dhcp-pool ranges=192.168.1.10-192.168.1.254

# Konfigurasi DHCP Server
/ip dhcp-server
add address-pool=dhcp-pool interface=bridge-local name=dhcp1 disabled=no

# Tambahkan DHCP Network
/ip dhcp-server network
add address=192.168.1.0/24 gateway=192.168.1.1 dns-server=8.8.8.8,8.8.4.4

Manajemen Bandwidth dan QoS

1. Implementasi Queue Tree

# Buat Mangle Rules
/ip firewall mangle
add chain=forward action=mark-connection new-connection-mark=conn_mark1 passthrough=yes
add chain=forward action=mark-packet new-packet-mark=packet_mark1 connection-mark=conn_mark1 passthrough=no

# Setup Queue Tree
/queue tree
add name=”Total Download” parent=global-in
add name=”Total Upload” parent=global-out
add name=”Download 100User” parent=”Total Download” limit-at=512k max-limit=2M
add name=”Upload 100User” parent=”Total Upload” limit-at=256k max-limit=1M

2. Konfigurasi PCQ (Per Connection Queue)

# Buat Queue Type
/queue type
add kind=pcq name=PCQ_Download pcq-classifier=dst-address
add kind=pcq name=PCQ_Upload pcq-classifier=src-address

# Implementasi pada Queue Tree
/queue tree
add name=PCQ_DOWN parent=global-in queue=PCQ_Download
add name=PCQ_UP parent=global-out queue=PCQ_Upload

Setup Keamanan Jaringan

1. Konfigurasi Firewall Dasar

# Basic Protection Rules
/ip firewall filter
add chain=input protocol=tcp dst-port=23 action=drop comment=”Block Telnet”
add chain=input protocol=tcp dst-port=22 src-address-list=allowed_ssh action=accept comment=”Allow SSH”
add chain=input protocol=tcp dst-port=22 action=drop comment=”Block Other SSH”

# Anti-DoS Protection
add chain=input protocol=tcp psd=21,3s,3,1 action=add-src-to-address-list address-list=port_scanners address-list-timeout=2w comment=”Port Scanner Detection”
add chain=input src-address-list=port_scanners action=drop comment=”Drop Port Scanners”

2. Setup Access List

# Buat Access List untuk WiFi
/interface wireless access-list
add interface=wlan1 mac-address=XX:XX:XX:XX:XX:XX comment=”User 1″
add interface=wlan1 mac-address=YY:YY:YY:YY:YY:YY comment=”User 2″

Implementasi Monitoring dan Cache

1. Setup DNS Cache

# Konfigurasi DNS Cache
/ip dns
set allow-remote-requests=yes cache-size=2048KiB max-udp-packet-size=512
set servers=8.8.8.8,8.8.4.4

# Enable DNS Cache
/ip dns cache
set enabled=yes

2. Implementasi Web Proxy

# Setup Web Proxy
/ip proxy
set enabled=yes port=8080 max-client-connections=100
set [email protected] max-cache-size=unlimited

# Tambahkan Access List
/ip proxy access
add action=allow dst-host=*.google.com
add action=allow dst-host=*.microsoft.com

Optimalisasi Performa Wireless

1. Konfigurasi Access Point

# Setup Wireless Interface
/interface wireless
set [ find default-name=wlan1 ] mode=ap-bridge ssid=Network-100 \
frequency=2442 band=2ghz-b/g/n channel-width=20/40mhz-Ce \
distance=indoors installation=indoor

# Security Settings
/interface wireless security-profiles
add authentication-types=wpa2-psk mode=dynamic-keys \
name=security1 wpa2-pre-shared-key=strongpassword

2. Pengaturan Tx Power dan Channel

# Optimize Power dan Channel
/interface wireless
set [ find default-name=wlan1 ] frequency=auto \
channel-width=20/40mhz-Ce tx-power=17 \
wireless-protocol=802.11 distance=indoors

Maintenance dan Backup

1. Setup Automatic Backup

# Buat Script Backup
/system script
add name=AutoBackup source={
/system backup save name=([/system identity get name] . “-” . \
[:pick [/system clock get date] 0 6])
}

# Jadwalkan Backup
/system scheduler
add interval=7d name=BackupSchedule on-event=AutoBackup \
start-date=jan/01/2024 start-time=00:00:00

2. Monitoring Tools Setup

# Enable SNMP
/snmp
set enabled=yes [email protected] location=”Server Room” \
trap-community=public trap-version=2

# Setup Graphing
/tool graphing interface
add interface=ether1
add interface=bridge-local

Tips Pemeliharaan Rutin

Checklist Maintenance Mingguan

  1. Periksa resource usage:

/system resource print

  1. Monitor koneksi aktif:

/ip hotspot active print

  1. Cek status memory:

/system resource print

  1. Review log sistem:

/log print

Kesimpulan dan Best Practices

Mengkonfigurasi Mikrotik untuk 100 pengguna memerlukan perhatian pada detail berikut:

  1. Perencanaan Bandwidth
    • Alokasi minimal 1 Mbps per user
    • Buffer 20% untuk peak usage
    • Monitor penggunaan secara berkala
  2. Keamanan
    • Update RouterOS secara rutin
    • Backup konfigurasi mingguan
    • Review firewall rules setiap bulan
    • Monitor unusual traffic patterns
  3. Dokumentasi
    • Catat setiap perubahan konfigurasi
    • Simpan backup di lokasi yang aman
    • Update network diagram secara berkala

Resources Tambahan

  • Wiki Mikrotik Official
  • Forum Mikrotik Indonesia
  • Dokumentasi RouterOS
  • Video Tutorial MikroTik

Dengan mengikuti panduan langkah demi langkah ini, Anda dapat membangun jaringan Mikrotik untuk 100 User. Ingat untuk selalu melakukan testing setelah setiap perubahan konfigurasi dan backup secara rutin.

Back to top button
Close

Adblock Terdeteksi

LidahTekno.com didukung oleh iklan Google Adsense untuk menyediakan konten bagi Anda. Mohon pertimbangkan untuk menonaktifkan AdBlocker atau menambahkan kami ke dalam whitelist Anda agar kami dapat terus memberikan informasi dan tips teknologi terbaik. Terima kasih atas dukungan Anda!