
Peminat Mobil Listrik Meningkat, Stok Terbatas
Pertumbuhan Pasar Mobil Listrik Bekas di Indonesia
Pasar mobil listrik bekas di Indonesia mulai menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan yang signifikan. Dulu, pedagang mobil bekas cenderung enggan menerima mobil listrik karena ketidakpastian terkait kondisi baterai dan masa pakai. Namun, kini situasi berubah drastis. Minat konsumen terhadap mobil listrik bekas meningkat pesat dalam dua tahun terakhir, sehingga membuat para pedagang semakin percaya diri untuk memasarkan kendaraan tersebut.
Peter, seorang pengusaha di Lapak Mobil di Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Jakarta Utara, menjelaskan bahwa kebanyakan konsumen mencari unit mobil listrik bekas dengan kondisi yang masih baik. Menurutnya, rata-rata mobil yang diminati memiliki jarak tempuh di bawah 20 ribu kilometer. “Kondisinya pasti oke, biasanya kilometer tidak lebih dari 20 ribu km. Usia mobil umumnya baru satu atau dua tahun,” ujarnya.
Menurut Peter, saat ini minat terhadap mobil listrik bekas terus meningkat. Ia mengatakan bahwa memasarkan mobil jenis ini relatif mudah, meskipun stok masih terbatas. “Saat ini, peminat banyak tapi stok mobil listriknya sedikit,” tambahnya.
Salah satu kekhawatiran utama konsumen adalah kondisi baterai mobil listrik bekas. Namun, Peter menegaskan bahwa unit yang dipasarkan di WTC Mangga Dua umumnya masih dalam masa garansi pabrikan. “Kita main di garansi aja kita cek. Jika masih ada garansi delapan tahun, kita tidak perlu khawatir. Nanti setelah garansi habis, kita belum sampai ke sana,” jelasnya.
Tren mobil listrik di pasar mobil bekas mulai ramai sejak 2022. “Dulu, mobil listrik pertama kali ramai pada 2022. Sekarang sudah tiga tahun, dan ternyata konsumen terus mencari, bahkan rebutan karena unitnya sedikit. Itu membuat pedagang lebih percaya diri,” kata Peter.
Ia yakin tren ini akan terus berkembang seiring bertambahnya penjualan mobil listrik baru. Dalam beberapa tahun ke depan, stok mobil listrik bekas diperkirakan akan meningkat, sehingga pilihan bagi konsumen menjadi lebih beragam. Selama masa garansi masih berlaku, baik pedagang maupun konsumen tidak perlu merasa khawatir.
“Jika garansi delapan tahun masih ada, aman. Jadi, saat ini, mobil listrik bekas justru cepat laku di pasaran,” tutup Peter.