Perbandingan Motorola Edge 60 Fusion vs Edge 60 Neo: Desain, Layar, Kamera, Performa & Harga
Desain dan Ketahanan
Motorola Edge 60 Fusion hadir dengan dimensi 161 x 73 x 8,0 mm hingga 8,3 mm dan bobot berkisar antara 177,5 gram hingga 180 gram. Perangkat ini dilengkapi dengan kombinasi glass front Gorilla Glass 7i dan silicone polymer eco leather di bagian belakang. Motorola Edge 60 Fusion juga memiliki sertifikasi IP68 dan IP69 yang menunjukkan ketahanannya terhadap debu dan air, bahkan mampu bertahan dalam tekanan air tinggi hingga kedalaman 1,5 meter selama tiga puluh menit.
Sementara itu, Motorola Edge 60 Neo hadir dengan dimensi lebih kecil yaitu 154,1 x 71,2 x 8,1 mm dan bobot hanya 174,5 gram. Meskipun ukurannya lebih ringkas, perangkat ini tetap menggunakan Gorilla Glass 7i di bagian depan, frame plastik, serta back cover eco leather. Selain itu, Edge 60 Neo juga memiliki standar MIL-STD-810H yang memberikan jaminan ketahanan untuk penggunaan berat meskipun tidak sepenuhnya tahan kondisi ekstrem.
Dari segi desain, Edge 60 Neo terasa lebih kompak dan ringan, cocok bagi pengguna yang menginginkan ponsel praktis dan mudah digenggam. Sementara itu, Edge 60 Fusion menawarkan kesan lebih solid dengan material premium yang terasa kokoh.
Layar
Perbedaan paling mencolok terletak pada panel layar. Motorola Edge 60 Fusion mengusung layar P-OLED 6,67 inci dengan resolusi 1220 x 2712 piksel dan refresh rate 120 Hz. Layar ini mendukung HDR10+ dengan tingkat kecerahan puncak mencapai 4500 nits, menjadikannya sangat terang bahkan di bawah sinar matahari langsung.
Sebaliknya, Edge 60 Neo menggunakan LTPO P-OLED 6,36 inci dengan resolusi 1200 x 2670 piksel dan refresh rate adaptif 120 Hz. Panel ini juga mendukung HDR10+ dengan kecerahan puncak 3000 nits. Meski lebih kecil, layar LTPO pada Edge 60 Neo memungkinkan efisiensi daya lebih baik karena refresh rate bisa turun otomatis hingga level rendah saat menampilkan konten statis.
Bagi pengguna yang menyukai layar lebar dengan visual memukau, Edge 60 Fusion lebih unggul. Namun, untuk konsumsi baterai lebih efisien dan ukuran ringkas, Edge 60 Neo menjadi pilihan menarik.
Performa dan Sistem Operasi
Motorola Edge 60 Fusion ditenagai oleh Mediatek Dimensity 7300 (global) atau Dimensity 7400 (India dan Indonesia) dengan fabrikasi 4 nm. CPU octa-core dipadukan GPU Mali-G615 MC2 yang cukup mumpuni untuk bermain gim maupun multitasking.
Edge 60 Neo hadir dengan chipset Dimensity 7400 generasi terbaru. Prosesor octa-core yang lebih kencang ini juga ditemani GPU Mali-G615 MC2, namun dipadukan dengan sistem penyimpanan uMCP yang menawarkan efisiensi tinggi.
Kedua perangkat menjalankan Android 15. Bedanya, Edge 60 Fusion hanya dijanjikan tiga kali pembaruan Android utama, sedangkan Edge 60 Neo mendukung lima kali pembaruan, membuatnya lebih tahan lama dari sisi perangkat lunak.
Memori dan Penyimpanan
Edge 60 Fusion tersedia dalam varian 256GB dengan RAM 8GB, 256GB dengan RAM 12GB, hingga 512GB dengan RAM 12GB. Uniknya, perangkat ini masih menyediakan slot microSDXC untuk ekspansi memori, meski standar penyimpanan masih UFS 2.2.
Edge 60 Neo hadir dengan pilihan 128GB RAM 8GB, 256GB RAM 8GB, 256GB RAM 12GB, hingga 512GB RAM 12GB. Tidak ada slot kartu microSD, namun penyimpanannya menggunakan teknologi uMCP yang lebih hemat daya.
Kamera
Motorola Edge 60 Fusion membawa sistem kamera ganda dengan sensor utama 50 MP wide dilengkapi OIS dan PDAF, serta kamera ultrawide 13 MP. Untuk kebutuhan selfie, terdapat kamera depan 32 MP yang mendukung perekaman video hingga 4K.
Motorola Edge 60 Neo lebih unggul di sektor fotografi karena menawarkan sistem tiga kamera: lensa utama 50 MP wide, lensa telefoto 10 MP dengan 3x optical zoom, serta lensa ultrawide 13 MP. Kamera depan sama-sama 32 MP dengan dukungan perekaman 4K.
Dari sisi fleksibilitas fotografi, Edge 60 Neo jelas lebih unggul karena adanya telefoto, membuat hasil potret jarak jauh lebih detail.
Audio dan Konektivitas
Kedua perangkat sama-sama hadir dengan stereo speaker, meski Edge 60 Fusion dilengkapi Dolby Atmos untuk pengalaman audio lebih imersif. Keduanya tidak memiliki port 3,5 mm.
Untuk konektivitas, Edge 60 Fusion mendukung Wi-Fi 6, sementara Edge 60 Neo sudah naik kelas ke Wi-Fi 6e. Bluetooth sama-sama versi 5.4, lengkap dengan NFC dan dukungan GPS multi-band.
Baterai dan Pengisian Daya
Edge 60 Fusion membawa baterai 5200 mAh untuk versi global, sementara varian India dibekali baterai lebih besar 5500 mAh. Keduanya mendukung 68W fast charging.
Edge 60 Neo memiliki kapasitas 5200 mAh dengan keunggulan tambahan 15W wireless charging, fitur yang absen di Fusion.
Untuk ketahanan, Edge 60 Fusion mencatat skor penggunaan aktif lebih dari 14 jam dan daya tahan total hingga 58 jam dalam pengujian independen. Edge 60 Neo diperkirakan memiliki daya tahan serupa, tetapi keunggulan wireless charging membuatnya lebih fleksibel.
Harga dan Varian Warna
Motorola Edge 60 Fusion dipasarkan dengan harga sekitar USD490 atau sekitar Rp7,5 juta, tergantung wilayah. Varian warna yang tersedia cukup beragam: Slipstream, Amazonite, Zephyr, dan Mykonos Blue.
Motorola Edge 60 Neo diperkirakan dibanderol 400 euro atau sekitar Rp6,7 juta. Warna yang ditawarkan meliputi Latte, Frostbite, Poinciana, dan Grisaille.
Dengan harga yang relatif berdekatan, keputusan akhir kembali pada prioritas pengguna. Jika menginginkan layar lebih terang dan audio premium, Edge 60 Fusion lebih tepat. Namun, bila mengutamakan kamera fleksibel, software lebih awet, dan wireless charging, Edge 60 Neo jelas lebih menggiurkan.
Motorola melalui kedua perangkat ini berhasil menunjukkan komitmen menghadirkan ponsel kelas menengah dengan kualitas mendekati flagship, memberi konsumen lebih banyak opsi di tengah persaingan ketat industri smartphone global.
