Perbedaan Keyboard Laptop Tanam dan Tidak
Keyboard adalah salah satu komponen penting pada laptop yang sering digunakan untuk mengetik, bermain game, atau bekerja. Namun, tahukah kamu bahwa ada dua jenis keyboard laptop yang sering dibahas, yaitu keyboard tanam dan keyboard tidak tanam? Dalam artikel ini, kita akan membahas Perbedaan Keyboard Laptop Tanam dan Tidak tersebut.
DAFTAR ISI
Apa itu Keyboard Tanam?
Keyboard tanam adalah jenis keyboard yang dipasang langsung pada bodi laptop. Keyboard ini biasanya tidak bisa dilepas atau diganti dengan mudah karena menyatu dengan komponen lain di dalam laptop. Istilah “tanam” berarti keyboard ini memang “ditanam” atau terintegrasi langsung pada struktur laptop. Keyboard tanam sering ditemukan pada laptop-laptop yang lebih tipis dan ringan.
Kelebihan
- Desain Lebih Tipis dan Ringan
Laptop dengan keyboard tanam biasanya memiliki desain yang lebih tipis dan ringan. Hal ini karena keyboard menyatu dengan bodi laptop sehingga tidak memerlukan ruang tambahan untuk pemasangan komponen. - Lebih Estetis
Laptop dengan keyboard tanam seringkali terlihat lebih elegan dan rapi karena tidak ada celah atau ruang antara keyboard dan bodi laptop. - Ketahanan Lebih Baik terhadap Debu
Karena keyboard tanam terintegrasi langsung dengan bodi, peluang masuknya debu dan kotoran ke dalam komponen keyboard lebih kecil dibandingkan keyboard yang tidak tanam.
Kekurangan
- Sulit Diganti atau Diperbaiki
Salah satu kekurangan utama dari keyboard tanam adalah kesulitan dalam mengganti atau memperbaiki jika terjadi kerusakan. Biasanya, perbaikan keyboard tanam memerlukan bantuan teknisi profesional karena membutuhkan pembongkaran laptop. - Biaya Perbaikan Lebih Mahal
Karena proses penggantian atau perbaikan yang lebih rumit, biaya perbaikan keyboard tanam cenderung lebih mahal dibandingkan dengan keyboard tidak tanam. Biaya ini bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah tergantung merek dan model laptop. - Lebih Rentan terhadap Kerusakan Total
Jika keyboard tanam rusak, kerusakan ini bisa berdampak pada komponen lain karena keyboard ini terhubung langsung dengan bagian dalam laptop. Oleh karena itu, pengguna harus lebih berhati-hati.
Apa itu Keyboard Tidak Tanam?
Berbeda dengan keyboard tanam, keyboard tidak tanam adalah keyboard yang dapat dilepas dan diganti dengan lebih mudah. Keyboard ini biasanya dipasang dengan menggunakan sekrup atau klip, sehingga memudahkan penggantian jika terjadi kerusakan. Keyboard tidak tanam biasanya lebih umum pada laptop-laptop yang lebih tebal dan berbobot.
Kelebihan
- Mudah Diganti atau Diperbaiki
Keyboard tidak tanam memberikan kemudahan bagi pengguna jika ingin mengganti atau memperbaiki keyboard. Penggantian keyboard ini biasanya bisa dilakukan sendiri tanpa harus membawa laptop ke teknisi. - Biaya Perbaikan Lebih Terjangkau
Karena mudah diganti, biaya perbaikan keyboard tidak tanam umumnya lebih murah. Pengguna bisa membeli keyboard baru dengan harga yang lebih terjangkau, mulai dari sekitar Rp100 ribu hingga Rp500 ribu, tergantung merek dan kualitas. - Lebih Tahan Lama
Keyboard tidak tanam cenderung lebih tahan lama karena pengguna bisa segera menggantinya jika ada masalah, tanpa harus khawatir merusak komponen lain di dalam laptop.
Kekurangan
- Desain Lebih Tebal dan Berat
Laptop dengan keyboard tidak tanam biasanya memiliki desain yang lebih tebal dan berat. Hal ini disebabkan oleh adanya ruang tambahan untuk pemasangan keyboard yang bisa dilepas. - Lebih Mudah Kotor
Karena keyboard tidak tanam memiliki celah antara keyboard dan bodi laptop, debu dan kotoran lebih mudah masuk ke dalam. Pengguna perlu lebih sering membersihkan keyboard agar tetap berfungsi dengan baik. - Kurang Estetis
Dari segi tampilan, keyboard tidak tanam mungkin kurang menarik dibandingkan dengan keyboard tanam. Hal ini disebabkan oleh celah-celah di antara keyboard dan bodi laptop yang dapat mengurangi keindahan desain laptop.
Mana yang Lebih Baik: Keyboard Tanam atau Tidak?
Pilihan antara keyboard tanam atau tidak tanam tergantung pada kebutuhan dan preferensi pengguna. Jika kamu lebih mengutamakan desain yang tipis, ringan, dan elegan, serta tidak keberatan dengan biaya perbaikan yang lebih tinggi, maka keyboard tanam bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika kamu menginginkan laptop yang mudah diperbaiki dan tidak keberatan dengan desain yang sedikit lebih tebal, maka keyboard jenis sebaliknya bisa menjadi pilihan yang lebih baik.
Untuk penggunaan sehari-hari, baik keyboard tanam maupun tidak tanam memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Yang terpenting adalah memilih laptop yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran kamu.
Bagaimana Cara Merawat Keyboard Laptop?
Merawat keyboard laptop, baik tanam maupun tidak, sangat penting agar keyboard tetap berfungsi dengan baik dan tidak cepat rusak. Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan:
- Bersihkan Keyboard Secara Berkala
Debu dan kotoran yang menumpuk bisa membuat tombol keyboard tidak responsif. Bersihkan keyboard secara rutin dengan menggunakan kuas kecil atau blower udara. - Gunakan Pelindung Keyboard
Kamu bisa menggunakan pelindung keyboard untuk mencegah debu dan cairan masuk ke dalam keyboard. Pelindung ini biasanya terbuat dari silikon yang elastis dan mudah dipasang. - Hindari Menekan Tombol dengan Keras
Tekan tombol keyboard dengan lembut dan jangan terlalu keras. Menekan tombol dengan keras bisa merusak mekanisme di dalamnya, terutama pada keyboard tanam yang lebih sensitif. - Jauhkan dari Makanan dan Minuman
Hindari makan atau minum di dekat laptop. Tumpahan cairan atau remah-remah makanan bisa merusak keyboard dan komponen lainnya.
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Apakah semua laptop modern menggunakan keyboard tanam?
Tidak semua laptop modern menggunakan keyboard tanam. Meskipun banyak laptop tipis dan ringan yang menggunakan keyboard tanam, masih ada beberapa laptop, terutama yang lebih tebal atau berorientasi pada gaming, yang menggunakan keyboard tidak tanam.
2. Bisakah saya mengganti keyboard tanam sendiri?
Mengganti keyboard tanam sendiri bisa sangat sulit dan berisiko. Proses ini sering membutuhkan pembongkaran laptop secara menyeluruh, sehingga lebih baik dilakukan oleh teknisi yang berpengalaman.
3. Apakah keyboard tidak tanam lebih tahan lama dibandingkan keyboard tanam?
Secara umum, keyboard tidak tanam lebih mudah diganti jika rusak, sehingga pengguna bisa dengan cepat mengganti keyboard yang bermasalah. Namun, daya tahan keyboard sangat tergantung pada kualitas dan cara penggunaan.
4. Apa yang harus dilakukan jika keyboard rusak?
Jika, sebaiknya bawa laptop ke pusat layanan resmi atau teknisi yang terpercaya untuk diperbaiki. Jangan mencoba memperbaiki sendiri karena bisa memperburuk kerusakan.
5. Apakah penggunaan pelindung keyboard bisa mencegah kerusakan?
Pelindung keyboard bisa membantu mencegah debu dan cairan masuk ke dalam keyboard, tetapi tidak sepenuhnya mencegah kerusakan. Penggunaan yang hati-hati tetap diperlukan untuk menjaga keyboard tetap awet.