Profesi yang Tidak Mudah Digantikan oleh Kecerdasan Buatan
Perkembangan kecerdasan buatan atau AI semakin memengaruhi berbagai sektor pekerjaan. Menurut laporan terbaru, AI dapat memengaruhi hampir 40 persen dari semua pekerjaan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada profesi tertentu yang relatif aman dari dampak AI dan bahkan memiliki gaji yang tinggi.
Salah satu penelitian yang dilakukan oleh Adzuna mengidentifikasi pekerjaan yang paling sulit digantikan oleh AI. Penelitian ini menggunakan data dari Goldman Sachs dan OECD untuk membuat peringkat berdasarkan tingkat keamanan dan gaji yang ditawarkan. Berikut adalah beberapa profesi yang dianggap aman dan memiliki penghasilan tinggi:
Profesi Medis dengan Gaji Tinggi
Dokter kulit menjadi salah satu profesi yang paling aman dari pengaruh AI. Gaji yang ditawarkan mencapai 86.229 poundsterling per tahun, setara dengan sekitar Rp 1,8 miliar. Selain itu, dokter bedah juga menduduki posisi kedua dengan gaji sebesar 80.000 poundsterling (Rp 1,7 miliar). Psikolog, dokter anak, dan dokter gigi juga masuk dalam daftar ini, dengan gaji masing-masing mencapai 76.400, 74.600, dan 70.000 poundsterling.
Pekerjaan Fisik yang Bertahan
Selain profesi medis, pekerjaan yang membutuhkan kerja fisik juga terbukti tahan terhadap AI. Contohnya adalah tukang ledeng, tukang kayu, dan buruh kasar. Bahkan, pekerjaan seperti penjaga pantai dan pengemudi derek juga menunjukkan ketahanan terhadap perkembangan teknologi. Pekerjaan yang melibatkan interaksi langsung dengan manusia, seperti perawat, pekerja sosial, bidan, dan kurator museum, juga tetap dibutuhkan.
Profesi di Sektor Keuangan
Di sektor keuangan, banyak pekerjaan yang masih memerlukan keterampilan manusia dan tidak mudah digantikan oleh AI. Akuntan, manajer TI, penasihat keuangan, eksekutif, dan profesional perbankan termasuk dalam daftar ini. Dalam lima tahun ke depan, permintaan akan tenaga kerja di bidang ini diperkirakan meningkat.
Gaji yang ditawarkan untuk pekerjaan di sektor keuangan sangat kompetitif. Akuntan bisa mendapatkan sekitar 100.000 dollar AS per tahun (sekitar Rp 1,6 miliar), sementara manajer TI menerima lebih dari 160.000 dollar AS (Rp 2,5 miliar). Penasihat keuangan memiliki rentang gaji antara 140.000 hingga 370.000 dollar AS (Rp 2,2 miliar hingga Rp 6 miliar). Sementara itu, CEO dan eksekutif biasanya menerima penghasilan sebesar 200.000 dollar AS per tahun (sekitar Rp 3,2 miliar).
Kesimpulan
Banyak profesi yang masih memerlukan keterampilan manusia dan tidak mudah digantikan oleh AI. Mulai dari bidang medis hingga keuangan, terdapat sejumlah pekerjaan yang tidak hanya aman dari perkembangan teknologi tetapi juga menawarkan penghasilan yang tinggi. Meskipun AI terus berkembang, kemampuan manusia dalam berpikir kritis, mengambil keputusan, dan berinteraksi secara emosional tetap menjadi nilai tambah yang tidak bisa digantikan oleh mesin.