SSD atau HDD , Mana yang Terbaik Buat Kamu
Dalam memilih sebuah perangkat penyimpanan untuk komputer atau laptop kamu akan menemukan dua tipe perangkat penyimpanan yaitu SSD atau HDD. Ada banyak perbedaan yang bisa terlihat dari dua tipe drive penyimpanan ini, mulai dari cara kerja, performa, sampai pada harga yang berbeda dari satu sama lain. Artikel ini akan memberikan informasi- informasi yang mungkin bisa digunakan untuk kamu dalam memilih SSD atau HDD.
[ez-toc]Apa itu SSD?
Solid State Drive atau SSD adalah perangkat keras penyimpanan data digital yang biasa digunakan pada komputer atau laptop. SSD bekerja menggunakan teknologi memory flash seperti halnya pada flash disk atau SD Card yang biasa digunakan di smartphone. Teknologi ini bekerja dengan cara menulis & menyimpan data digital pada kumpulan chip memory flash yang saling terhubung. Teknologi transistor pada setiap chip memory ssd ini menggunakan sistem FGT atau Floating Gate Transistor yang membuat SSD dapat menyimpan data meskipun tanpa menggunakan daya yang terus terhubung.
Kelebihan dan kekurangan dari SSD
Dengan Teknologi diatas membuat SSD meningkatkan kecepatan membaca dan menulis data lebih tinggi dari Hardisk Mekanik biasa. SSD dapat melakukan baca/tulis data digital sampai 6 Gbps, bahkan pada teknologi SSD dengan format NVMe kecepatannya dapat mencapai 20 Gbps. SSD juga memiliki keunggulan lain yaitu konsumsi daya yang rendah yaitu 2-3 watt.
Namun dari semua keunggulannya, disk penyimpanan yang satu ini memiliki kelemahan. Harganya yang relatif lebih mahal dibandingkan dengan Hard Drive biasa membuat kapasitas penyimpanan pada SSD akan lebih rendah jika dibandingkan dengan hard disk konvensional yang lebih terjangkau.
Selain harganya yang relatif tinggi, kapasitas penyimpanan yang tersedia di pasaran tidaklah besar. Dari temuan kami kapasitas terbesar dari SSD yang dapat ditemukan di Ecommerce Indonesia adalah 4TB dengan harga yang cukup fantastis yaitu sekitar 13 jutaan.
Jenis Jenis SSD
Seiring berkembangnya teknologi yang digunakan pada SSD, makin banyak pula varian SSD yang tersedia di pasaran saat ini. Jenis SSD terbagi menurut sistem protokol penyimpanan data, bus interface (cara berkomunikasi dengan komputer) serta form factor atau ukuran fisik perantinya. Berikut beberapa jenis-jenis SSD yang bisa kamu temukan.
Jenis SSD terbagi menjadi sistem protokol, bus interface, serta form factor.
SSD SATA adalah jenis solid drive yang paling sering di jumpai di pasaran saat ini. hal ini dikarenakan input bus interface yang digunakan oleh SSD ini adalah konektor SATA, sama seperti yang digunakan pada semua komputer atau laptop yang menggunakan HDD untuk media penyimpanannya. SSD SATA sendiri berukuran 2.5 inch sama seperti salah satu tipe ukuran Hard disk drive. Kecepatan transfer maksimal yang dihasilkan oleh tipe ini adalah yang paling rendah dari semua tipe SSD yang ada, terbatas hingga 600 MB perdetik. Hal ini membuat harga SSD ini menjadi yang paling terjangkau dan paling diminati bagi mereka yang akan mengupgrade media penyimpanan lamanya tanpa menambah kocek lebih untuk membeli motherboard komputer baru.
- SSD mSATA
SSD mSATA atau Mini SATA adalah versi mini dari SSD SATA. SSD mSATA memiliki form factor atau ukuran fisik lebih kecil dari SSD SATA. Konektor antarmukanya yaitu SATA yang menghasilkan performa yang sama dengan versi lebih besarnya. SSD mSATA biasa digunakan pada perangkat lama dengan keterbatasan ruang pada motherboard.
- SSD M.2 SATA
SSDÂ M.2 SATA adalah SSD yang memiliki form factor atau ukuran fisik berkode M.2, yang notabene lebih kecil dari form factor dua jenis SSD diatas dan biasanya memiliki slot khusus pada motherboard komputer. Namun Antarmuka atau bus interface nya masih menggunakan konektor SATA sehingga kecepatan baca tulis yang dihasilkan masihlah sama.
SSD ini adalah SSD yang memiliki ukuran form factor M.2 namun mempunyai teknologi antarmuka NVMe atau Non-Volatile Memory Express. Teknologi protokol penyimpanan data ini adalah teknologi yang menggantikan mode operasi AHCI (Advanced Host Controller Interface) pada teknologi SATA. NVMe membuat kecepatan SSD meningkat secara drastis hingga 3 kali lipat dari pendahulunya. Detailnya bisa kamu lihat di Tabel kecepatan ssd dibawah.
- SSD PCIe 3.0 NVME
Seperti halnya namanya, SSD PCIe 3.0 NVMe adalah Solid State Drive yang memiliki protokol penyimpanan data NVMe dengan konektor PCIe generasi ke 3 . Konektor PCIe ini biasa digunakan untuk Kartu Grafis pada motherboard komputer sehingga kecepatan transfer data yang dihasilkan juga naik signifikan.
- SSD PCIe 4.0 NVME
Jenis ini adalah veris selanjutnya dari tipe diatas dengan menggunakan konektor PCIe generasi ke 4. PCIe 4.0 ini adalah konektor yang dikembangkan khusus untuk SSD sehingga menjadikan tipe SSD ini yang paling cepat.
- SSD SAS
SSD SAS adalah SSD yang menggunakan konektor antar muka SAS (Serial Attached SCSI). Tipe SSD ini biasa digunakan untuk keperluan server atau pusat data dan sangat jarang ditemui di pasaran.
- SSD U.2
Sama seperti SSD SAS, SSD U.2 adalah SSD yang tidak bisa kita jumpai di secara umum di Indonesia karena spesifikasi penggunaannya. SSD U.2 menggunakan konektor antarmuka PCIe atau NVMe yang dirancang khusus untuk menggantikan HDD konvensial yang di gunakan untuk server atau pusat data.
Tabel Beberapa Jenis SSD
Jenis SSD | Ukuran Form Factor | Kapasitas | Protokol Antarmuka | Kecepatan Baca (MB/s) | Kecepatan Tulis (MB/s) | Konsumsi Daya (Watt) | Tahun Pembuatan |
---|---|---|---|---|---|---|---|
SSD SATA | 2.5″, 3.5″ | 120GB-4TB | SATA | 550-600 | 500-550 | 2-3 | 2005 |
SSD mSATA | mSATA | 120GB-2TB | SATA | 550-600 | 500-550 | 1-2 | 2009 |
SSD M.2 (SATA) | M.2 | 120GB-4TB | SATA | 550-600 | 500-550 | 1-2 | 2013 |
SSD M.2 (NVMe) | M.2 | 120GB-4TB | NVMe/PCIe | 3.000-7.000 | 1.500-5.500 | 2-5 | 2013 |
SSD NVMe (PCIe 3.0) | Add-in Card | 250GB-2TB | NVMe/PCIe | 3.000-4.000 | 2.000-3.000 | 5-10 | 2015 |
SSD NVMe (PCIe 4.0) | Add-in Card | 500GB-2TB | NVMe/PCIe | 5.000-7.000 | 4.000-5.000 | 5-10 | 2019 |
SSD SAS | 2.5″, 3.5″ | 300GB-16TB | SAS | 1.200-2.100 | 600-1.500 | 7-15 | 2005 |
SSD U.2 | U.2 | 480GB-30TB | NVMe/PCIe | 2.500-3.500 | 2.000-3.000 | 3-7 | 2015 |
Apa itu HDD?
Definisi dan pengertian HDD
HDD atau Hard Disk Drive adalah perangkat penyimpanan data digital elektro mekanis pada komputer atau laptop. Tidak seperti SSD, HDD bekerja dengan memutar piringan yang berbahan magnetik dengan kecepatan tinggi. Oleh karena itu Hard Disk lebih rentan terhadap goncangan dan benturan dari pada SSD.
Kelebihan dan Kekurangan HDD
Meskipun Demikian Hard Disk memiliki keunggulan tersendiri. Salah satunya adakah kapasitas penyimpannya yang jauh lebih besar dari SSD. Pada HDD tipe NAS kapasitas penyimpanannya dapat mencapai 16 TB. Selain itu Harga hardisk terbilang lebih terjangkau dari kompetitornya.
Disisi lain HDD juga memiliki kekurangan dibandingkan dengan SSD. Satu faktor utamanya adalah kecepatan transfer data yang lebih lambat. Karena keterbatasan mekanikal yang diperlukan hardisk untuk mengakses data, kecepatan transfer yang dapat diraih oleh perangkat penyimpan ini hanya di sekitar 100-250 MB/s. Lebih lanjut HDD juga membutuhkan konsumsi daya yang lebih tinggi dari SSD.
Jenis-jenis HDD
Terdapat beberapa jenis hard disk yang bisa dijumpai secara umum di Indonesia. Berikut beberapa tipe Hard Disk:
2.5-inch HDD
Hard Disk Drive berukuran 2.5 inch adalah salah satu yang paling umum di temui di Indonesia. Tipe Hardisk ini banyak digunakan di berbagai komputer desktop ataupun laptop.
3.5-inch HDD
HDD berukuran 3.5 inch juga merupakan hard disk yang biasa di jumpai secara umum di Indonesia. Karena form factor atau ukurannya yang cukup besar, hardisk tipe ini menjadi tipe yang paling sering dijumpai dengan kapasitas yang sangat besar. Hardisk 3.5 inch tidak hanya digunakan secara umum di komputer atau laptop namun juga di pakai sebagai media penyimpanan dalam sistem NAS (Network Attached Storage) atau Jaringan Penyimpanan Terpusat (HDD NAS), Sistem Server atau penyimpanan data pusat (HDD Enterprise) dan untuk penyimpanan sistem pengawasan dengan kamera CCTV (HDD Surveillance).
Hybrid HDD atau SSHD
Hybrid HDD atau Solid State Hybrid Drive (SSHD) adalah tipe Hardisk dengan menggabungkan teknologi SSD (memory flash) dengan perangkat mekanikal Hard Disk dalam satu perangkat. Hal ini membuat data yang sering diakses akan tersimpan oleh flash memory dan meningkatkan kecepatan akses dan menyimpan data yang jarang digunakan pada sistem HDD. SSHD memberikan kecepatan transfer data lebih tinggi dari HDD biasa namun tidak secepat SSD. SSHD juga bisa menjadi alternatif pilihan penyimpanan karena harga yang ditawarkan relatif lebih rendah dari SSD dengan kapasitas yang sama.
Tabel Jenis Jenis HDD yang Umum Digunakan
Jenis HDD | Ukuran Form Factor | Kapasitas | Protokol Antarmuka | Kecepatan Transfer Data (MB/s) | Konsumsi Daya (Watt) | Tahun Pembuatan |
---|---|---|---|---|---|---|
HDD 2.5″ | 2.5″ | 500GB-5TB | SATA | 100-150 | 1-2 | 2008 |
HDD 3.5″ | 3.5″ | 1TB-16TB | SATA | 150-250 | 3-8 | 1990-an |
HDD Enterprise | 3.5″ | 2TB-18TB | SAS | 200-250 | 7-15 | 2005 |
HDD NAS | 3.5″ | 1TB-16TB | SATA | 150-250 | 3-8 | 2010-an |
HDD Surveillance | 3.5″ | 1TB-16TB | SATA | 150-250 | 3-8 | 2010-an |
SSHD 2.5″ | 2.5″ | 500GB-2TB | SATA | 150-200 | 2-3 | 2012 |
SSHD 3.5″ | 3.5″ | 1TB-4TB | SATA | 150-200 | 3-5 | 2012 |
Perbandingan antara SSD dan HDD
Jika di bandingkan, terdapat perbedaan performa mengakses data yang cukup signifikan pada dua jenis media penyimpanan ini. Terlihat pada dua tabel diatas bahwa SSD jauh mengungguli kecepatan transfer data HDD. Hal ini menyebabkan kecepatan booting sistem operasi yang menggunakan SSD sebagai media penyimpanan sistem menjadi lebih cepat. Untuk konsumsi daya SSD juga lebih rendah daya dari pada hard disk biasa. Begitu pula dengan ketahanannya terhadap guncangan. SSD lebih bandel terhadap guncangan karena tidak ada komponen bergerak di dalamnya. Dalam segi harga HDD jauh lebih terjangkau dibandingkan SSD dengan kapasitas yang sama.
Lalu dalam sisi usia pemakaian HDD lebih lama bisa digunakan. HDD biasanya dapat bertahan hingga 5 tahun lebih dalam pemakaiannya sedangkan SSD jauh lebih rendah tergantung pemakaian. Hal ini dikarenakan keterbatasan siklus baca tulis dalam sistem memory flash yang menyebabkan kegagalan pada bagian tertentu dalam sistem SSD. Namun hal ini sangat tergantung pada kondisi penggunaan HDD dan SSD seperti suhu dan guncangan pada piranti keras.
Kapan harus menggunakan SSD atau HDD?
SSD dan HDD memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, oleh karena itu akan lebih bijak jika kamu mengetahui tujuan untuk menggunakan kedua jenis media penyimpanan ini. Jika kamu membutuhkan media penyimpanan yang digunakan untuk kecepatan seperti penyimpanan sistem operasi komputer atau program game SSD adalah pilihan yang terbaik. Sedangkan jika kamu ingin menggunakan media penyimpanan untuk menyimpan file-file besar untuk arsip film musik atau data lainnya Hardisk konvensional bisa menjadi pilihan yang bijak. Untuk itu sangatlah penting untuk memperhatikan apa yang menjadi tujuan kedua jenis media penyimpanan ini.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja SSD dan HDD
Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja kedua perangkat penyimpanan ini.
Kapasitas penyimpanan
Baik SSD maupun HDD akan sangat dipengaruhi oleh kapasitas penyimpanan yang di gunakan. Sebaiknya sisakan seperempat dari total kapasitas media penyimpanan untuk tidak digunakan agar performa dan keandalan yang diberikan dapat selalu optimal.
Kualitas komponen
Kualitas komponen juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja SSD dan HDD. Pilihlah SSD dan HDD dengan merek-merek yang sudah kamu ketahui dengan baik untuk menjaga kualitas komponen.
Kondisi lingkungan
Selain itu kondisi lingkungan juga ikut berandil dalam kinerja kedua jenis tipe media penyimpanan ini. Untuk SSD harap digunakan dalam lingkungan yang tidak bersuhu tinggi agar komponen sistem didalamnya tidak rusak. Begitu pula dengan HDD agar lebih berhati-hati dalam mengakses penyimpanan ini karena meskipun tahan terhadap suhu yang tinggi tetapi HDD sangat rentan dengan guncangan sekitar.
Bagaimana memilih antara SSD dan HDD?
Sebagai bahan pertimbangan dalam memilih SSD atau HDD sebagai media penyimpanan ada beberapa faktor yang dapat digunakan. Pertama pertimbangkan kebutuhan dan tujuan dalam penggunaan SSD atau HDD. Jika di gunakan sebagai arsip penyimpanan yang besar sebaiknnya memilih HDD atau jika dipergunakan sebagai penyimpanan sistem operasi komputer, SSD adalah pilihan terbaik. Pertimbangkan juga anggaran dan spesifikasi media penyimpanan yang kamu tentukan. Oleh karena itu mencari ulasan dan rekomendasi di internet akan sangat membantu.
Apa pengaruh SSD dan HDD pada performa PC/Laptop?
Dalam kinerjanya, SSD sangat mengguguli HDD jika digunakan untuk menyimpan sistem operasi komputer dan laptop karena kecepatan akses data kedua media tersebut sangatlah jauh berbeda. Kami sangat merekomendasi untuk memilih SSD sebagai media penyimpanan utama untuk sistem operasi, Game-game berat dan mungkin aplikasi yang terinstal di komputer kamu. HDD bisa digunakan sebagai tempat penyimpanan data film, music dan arsip lainnya yang tidak membutuhkan akses cepat.
Cara memasang SSD atau HDD pada PC/Laptop
- Persiapan dan peralatan yang diperlukan
Persiapkan Obeng plus dan minus yang sesuai dengan casing komputer atau leptopmu. Cari tahu juga apakah ukuran form factor dari SSD atau HDD sudah benar dengan perangkat yang akan dipasang. Beberapa SSD membutuhkan ruang khusus pada sistem motherboard. Jadi pastikan untuk mencari tahu lebih dahulu.
- Proses pemasangan
Proses pemasangan SSD atau HDD cukup mudah (plug and play) namun berbeda-beda tiap kasus. Setidaknya kamu sudah melihat buku petunjuk casing komputer atau leptopmu agar lebih mudah. Lepas penutup casing pada komputer atau leptop dan tukar atau pasangkan SSD atau HDD di slot yang tersedia.
- Cara mentransfer data dari HDD ke SSD
Proses ini bisa dilakukan dengan software backup seperti Ease Us Todo backup dan software backup lain nya.
Bagaimana cara merawat SSD atau HDD?
- Matikan terlebih dahulu komputer yang digunakan.
- Bersihkan casing komputer 2 bulan sekali dengan kuas kering.
- Harap lakukan dengan hati-hati dan dijaga agar tidak terbentur jika akan membersihkan HDD
- SSD sebaiknya digunakan di suhu ruangan yang sejuk agar terhindar dari kerusakan
Apakah saya bisa menggunakan SSD dan HDD bersamaan?
Kamu bisa mengintegrasikan SSD dan HDD dalam satu sistem komputer. Saran kami gunakan SSD untuk sistem operasi komputer kamu dan HDD sebagai media penyimpanannya. Dengan mengintegerasikan kedua jenis media penyimpanan ini disamping lebih menghemat anggaran kamu juga mendapatkan kinerja komputer yang lebih optimal.
FAQ
Apa bedanya antara SSD dan HDD?
Terdapat banyak perbedaan antara SSD dan HDD, yang paling terlihat adalah pada kecepatan akses data, kapasitas penyimpanan serta harga yang dibandrol.
Mana yang lebih baik, SSD atau HDD?
Tergantung kebutuhan dan tujuan pemakaian. Jika digunakan untuk melakukan akses data yang cepat SSD menjadi pilihan yang benar dan jika ingin menyimpan data arsip yang banyak HDD bisa menjadi pilihan bijak.
Berapa lama masa pakai SSD atau HDD?
3 tahun lebih untuk SSD dan HDD 5 tahun bahkan lebih akan tetapi masa pakai sangat di pengaruhi oleh beberapa faktor. Seperti suhu dan lingkungan.
Bagaimana cara memilih SSD atau HDD yang tepat?
Menentukan tujuan adalah langkah pertama yang harus dilakukan setelah itu melakukan beberapa komparasi spesifikasi dan harga.
Apakah SSD atau HDD mempengaruhi kinerja PC atau laptop saya?
Sangat mempengaruhi kinerja PC dan Laptop kamu. Sebaiknya pilih media penyimpanan yang sesuai tujuan dan fungsinya agar kinerja komputer lebih optimal.