Wajah Tua Akibat Terlalu Banyak Layar? Ini Penjelasan Dokter

Penggunaan Gadget yang Berlebihan dan Dampaknya pada Kesehatan Kulit

Di era modern seperti sekarang, penggunaan gadget telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Banyak pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih mudah berkat adanya perangkat digital. Selain itu, mencari hiburan atau informasi penting juga bisa dilakukan hanya dengan mengakses layar ponsel atau laptop.

Namun, semakin lama seseorang menghabiskan waktu di depan layar, semakin besar risiko dampak negatif yang muncul. Salah satu aspek yang sering terabaikan adalah kesehatan kulit. Terutama efek dari sinar biru (blue light) yang dipancarkan oleh berbagai jenis perangkat elektronik.

Apa Itu Blue Light?

Blue light adalah cahaya biru yang berasal dari layar perangkat seperti smartphone, laptop, tablet, atau TV LED. Jenis cahaya ini termasuk dalam kategori HEV (high energy visible light), yang merupakan bagian dari spektrum cahaya yang dikeluarkan oleh matahari. Meskipun blue light memiliki energi yang lebih rendah dibandingkan sinar UV-A dan UV-B, ia mampu menembus permukaan kulit lebih dalam.

Dampak Blue Light pada Kulit Wajah

Menurut dr. Tirta, seorang dokter dan influencer ternama, gelombang blue light dapat mengganggu proses pemulihan kulit serta meningkatkan stres oksidatif. Hal ini membuat kulit menjadi lebih rentan terhadap keriput dan tanda-tanda penuaan dini.

Sementara itu, Dr. dr. Fitria Agustina, seorang spesialis kulit dan kelamin, menjelaskan bahwa meskipun energi blue light lebih kecil dibanding sinar UV, paparan jangka panjang dapat menyebabkan masalah seperti penuaan dini dan pigmentasi tidak merata pada wajah.

Penelitian Mengungkap Bahaya Blue Light

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi menunjukkan bahwa paparan blue light secara kumulatif dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan pada kulit. Sinar ini mampu menembus lebih dalam dan merusak kolagen serta elastin, dua komponen penting untuk menjaga kekenyalan dan struktur kulit.

Ketika kolagen dan elastin rusak, epidermis akan menjadi lebih kendur dan rentan terhadap keriput. Selain itu, kerusakan sel-sel kulit akibat blue light juga dapat melemahkan permukaan kulit dan memperlambat proses regenerasi sel.

Langkah-Langkah Melindungi Kulit dari Blue Light

Untuk mengurangi risiko tersebut, dr. Tirta dan dr. Fitria memberikan beberapa rekomendasi. Pertama, gunakan mode gelap (dark mode) pada perangkat digital agar intensitas cahaya biru berkurang. Kedua, kurangi kecerahan layar agar tidak terlalu menyilaukan. Ketiga, gunakan filter sinar biru yang tersedia di berbagai aplikasi atau perangkat.

Selain itu, penting untuk membatasi waktu penggunaan gadget. Meski penggunaan teknologi sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, kita tetap perlu bijak dalam mengatur durasi screen time agar kesehatan kulit tetap terjaga.

Dengan kesadaran yang lebih baik tentang bahaya blue light, kita bisa melindungi kulit dari kerusakan jangka panjang tanpa harus meninggalkan kebiasaan menggunakan gadget.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Back to top button
Close

Adblock Terdeteksi

LidahTekno.com didukung oleh iklan Google Adsense untuk menyediakan konten bagi Anda.Mohon pertimbangkan untuk menonaktifkan AdBlocker atau menambahkan kami ke dalam whitelist Anda agar kami dapat terus memberikan informasi dan tips teknologi terbaik.Terima kasih atas dukungan Anda!