Peringatan Penting tentang Penggunaan QR Code
Di era digital saat ini, penggunaan QR code semakin umum dalam berbagai aktivitas sehari-hari. Mulai dari transaksi pembayaran hingga akses layanan publik, QR code menjadi alat yang sangat praktis. Namun, di balik kepraktisan tersebut, terdapat risiko yang perlu diperhatikan. Salah satu ancaman utama adalah adanya QR code palsu yang bisa digunakan untuk melakukan penipuan atau peretasan.
Apa Itu Quishing?
Quishing merupakan metode penipuan siber yang menggunakan QR code sebagai alat untuk mengarahkan korban ke situs web berbahaya atau mekanisme pembayaran palsu. Menurut Pratama Persadha, Ketua Umum Lembaga Riset Keamanan Siber Communication & Information System Security Research Center (CISSReC), teknologi sederhana seperti QR code kini dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan siber dengan cara yang tidak aman.
“QR code dapat menyimpan data seperti link, teks, atau informasi lainnya dalam bentuk grafis. Saat kita memindainya, akan muncul tautan (URL). Jika URL tersebut mengarah ke situs berbahaya atau mekanisme pembayaran palsu, maka pemindaian saja sudah cukup untuk memicu pengalihan ke halaman phishing atau mengarahkan pembayaran ke rekening pelaku,” jelas Pratama.
Tanda-Tanda QR Code Berisiko
Meskipun tidak mudah dibedakan hanya melalui gambar, ada beberapa indikator yang bisa membantu menilai keamanan QR code sebelum atau setelah dipindai. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:
-
Cek sumber atau konteks
Jika QR code berasal dari sumber yang tidak jelas, seperti brosur acak, email atau SMS dari pengirim tidak dikenal, atau stiker yang menempel di tempat publik, sebaiknya waspada. Banyak kasus quishing ditemukan dari QR code palsu yang ditempel di lokasi umum. -
Perhatikan alamat web
Setelah memindai QR code, pastikan alamat web yang muncul benar-benar resmi. Jika URL terlihat aneh seperti domain tidak sesuai, banyak angka, huruf acak, atau menggunakan sub-domain asing, hindari memasukkan data pribadi atau keuangan. -
Hindari memasukkan data sensitif
Jangan langsung memasukkan data sensitif seperti password, informasi kartu, atau detail pembayaran kecuali jika yakin situs tersebut resmi. Jika memungkinkan, akses situs resmi secara manual, misalnya dengan mengetik alamat situs di browser daripada mengikuti tautan dari QR. -
Gunakan aplikasi pemindai dengan mekanisme keamanan
Pilih aplikasi pemindai QR yang memiliki fitur keamanan. Contohnya, aplikasi yang bisa memberi peringatan jika URL mencurigakan, atau yang menunjukkan pratinjau domain sebelum membuka halaman. Meskipun tidak semua pemindai punya fitur ini, menggunakan pemindai tepercaya dapat membantu mencegah pengalihan ke situs berbahaya. -
Terapkan praktik keamanan siber umum
Pastikan ponsel dan browser Anda selalu dalam kondisi terbaru. Gunakan autentikasi dua faktor (2FA) bila memungkinkan, dan hindari memindai QR dari sumber yang tidak dikenal atau tiba-tiba meminta informasi sensitif.
Kesimpulan
Penggunaan QR code memang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari, namun tetap perlu diwaspadai. Dengan memperhatikan sumber, memeriksa alamat web, serta menggunakan aplikasi pemindai yang aman, kita bisa lebih melindungi diri dari ancaman quishing. Selalu ingat bahwa keamanan siber harus menjadi prioritas utama dalam setiap interaksi digital.

Gunakan 5 Prompt Ini untuk Foto Bareng Lisa, Jennie, Jisoo, dan Rose di Panggung Konser Blackpink
Jika Anda Terus-Menerus Mengakses Media Sosial Tanpa Pernah Posting, Ini 6 Ciri yang Mungkin Anda Miliki
Ini 3 Prompt Gemini AI untuk Foto Studio Sporty ala Majalah Olahraga
Ingin Internet Lebih Ngebut & Aman? Ini Cara Setting Proxy di iPhone
Fakta Internet Rakyat: Harga, Pendaftaran, dan Cakupan
Ini 5 Tanda Kritis Website Anda Wajib Migrasi Hosting
3 Cara Mudah Download Video dari Yandex ke Galeri HP, 100% Berhasil Tanpa Ribet!