![Mengenal Kode Meteran Listrik MELCOINDA, ITRON, HEXING, STAR, CANNET, dan Lainnya](/wp-content/uploads/2025/01/Cuplikan-layar-2025-01-04-203446-780x470.png)
Mengenal Kode Meteran Listrik MELCOINDA, ITRON, HEXING, STAR, CANNET, dan Lainnya
Kemajuan teknologi di sektor kelistrikan membawa berbagai inovasi yang memudahkan pengelolaan penggunaan energi, salah satunya adalah meteran listrik pintar. Meteran ini tidak hanya mempermudah pencatatan konsumsi energi tetapi juga mendukung gaya hidup hemat energi. Berbagai merek meteran listrik seperti Melcoinda, Itron, Hexing, Star, dan Cannet memiliki karakteristik unik, termasuk kode khusus yang digunakan untuk berbagai fungsi. Artikel ini akan mengulas secara mendalam mengenai kode meteran listrik dari berbagai merek, mulai dari Kode Meteran Listrik Melcoinda, Itron, Hexing, Star, Cannet, dan Lainnya, sekaligus memberikan tips dan panduan komprehensif bagi pengguna.
Apa Itu Kode Meteran Listrik?
Kode meteran listrik adalah serangkaian angka atau simbol yang digunakan untuk mengakses fungsi tertentu pada meteran listrik. Kode ini biasanya digunakan untuk:
- Memeriksa sisa saldo listrik prabayar.
- Mengecek penggunaan listrik bulanan.
- Mengatasi gangguan teknis pada meteran.
- Melakukan reset atau pengaturan ulang.
- Mengaktifkan fitur tambahan seperti mode hemat energi atau pengaturan lainnya.
Kode-kode ini dapat diinput melalui tombol atau layar sentuh yang tersedia pada meteran listrik pintar. Pemahaman terhadap kode ini memungkinkan pengguna untuk lebih mandiri dalam mengelola penggunaan energi listrik.
Pentingnya Memahami Kode Meteran Listrik
Bagi pengguna listrik prabayar, pemahaman tentang kode meteran sangat penting karena dapat membantu dalam:
- Efisiensi Penggunaan: Dengan kode yang tepat, pengguna dapat memantau konsumsi listrik secara real-time dan mengontrol penggunaan sesuai kebutuhan.
- Penyelesaian Masalah: Ketika terjadi kendala teknis, pengguna dapat langsung menangani masalah tanpa harus menunggu teknisi.
- Penghematan Waktu dan Biaya: Pengetahuan tentang fungsi kode mencegah penundaan dalam menangani masalah teknis, yang pada akhirnya menghemat biaya perawatan.
Selain itu, memahami kode meteran listrik juga membantu menjaga performa perangkat dan mengoptimalkan fungsinya.
Cara Menggunakan Kode Meteran Listrik
Berikut adalah langkah-langkah untuk menggunakan kode meteran listrik dengan benar:
- Masukkan Kode: Tekan tombol pada meteran listrik sesuai kode yang diinginkan. Pastikan kode dimasukkan secara lengkap dan benar.
- Tekan Enter: Setelah kode dimasukkan, tekan tombol “Enter” atau “OK” untuk memulai proses.
- Ikuti Instruksi: Jika meteran menampilkan pesan, ikuti instruksi pada layar. Biasanya, layar akan menunjukkan status atau hasil fungsi kode tersebut.
- Selesaikan Proses: Pastikan proses selesai sebelum meninggalkan meteran. Jangan mematikan meteran selama proses berlangsung.
Daftar Kode Meteran Listrik Berdasarkan Merek
1. Kode Meteran Listrik MELCOINDA
Kode | Fungsi |
---|---|
00 | Reset meteran listrik |
01 | Cek fungsi relay |
02 | Test display, buzzer |
03 | Cek sisa kWh |
04 | Display revisi nomor kunci dan type |
05 | Indeks tarif (Display Tarif Index) |
06 | Test device pembaca token |
07 | Batas daya |
08 | Display status tamper |
09 | Daya yang dipakai |
10 | Display versi software |
11 | Display unbalance line |
37 | Sisa kredit (kWh) |
38 | Energi kumulatif (kWh) |
39 | Power Faktor |
40 | Daya (watt) |
41 | Tegangan rms (V) |
44 | Arus rms (A) |
47 | Daya Sesaat (W) |
53 | Total jumlah token diterima |
54 | Kode token terakhir yang diterima |
55 | 2 kode token terakhir yang diterima |
56 | 3 kode token terakhir diterima |
57 | 4 kode token terakhir yang diterima |
58 | 5 kode token terakhir yang diterima |
59 | kWh terakhir |
60 | 2 kode token terakhir (kWh) |
61 | 3 kode token terakhir (kWh) |
62 | 4 kode token terakhir (kWh) |
63 | 5 kode token terakhir (kWh) |
64 | Total token teknisi yang diterima |
65 | Token teknik terakhir diterima |
66 | 2 token teknisi yang diterima |
67 | 3 token teknisi yang diterima |
68 | Jumlah trip karena beban lebih |
69 | Jumlah sumber listrik padam |
70 | Total terminal cover open |
71 | Total cover meter dibuka |
72 | Total tampering |
73 | Energi negatif yang digunakan |
74 | Versi hardware |
75 | No. ID Meter |
76 | Konstanta meter |
77 | Supply Group Code (SGC) |
78 | Durasi alarm |
79 | Batas-rendah kredit Alarm |
81 | Forecast time till the credit is over |
82 | Tamper terakhir |
83 | Konsumsi energi bulan lalu |
84 | Energi yang digunakan 2 bulan terakhir |
85 | Konsumsi energi 3 bulan terakhir |
86 | Trip beban lebih terakhir (day and time) |
87 | 2 kali trip over load terakhir |
88 | Terakhir meter off (day and time) |
89 | 2 kali meter off terakhir |
90 | Terakhir kali terminal dibuka |
91 | 2 kali terminal meter open terakhir |
92 | Terakhir kali cover terminal dibuka |
93 | Beban maksimum bulan ini |
94 | Waktu beban puncak bulan ini |
95 | Jam sekarang |
96 | Tanggal sekarang |
99 | Check software dan fitur |
2. Kode Meteran Listrik ITRON & CANNET
Kode | Fungsi |
---|---|
00 | Melakukan restart meteran |
03 | Mengetahui total kWh listrik untuk pemakaian terakhir |
07 | Melihat batas kWh |
09 | Melihat penggunaan daya listrik |
41 | Melihat voltase listrik |
44 | Melihat angka Ampere |
47 | Mengetahui total daya yang sudah dipakai |
54 | Melihat kode token listrik yang dipakai terakhir |
59 | Mengetahui total kWh yang terakhir diisi |
69 | Melihat counter jumlah total mati listrik |
75 | Mengecek ID meteran listrik PLN Prabayar |
79 | Mengecek batas waktu minimal munculnya alarm |
456XX | Mengubah batas minimal alarm |
78 | Melakukan cek delay alarm dalam hitungan menit |
123XX | Mengubah delay alarm |
90 | Mematikan lampu LED |
3. Kode Meteran Listrik HEXING
Kode | Fungsi |
---|---|
800 | Restart Meter (jika ada cancel) |
801 | Cek Sisa kWh |
804 | Cek ID Meter PLN Prabayar |
807 | Voltase listrik |
808 | Ampere yang sedang dipakai |
809 | Counter jumlah berapa kali mati |
812 | Mematikan alarm batas kWh |
814 | Daya yang sedang dipakai |
815 | Tanggal pengisian terakhir |
817 | Jumlah kWh pengisian terakhir |
851 | Total kWh listrik yang telah lalu |
852 | Kode token terakhir |
4. Kode Meteran Listrik STAR
Kode | Fungsi |
---|---|
01 | Melihat total kWh yang telah digunakan |
02 | Mengetahui daya maksimal yang terpakai terakhir |
03 | Waktu tercapainya daya maksimal |
04 | Mengetahui ukuran tegangan (Volt) |
05 | Mengetahui ukuran arus listrik (Ampere) |
06 | Akumulasi pembelian kWh total |
07 | Sisa akumulasi daya (kWh) |
08 | Perkiraan waktu habisnya daya |
12 | Angka peringatan sisa batas daya |
13 | Mengatur pembatas daya |
18-30 | Daya selama 1-12 bulan |
37 | Durasi suara peringatan |
38 | Penggunaan saat contactor rusak |
39 | Akurasi Kristal RTC |
41-45 | Waktu cover meter dibuka |
46 | Akumulasi trip overload |
65 | Melihat ID meter |
76-80 | 20 digit token terakhir |
82 | Indeks tarif |
5. Kode Meteran Listrik CONLOG
Kode | Fungsi |
---|---|
#1# | Rata-rata penggunaan daya |
#2# | Total penggunaan kWh terakhir |
#6# | Total kWh token terakhir |
#11# | Kode token terakhir |
6. Kode Meteran Listrik GLOMET
Kode | Fungsi |
---|---|
37 | Total sisa kWh |
38 | Jumlah kWh yang telah terpakai |
41 | Voltase listrik |
47 | Daya yang digunakan |
54 | Kode token terakhir |
75 | ID meteran PLN |
79 | Menit minimal alarm |
Tips Mengatasi Masalah Kode Meteran Listrik
- Kode Tidak Berfungsi: Pastikan kode dimasukkan dengan benar. Gunakan panduan resmi yang diberikan oleh merek meteran.
- Gangguan Listrik: Jika terjadi gangguan, coba matikan meteran selama beberapa menit sebelum mencoba kembali.
- Hubungi Layanan Pelanggan: Jika masalah tetap tidak teratasi, segera hubungi layanan pelanggan resmi dari merek meteran Anda untuk mendapatkan solusi.
Kesimpulan
Memahami kode meteran listrik dari berbagai merek seperti Melcoinda, Itron, Hexing, Star, dan Cannet sangat penting bagi pengguna listrik prabayar. Selain membantu dalam memantau konsumsi energi, pemahaman ini juga mempermudah penyelesaian masalah teknis tanpa perlu bantuan profesional. Dengan pengetahuan ini, pengguna dapat mengoptimalkan penggunaan listrik dan mengurangi risiko gangguan. Pastikan Anda selalu menyimpan panduan kode meteran dan terus memperbarui informasi seiring perkembangan teknologi.