Panduan Cerdas Beli Mobil Listrik Murah

Tren Mobil Listrik di Indonesia dan Tips Memilih yang Tepat

Penggunaan mobil listrik semakin populer di Indonesia, terutama karena semakin banyak pilihan mobil listrik dengan harga yang lebih terjangkau. Namun, keputusan untuk membeli mobil listrik sebaiknya tidak dilakukan secara terburu-buru atau hanya berdasarkan harga.

Menurut Arwani Hidayat, Ketua Umum Komunitas Mobil Elektrik Indonesia (Koleksi), memilih mobil listrik bukanlah hal yang sederhana. “Mobil listrik digunakan dalam jangka waktu yang panjang, jadi kita harus benar-benar memperhatikan berbagai aspek,” ujarnya.

Tips dan Trik Memilih Mobil Listrik yang Tepat

Berikut beberapa tips yang bisa menjadi panduan saat memilih mobil listrik:

Perhatikan Kapasitas Baterai dan Sistem Manajemen Baterai

Baterai adalah komponen paling penting dalam mobil listrik. Kapasitas baterai menentukan seberapa jauh mobil bisa berjalan. Selain itu, sistem manajemen baterai (Battery Management System/BMS) juga memengaruhi kecepatan pengisian daya.

Dampak pada Ekosistem Pengisian Daya

Arwani juga menyoroti pentingnya memahami dampak penggunaan mobil listrik terhadap ekosistem pengisian daya publik. Ia mengungkapkan bahwa ada pengguna yang nekat membawa mobil listrik keluar kota meskipun tidak dirancang untuk itu, sehingga menyebabkan penundaan bagi pengguna lain.

Contoh kasus yang disampaikannya adalah mobil murah dengan baterai 20 kWh yang hanya bisa mengisi 15 kWh dalam waktu satu jam setengah, meskipun mesinnya mampu menangani 60 kW. Hal ini tidak hanya merugikan pemilik mobil, tetapi juga pengguna lain dan pemilik SPKLU.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, memilih mobil listrik sebaiknya tidak hanya didasarkan pada harga atau tampilan. Produsen, layanan after sales, kapasitas dan manajemen baterai, serta sistem pengisian daya harus menjadi pertimbangan utama.

“Jika tidak hati-hati, kita sendiri yang repot. Bahkan bisa bikin orang lain ikut dirugikan. Jadi jangan asal murah atau lucu bentuknya, pikirkan juga kebutuhan jangka panjang dan kenyamanan ekosistem,” kata Arwani.

Exit mobile version