Pertumbuhan Energi Angin Melonjak ke 117 GW pada 2024, dengan Cina di Puncak
Global Wind Energy Council (GWEC) melaporkan bahwa kapasitas instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), yang mengandalkan energi angin, telah mencapai rekor tertinggi dengan tambahan 117 gigawatt pada tahun 2024. Dengan pencapaian ini, kapasitas total energi angin global saat ini telah menyentuh angka 1.136 GW, yang tersebar di berbagai belahan dunia.
Negara dengan Pertumbuhan Terbesar dalam Pemasangan PLTB
Menurut laporan tersebut, beberapa negara menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam pemasangan kapasitas PLTB pada tahun 2024, di antaranya:
Cina: 79,82 GW
Amerika Serikat: 4,05 GW
Jerman: 4,02 GW
India: 3,42 GW
Brasil: 3,2 GW
Seruan CEO GWEC untuk Meningkatkan Kapasitas Energi Terbarukan
CEO GWEC, Ben Backwell, menekankan pentingnya keputusan dari para pemimpin dunia untuk meningkatkan kapasitas energi terbarukan hingga tiga kali lipat menjelang tahun 2030, sesuai dengan tujuan global yang telah disepakati. Menurut Ben, untuk mencapai tujuan tersebut, dibutuhkan peningkatan dalam kebijakan dan infrastruktur yang mendukung pengembangan energi terbarukan.
Tantangan Kebijakan dan Investasi Global
Ben Backwell juga mengingatkan bahwa ketidakpastian dalam kebijakan energi di berbagai pasar dapat merugikan investasi di sektor energi terbarukan. Ia menyatakan, “Kami mencatat adanya lingkungan kebijakan yang makin tak menentu di berbagai wilayah global, termasuk serangan terhadap energi angin dan sumber daya terbaharui, yang berujung pada pembatalan sejumlah besar proyek konstruksi.” Hal ini dapat merusak iklim investasi secara signifikan.
Selain itu, persaingan tarif antara AS dan China turut memperburuk ketidakjelasan dalam bidang investasi global, yang dapat mengancam kelancaran suplai internasional yang penting bagi sektor tenaga angin.
Perlunya Kolaborasi Global untuk Menjamin Masa Depan Energi Angin
Ben menekankan bahwa pengambil keputusan di seluruh dunia perlu mengutamakan penguatan struktur pasar yang konsisten dan terprediksi. Kerja sama multilateral sangat diperlukan untuk memastikan perdagangan yang lancar dan seimbang dalam sektor energi terbarukan. Para pemimpin juga diharapkan dapat berkolaborasi dengan para pemodal dan praktisi bisnis untuk mempercepat distribusi energi angin yang ramah lingkungan dan hemat biaya.
Peran Tenaga Angin dalam Transformasi Energi Dunia
Wakil Ketua GWEC, Girish Tanti, menambahkan bahwa tenaga angin akan berperan kunci dalam transformasi energi global, terutama untuk mencapai ambisi menambah kapasitas energi terbarukan tiga kali lipat menjelang tahun 2030. Girish menjelaskan bahwa tenaga angin kini menjadi salah satu sumber energi dengan biaya terendah di dunia dan berkontribusi 95% terhadap peningkatan kapasitas energi terbarukan global dalam sepuluh tahun terakhir.
“Angin mampu memberikan energi listrik bermutu tinggi untuk pengguna dengan kebutuhan daya pokok yang signifikan dan menjamin stabilitas sistem tenaga listrik,” kata Girish.
