Senjata Baru UMKM: Solusi Inovatif DOKU PayChat via WhatsApp

Perkembangan Teknologi Digital untuk Pemangku Usaha di Wilayah Terpencil

Pebisnis di berbagai wilayah Indonesia, khususnya daerah pelosok, kini memiliki alat baru yang dapat membantu mereka turut serta dalam perdagangan digital. Koperasi desa, lembaga perkreditan desa, atau komunitas lokal bisa memanfaatkan layanan dari platform WhatsApp Business sebagai bagian dari ekosistem pembayaran digital yang sedang berkembang. Hal ini dilakukan melalui peluncuran DOKU PayChat.

Dengan solusi inovatif ini, pelanggan bisnis dapat melakukan chat, pemesanan, dan pembayaran langsung di dalam aplikasi WhatsApp Business tanpa perlu beralih ke aplikasi lain. DOKU PayChat memungkinkan pengguna menerima pembayaran, mengirim tagihan, menjadwalkan pengingat otomatis, dan mengelola interaksi pelanggan dalam satu chat. Tidak seperti chatbot biasa, DOKU PayChat dirancang untuk memfasilitasi konversi dari chat hingga checkout tanpa adanya hambatan. Para merchant juga bisa dengan mudah mendapatkan catatan transaksi yang terkelola dengan baik melalui layanan ini.

Rama Prahara, Chief of Product Experience DOKU, menyatakan bahwa banyak merchant saat ini sudah mulai menjual produk melalui WhatsApp. Namun, pencatatan masih dilakukan secara manual dan terpecah-pecah. “Kami melihat belum ada yang menyatukan semua itu dalam satu layanan. Masih terpecah-pecah. Terima order, tempat, pembayaran, itu tidak tersambung. Kami membentuklah satu platform dengan nama DOKU PayChat,” katanya.

Lewat layanan ini, pebisnis dapat membuat simple chat code, menerima order, membuat invoice, dan menerima pembayaran. Semua proses ini berlangsung dalam satu platform tanpa harus beralih aplikasi. Hal ini akan memberikan kemudahan bagi merchant dalam meningkatkan layanan kepada pelanggan, termasuk dalam hal pencatatan keuangan mereka.

Dari sisi konsumen, layanan ini menjadi solusi sederhana bagi mereka yang tinggal di wilayah pelosok. Pemesanan hingga pembayaran bisa dilakukan melalui chat yang jauh lebih ringan dibandingkan aplikasi e-commerce yang semakin berat seiring waktu.

Namun, meskipun layanan ini menawarkan banyak manfaat, masih belum terintegrasi sepenuhnya dengan sistem logistik. Meski demikian, DOKU telah merencanakan pengembangan DOKU PayChat yang terintegrasi dengan sistem logistik di masa depan. Rachma Kandini, Vice President of Biller as a Service DOKU, menjelaskan bahwa rencana ini sudah disiapkan dan akan menggabungkan sistem logistik sehingga pelanggan bisa memilih sistem logistik dalam ekosistem yang tak terpisahkan.

Meski begitu, DOKU belum menetapkan target spesifik terkait hadirnya DOKU PayChat. Perusahaan menekankan pentingnya meningkatkan penerimaan di berbagai kalangan terlebih dahulu. Himelda Renuat, Co-Founder dan Chief of Marketing Officer DOKU, menyampaikan bahwa tujuan utama adalah mendukung komunitas dan perusahaan yang memiliki basis untuk benar-benar memanfaatkan layanan ini.

Jawa akan menjadi langkah awal untuk memperkenalkan layanan ini kepada merchant DOKU. Selain karena populasi terbesar, wilayah ini lebih mudah dijangkau untuk sosialisasi. Rachma menambahkan bahwa secara area, DOKU tidak fokus pada daerah tertentu meski Jawa termasuk target. Mereka memanfaatkan Jawa dengan sebaran populasi tertinggi sebagai market utama.

Di Bali, layanan DOKU PayChat diyakini akan menjadi game changer, terutama melalui kolaborasi dengan PT USSI dan Lembaga Perkreditan Desa (LPD). Zul Fami, Chief Commercial Officer PT USSI, menyatakan bahwa DOKU PayChat memungkinkan karyawan, agen, dan nasabah LPD untuk membeli paket internet langsung melalui WhatsApp dengan pilihan pembayaran digital yang beragam. “Ini suatu terobosan teknologi yang mendukung semua sektor, siap menyambut masa depan digital.”

Selain itu, di Pulau Dewata, layanan DOKU PayChat juga diharapkan dapat meningkatkan minat wisatawan asing berkunjung ke destinasi superprioritas ini. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun, berharap inovasi ini dapat memajukan Bali sekaligus melindungi dan menjaga alam, manusia, serta kebudayaan Bali. Sebelumnya, pembayaran PWA hanya bisa dilakukan melalui laman Love Bali. Kini, dengan DOKU PayChat, wisatawan asing dapat memilih metode pembayaran hanya dengan memindai QR Code menggunakan ponsel pintar yang terhubung di WhatsApp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Back to top button
Close

Adblock Terdeteksi

LidahTekno.com didukung oleh iklan Google Adsense untuk menyediakan konten bagi Anda.Mohon pertimbangkan untuk menonaktifkan AdBlocker atau menambahkan kami ke dalam whitelist Anda agar kami dapat terus memberikan informasi dan tips teknologi terbaik.Terima kasih atas dukungan Anda!