Studi Lazada: 50% Pedagang E-Commerce Indonesia Belum Maksimalkan Teknologi AI

Meski tren adopsi kecerdasan buatan (AI) terus meningkat di industri digital global, laporan terbaru yang dirilis oleh Lazada menunjukkan bahwa sebagian besar pelaku e-commerce di Indonesia masih belum memanfaatkan potensi AI secara optimal.

Berdasarkan studi kolaboratif antara Lazada Group dan Kantar, ditemukan bahwa:


Mengenal Tiga Kategori Adopsi AI

Laporan ini mengelompokkan pelaku e-commerce ke dalam tiga kategori adopsi AI:

  1. AI Adepts
    Kelompok yang sudah memanfaatkan AI secara menyeluruh di berbagai lini usaha, mulai dari pemasaran, manajemen pelanggan, hingga logistik.

  2. AI Aspirants
    Sudah mulai menerapkan AI, tetapi belum menyeluruh. Penggunaan teknologi ini masih terbatas pada fungsi-fungsi tertentu saja.

  3. AI Agnostics
    Hampir seluruh proses bisnis masih dilakukan secara manual, dengan minim (atau bahkan tanpa) intervensi teknologi AI.


Realita dan Klaim yang Tak Selalu Selaras

Meskipun 52% pelaku e-commerce di Indonesia menyatakan telah mengimplementasikan AI dalam bisnisnya, nyatanya hanya 42% yang benar-benar menggunakannya secara aktif dalam praktik sehari-hari.

“Ada ketimpangan antara persepsi dan realisasi penerapan AI,” ujar James Dong, CEO Lazada Group dalam siaran pers resmi pada Kamis (10/4/2025).

James menambahkan bahwa meski pelaku bisnis di kawasan ASEAN telah menyadari dampak transformatif dari AI, banyak dari mereka masih menghadapi tantangan besar dalam implementasi nyatanya—terutama dalam bidang operasi dan logistik.


Posisi Indonesia di ASEAN

Dalam lingkup regional, Indonesia dan Vietnam berada di garis depan dalam hal adopsi AI, masing-masing dengan tingkat pemanfaatan AI sebesar 42% di berbagai departemen bisnis. Diikuti oleh Singapura dan Thailand yang berada di angka 39%.


Tantangan ke Depan

Kesenjangan antara niat dan praktik ini menunjukkan perlunya pendekatan lebih sistematis, khususnya untuk mendukung pelaku usaha kecil dan menengah yang belum memiliki akses terhadap teknologi canggih.

Dukungan dari platform e-commerce, penyedia teknologi, serta edukasi kepada penjual lokal sangat krusial untuk memastikan bahwa potensi AI benar-benar bisa dirasakan manfaatnya secara merata.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Back to top button
Close

Adblock Terdeteksi

LidahTekno.com didukung oleh iklan Google Adsense untuk menyediakan konten bagi Anda.Mohon pertimbangkan untuk menonaktifkan AdBlocker atau menambahkan kami ke dalam whitelist Anda agar kami dapat terus memberikan informasi dan tips teknologi terbaik.Terima kasih atas dukungan Anda!