Internet Starlink Pecahkan Rekor dengan 42 Juta GB per Hari

Internet telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat global. SpaceX, melalui proyeknya yang ambisius, Starlink, telah meraih pencapaian baru. Dengan Jaringan Laser Antar-Satelitnya, Internet Starlink mampu mengirimkan lebih dari 42 juta gigabit data internet per hari.

Teknologi Laser Antar-Satelit: Bukan Sekadar Fantasi

Meskipun komunikasi laser di antariksa bukanlah sesuatu yang baru, penerapannya dalam skala luas, terutama melalui konstelasi satelit internet Starlink milik SpaceX, menjadikan teknologi ini sangat terkini. Pada acara SPIE Photonics West tanggal 30 Januari, [Michael Kan] dan jurnalis lainnya menghadiri presentasi dari [Travis Brashears] dari SpaceX, yang membahas performa komunikasi laser antar-satelit yang pertama kali diaktifkan dengan satelit Starlink v1.5.

Cara Starlink Pecahkan Rekor

Dibandingkan dengan sistem komunikasi antar-satelit aktif lainnya, Starlink bukan hanya yang paling banyak jumlahnya, tetapi juga memiliki bandwidth tertinggi. Dengan lebih dari 9000 laser antar-ruang (ya, lebih dari 9000), Starlink mampu mencapai throughput sebesar 5.6 Tbps, mengirimkan lebih dari 42 PB data per hari. Konstelasi satelit ini membentuk jaringan mesh dengan transceiver laser 100 Gbps, memungkinkan penggunaan yang efisien dengan merutekan data dengan sejumlah latensi yang minimum, memperhitungkan jarak tautan (maksimum 5.400 km), durasi tautan (hingga beberapa minggu), dan keberadaan satelit Starlink lainnya sebelum mereka dapat dijangkau. Dengan mesh yang kompleks di Low Earth Orbit (LEO), tingkat ketersediaan yang sangat tinggi dapat dicapai, dengan klaim mencapai 99,99% berkat perubahan rute yang cepat.

Tantangan di Masa Depan: Laser Antar-Satelit ke Bumi

Meskipun pencapaian Starlink sangat memukau dalam komunikasi antar-satelit, masih ada pekerjaan yang harus dilakukan untuk laser antar-ruang yang dapat mentransmisikan data ke stasiun darat. Ini menjadi langkah kritis untuk memastikan video youtube terbaru kita di Bumi dapat diakses dengan kecepatan tertinggi yang memungkinkan. Sebuah langkah yang tentu lebih baik daripada menembakkan laser penentu target pada peluncuran rudal nuklir antar benua.

Pilihan di Tangan Anda: Senjata Laser Antar-Ruang atau Internet yang Lebih Baik?

Pertanyaan terbesar adalah, apa pendapat Anda? Apakah Anda lebih memilih senjata laser antar benua atau internet yang lebih baik? Dan apa langkah selanjutnya untuk Starlink? Mungkin laser terpasang di kepala hiu di lautan? Mengapa tidak?

FAQ: Pertanyaan Umum

1. Bagaimana Starlink mencapai throughput sebesar 5.6 Tbps?

  • Starlink mencapai throughput tinggi melalui jaringan mesh satelit dengan lebih dari 9000 laser antar-ruang.

2. Berapa jumlah laser antar-ruang yang dimiliki Starlink?

  • Starlink memiliki lebih dari 9000 laser antar-ruang dalam konstelasi satelitnya.

3. Apakah Starlink memiliki rencana untuk pengembangan teknologi laser ke Bumi?

  • Meskipun belum diumumkan secara resmi, proyek penelitian dan pengembangan masih berlangsung untuk membawa teknologi laser ini ke stasiun darat.

4. Apakah teknologi laser antar-satelit dianggap aman?

  • Ya, teknologi laser antar-satelit dianggap aman dan telah diuji untuk memastikan keamanan dan keberlanjutan.

Dengan terobosan ini, Starlink terus menunjukkan peran pentingnya dalam menghadirkan konektivitas internet yang lebih baik dan lebih cepat di seluruh dunia. Apakah teknologi ini akan membawa kita ke masa depan yang penuh dengan inovasi ataukah hanya menjadi landasan untuk lebih banyak pertanyaan? Hanya waktu yang akan memberikan jawaban.

Back to top button
Close

Adblock Terdeteksi

LidahTekno.com didukung oleh iklan Google Adsense untuk menyediakan konten bagi Anda.Mohon pertimbangkan untuk menonaktifkan AdBlocker atau menambahkan kami ke dalam whitelist Anda agar kami dapat terus memberikan informasi dan tips teknologi terbaik.Terima kasih atas dukungan Anda!